Ketahui 8 Komplikasi yang Disebabkan oleh Penyakit Tiroid
Halodoc, Jakarta - Saat seseorang mengalami masalah pada fungsi atau kelainan kelenjar tiroid, hal tersebut menunjukkan jika ia tengah mengidap penyakit tiroid. Kelenjar tiroid merupakan kelenjar yang berfungsi menghasilkan hormon tiroid yang mengatur metabolisme tubuh, yang terletak di leher. Gejala yang muncul pada penyakit tiroid sendiri akan berbeda-beda, tergantung dari penyebabnya sendiri.
Baca juga: Alasan Wanita Lebih Rentan terkena Penyakit Tiroid
Berikut Jenis Komplikasi Penyakit Tiroid yang Bisa Saja Terjadi
Penyakit tiroid terbagi menjadi beberapa jenis, dua di antaranya adalah hipotiroidisme, yaitu saat kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid yang terlalu sedikit, dan hipertiroidisme, yaitu saat kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid yang terlalu banyak. Jika gejala yang tampak dibiarkan begitu saja, maka akan muncul sejumlah komplikasi penyakit tiroid, di antaranya:
- Penyakit jantung. Penyakit jantung yang menjadi komplikasi hipertiroidisme dapat berkembang menjadi penyakit stroke, hingga menyebabkan gagal jantung kongestif.
- Rapuhnya tulang. Jika hormon tiroid dalam darah terlalu banyak, maka penyerapan kalsium ke tulang akan terganggu. Jika dibiarkan, hal ini akan memicu terjadinya osteoporosis.
- Gangguan pada mata. Penyakit mata yang menjadi komplikasi dari penyakit tiroid adalah Graves’ disease, yang berujung pada hilangnya penglihatan secara permanen.
- Pembengkakan dan kemerahan kulit. Sama halnya dengan gangguan pada mata, pembengkakan dan kemerahan kulit merupakan dampak dari Graves’ disease.
- Tirotoksikosis. Kondisi terjadi karena peningkatan kadar hormon tiroid dalam darah yang memicu munculnya gejala, seperti tremor, peningkatan denyut jantung, hingga penurunan berat badan.
- Masalah pada sistem saraf. Masalah pada sistem saraf merupakan salah satu komplikasi penyakit tiroid yang ditandai dengan kesulitan berjalan, suara serak, kesulitan bernapas, serta nyeri di tangan dan kaki. Saat kondisi ini sudah parah, penyakit akan berlanjut menjadi sindrom carpal tunnel.
- Infertilitas. Pengidap hipotiroidisme biasanya akan mengalami gangguan menstruasi. Jika terus dibiarkan, bukan tidak mungkin pengidap akan mengalami ketidaksuburan atau susah hamil.
- Gangguan kehamilan. Saat penyakit tiroid dialami oleh ibu hamil, maka mereka akan berisiko mengalami sejumlah masalah kehamilan, seperti preeklampsia, kelahiran bayi prematur, bahkan keguguran.
Baca juga: Ini yang Terjadi pada Tubuh saat Alami Penyakit Tiroid
Komplikasi penyakit tiroid dapat muncul karena produksi hormon tiroid yang mengakibatkan ketidakseimbangan reaksi kimia dalam tubuh. Penyakit ini dapat disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri, yang mengakibatkan peradangan pada kelenjar. Selain infeksi virus dan bakteri, beberapa hal yang menjadi faktor risiko kondisi ini, yaitu:
- Seseorang yang berusia di atas 60 tahun.
- Seseorang yang mengidap penyakit autoimun.
- Seseorang yang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit yang sama.
- Seseorang yang melakukan perawatan atau pengobatan tertentu.
- Seseorang yang pernah menjalani operasi tiroid.
- Seseorang yang sedang hamil.
- Seseorang yang melahirkan bayi dalam kurun waktu enam bulan terakhir.
Baca juga: Inilah Penyebab Penyakit Tiroid Berdasarkan Jenisnya
Untuk mencegah sejumlah komplikasinya, segera temui dokter di rumah sakit terdekat saat ditemukan sejumlah gejalanya, ya! Gejala umum dari penyakit tiroid dapat berupa sembelit atau konstipasi, merasa kedinginan saat cuaca panas, mengalami kelemahan otot, penurunan atau kenaikan berat badan, nyeri sendi atau otot, merasa tertekan, pucat, rambut menipis, melambatnya denyut jantung, pembengkakan wajah, serta perdarahan menstruasi dengan volume darah yang lebih banyak.
Intinya, untuk mencegah terjadinya penyakit tiroid diperlukan pola makan dan gaya hidup sehat. Selain kedua hal tersebut, kamu juga disarankan untuk melakukan diet sehat guna mengurangi berat badan, dan menjaga fungsi kelenjar agar dapat menghasilkan hormon yang sesuai dengan kebutuhan tubuh.