Ketahui 7 Fakta Penting Mengenai Sinusitis
“Mengetahui fakta sinusitis penting agar bisa memahami kondisi tersebut dan cara mengobatinya secara tepat. Sering disalahpahami sebagai flu biasa, sinusitis sebenarnya adalah peradangan pada jaringan yang melapisi rongga sinus.”
Halodoc, Jakarta – Sering kali disamakan dengan flu, sinusitis sebenarnya merupakan penyakit yang terjadi ketika jaringan yang melapisi sinus meradang atau membengkak. Sinus sendiri adalah ruang kosong di dalam tulang di antara mata, di belakang tulang pipi, dan di dahi.
Ruang ini membuat lendir, yang membuat bagian dalam hidung kamu lembap. Pada gilirannya, hal itu akan membantu melindungi dari debu, alergen, dan polutan. Nah, biar tak salah paham mengenai kondisi kesehatan yang kamu alami, yuk, simak lebih lanjut fakta mengenai sinusitis di sini.
Fakta Sinusitis yang Penting Diketahui
Berikut fakta sinusitis yang penting untuk diketahui:
1. Flu karena sinus lama sembuh
Gejala sinusitis sering kali diabaikan, karena mirip dengan gejala flu biasa. Padahal, gejala flu bisa jadi merupakan tahap awal terjadinya sinusitis. Sebut saja hidung gatal, meriang, tenggorokan gatal, dan lemas
Biasanya setelah tiga hari, gejala ini akan semakin parah dan membaik di hari kelima atau ketujuh. Kalau misalnya kamu terkena flu dan gejalanya tak kunjung sembuh, bisa jadi sudah terjadi infeksi bakteri penyebab sinusitis.
Mau tahu obat-obatan apa saja yang ampuh untuk sinusitis? Baca di sini: “Ini Daftar Obat Sinusitis yang Efektif di Apotik”.
2. Warna lendir sinus beda dengan pilek
Jika pilek atau flu biasa, lendir biasanya akan berwarna bening. Namun, pada sinusitis lendir biasanya bertambah banyak dan warnanya menjadi kekuningan hingga hijau.
3. Batuk dahak tanda sinus
Ketika gejala flu terjadi, produksi lendir meningkat dan jika cairan tidak bisa keluar melalui hidung, maka akan dialirkan ke tenggorokan. Lendir yang masuk ke tenggorokan lama kelamaan akan menumpuk dan menyebabkan batuk berdahak.
4. Penyebabnya bukan hanya virus
Fakta sinusitis adalah penyakit tersebut memang biasanya disebabkan oleh infeksi virus di saluran pernapasan atas (seperti pilek). Namun, infeksi bakteri, jamur, alergi, asma dan kondisi kesehatan lainnya juga bisa menyebabkan sinusitis.
Bila sinus tetap tersumbat untuk waktu yang lama, kamu mungkin akan mengalami infeksi sekunder. Infeksi sekunder ini disebabkan oleh bakteri yang biasanya ada di saluran pernapasan. Bakteri ini berkembang biak dan menyebabkan infeksi sinus ketika mereka tidak dapat mengalir keluar dari sinus yang tersumbat.
5. Sinusitis bisa diobati
Ketika seseorang terkena sinusitis, maka pengobatan yang dilakukan dokter biasanya fokus untuk mengatasi peradangan pada sinus. Misalnya, bila sinusitis disebabkan oleh infeksi bakteri, maka antibiotik bisa diberikan.
Sementara sinusitis yang disebabkan oleh alergi, dokter mungkin akan merekomendasikan antihistamin. Obat antijamur juga bisa diberikan untuk mengatasi sinusitis akibat jamur.
Bila sinusitis disebabkan oleh infeksi virus yang ringan, dokter mungkin akan menyarankan kamu untuk menggunakan pencuci hidung dekongestan dan saline.
Namun, jika langkah ini tak kunjung membuahkan hasil atau justru membuat gangguan semakin parah, operasi sinusitis bisa menjadi jalan satu-satunya untuk mengatasi gangguan.
Cari tahu fakta seputar operasi sinusitis di sini: “Pengidap Sinusitis Harus Menjalani Operasi, Benarkah?”.
6. Sinusitis bisa kambuh kembali
Fakta sinusitis lainnya yang juga perlu diketahui adalah penyakit tersebut bisa kambuh kembali. Biasanya yang bisa kambuh kembali adalah jenis sinusitis kronis. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab sinusitis kamu agar kamu bisa mencegahnya.
Beberapa cara mencegah sinusitis yang bisa kamu lakukan, antara lain jauhi hal-hal yang kamu tahu bisa memicu alergi, sering-seringlah mencuci tangan terutama selama musim hujan dan flu, dan hindari juga menyentuh wajah.
7. Bisa menyebabkan komplikasi
Jangan sepelekan sinusitis, karena meskipun kebanyakan sinusitis tidak menimbulkan masalah besar, komplikasi sinusitis bakteri akut yang berpotensi mengancam jiwa bisa terjadi.
Dinding sinus itu tipis, dan sinus berbagi pembuluh darah dan jalur drainase getah bening dengan mata dan bagian dari sistem saraf pusat. Karena itu, sinusitis berpotensi menyebabkan komplikasi berikut:
- Infeksi mata dan jaringan sekitarnya.
- Bekuan darah rongga sinus (trombosis).
- Meningitis.
- Abses otak.
- Infeksi tulang.
Nah, setelah mengetahui fakta sinusitis di atas, sebaiknya kamu perlu mulai menjaga kesehatan saluran pernapasan dengan baik. Terutama di musim pancaroba yang rentan terhadap perubahan cuaca. Infeksi virus flu bisa tersebar dimana-mana, yang bila tidak ditangani dengan tepat maka dapat membuat kamu terserang sinusitis.
Cara mencegahnya adalah dengan selalu menjaga kebersihan. Jangan lupa untuk menggunakan masker ketika bepergian keluar ruangan, terutama jika kamu menggunakan transportasi umum.
Bila kamu mengalami gejala-gejala yang diduga sinusitis, sebaiknya coba tanya dokter dengan menggunakan aplikasi Halodoc. Melalui Video/Voice Call dan Chat, dokter terpercaya dari Halodoc bisa membantu memberi diagnosis awal dan saran kesehatan.
Kamu juga bisa mencari obat, suplemen, dan produk kesehatan lainnya di Toko Kesehatan Halodoc. Produknya dikirim dari apotek tepercaya!
Yuk, download aplikasi Halodoc di App Store dan Google Play untuk memudahkan kamu mendapatkan solusi kesehatan terlengkap.
Referensi:
MSD Manuals. Diakses pada 2022. Sinusitis.
Asthma and Allergy Foundation of America. Diakses pada 2022. Sinusitis (Sinus Infection or Sinus Inflammation).
WebMD. Diakses pada 2022. What Is Sinusitis?
Medical News Today. Diakses pada 2022. Everything you need to know about sinus infection
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan