Ketahui 6 Persiapan Sebelum Melakukan Terapi Radiasi
Halodoc, Jakarta – Sebagian besar orang mungkin hanya tahu kemoterapi sebagai pengobatan kanker. Padahal, ada beberapa jenis perawatan yang bisa saling dikombinasikan untuk membunuh sel-sel kanker. Terapi radiasi adalah salah satu opsi perawatan kanker yang dilakukan dengan memancarkan sinar X untuk membunuh sel-sel kanker. Terapi ini biasanya dilakukan sendiri atau dikombinasikan dengan perawatan lainnya.
Terapi radiasi merusak sel dengan menghancurkan materi genetik yang mengontrol bagaimana sel tumbuh dan membelah. Tujuan terapi radiasi untuk menghancurkan sel-sel normal dan sehat sesedikit mungkin. Lantas, hal apa saja yang harus dipersiapkan sebelum menjalani tes ini? Yuk, simak ulasan berikut ini!
Baca juga: Ini Metode Pengobatan untuk Pengidap Kanker
Hal yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Menjalani Terapi
Efek terapi radiasi tergantung pada area yang terserang kanker dan jumlah perawatan yang diperlukan. Sebelumnya, dokter dan tim kesehatan akan memberi tahu pengidap kemungkinan dampaknya yang dihasilkan dari terapi ini. Melansir dari Cancer Council Victoria, ada sejumlah hal yang mungkin perlu dipertimbangkan sebelum menjalani terapi radiasi, yaitu:
- Berhenti Merokok
Kalau kamu seorang perokok aktif, cobalah untuk berhenti atau mengurangi kebiasaan merokok sebelum terapi radiasi. Merokok dapat membuat pengobatan kurang efektif dan menimbulkan efek samping yang lebih buruk.
- Luangkan Banyak Waktu untuk Bersantai
Terapi radiasi dapat membuat seseorang merasa cemas. Ambil banyak waktu luang untuk melakukan hal yang disukai, sehingga tubuh dapat lebih santai dan rileks. Kamu mungkin perlu meminta teman atau anggota keluarga lainnya untuk menemani kamu dan mengobrol bersama. Kamu juga bisa bermeditasi atau latihan pernapasan agar tubuh jauh lebih rileks.
- Siapkan Transportasi
Tanyakan kepada pihak rumah sakit apakah mereka menyediakan transportasi bagi pasien yang telah menjalani terapi radiasi. Jika tidak tersedia, kamu bisa meminta tolong anggota keluarga atau teman untuk mengantar dan menemani kamu selama sesi terapi. Ini karena, kamu akan merasa lebih lelah setelah menjalani perawatan.
Baca juga: 4 Penyakit Ini Memerlukan Terapi Radiasi
- Jangan Lupa Implan Logam
Jauh sebelum perawatan, jangan lupa untuk memberitahu tim perawatan apabila kamu memiliki alat medis yang tertanam dalam tubuh, seperti alat pacu jantung, implan koklea atau implan logam lainnya. Pasalnya, terapi radiasi dapat mempengaruhi perangkat ini.
- Sampaikan Kekhawatiran
Jika kamu merasa cemas tentang diagnosis dan perawatan kanker, pastikan untuk bicara dengan dokter, tim terapi radiasi, anggota keluarga atau teman.
- Pertimbangkan Kesuburan
Beberapa jenis terapi radiasi memengaruhi kesuburan. Kalau kamu berencana memiliki anak di masa depan, bicarakan dengan tim perawatan sebelum terapi radiasi dimulai.
Sebelum perawatan dimulai, tim kesehatan biasanya melakukan simulasi terapi. Selama simulasi, tim terapi membantu kamu untuk menemukan posisi yang nyaman selama perawatan. Cara untuk melakukan ini, kamu perlu berbaring di meja yang digunakan selama terapi radiasi. Kemudian, tim terapi akan menandai area tubuh yang akan dipancarkan radiasi.
Tim terapi mungkin meminta kamu untuk melakukan CT Scan untuk menentukan area tubuh yang akan dirawat. Setelah proses perencanaan dilakukan, dokter bersama tim terapi radiasi memutuskan jenis radiasi dan dosis yang diterima berdasarkan jenis dan stadium kanker, kesehatan secara keseluruhan dan tujuan perawatan.
Baca juga: Radiasi Telepon Genggam Tingkatkan Risiko Terkena Meningioma
Kalau kamu ingin berdiskusi mengenai terapi radiasi, kamu dapat bicara dengan dokter lewat aplikasi Halodoc. Melalui aplikasi Halodoc, tersedia banyak dokter spesialis yang bisa kamu ajak bicara. Kamu juga dapat menghubungi dokter via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, download Halodoc sekarang juga!
Referensi :
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Radiation therapy.
Cancer Council Victoria. Diakses pada 2020. Radiation therapy.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan