Ketahui 6 Penyakit yang Termasuk Gangguan Autoimun
Halodoc, Jakarta - Sistem kekebalan tubuh berperan dalam melawan penyakit yang menyerang tubuh. Namun, tahukah kamu bahwa sistem kekebalan tubuh ini bisa menyerang sel tubuh yang sehat? Kondisi ini dinamakan gangguan autoimun. Namun, sayangnya hingga kini belum diketahui mengapa seseorang bisa mengalami kondisi ini.
Penyakit autoimun dapat memengaruhi hampir semua bagian tubuh, termasuk di antaranya adalah otak, saraf, otot, kulit, sendi, mata, jantung, paru-paru, ginjal, saluran pencernaan, kelenjar, dan pembuluh darah. Dalam dunia kedokteran, setidaknya terdapat sekitar 80 jenis penyakit autoimun. Penyakit autoimun ini memengaruhi satu atau banyak jaringan tubuh.
Akibat penyakit ini, pertumbuhan organ menjadi abnormal dan mengakibatkan perubahan fungsi pada organ. Pengobatan untuk penyakit autoimun fokus pada mengurangi gejala dan aktivitas sistem imun karena tidak ada pengobatan yang bisa menyembuhkannya. Berikut ini adalah beberapa jenis gangguan autoimun yang perlu kamu ketahui. Ini ulasannya.
Baca Juga: 4 Penyakit Autoimun yang Langka dan Berbahaya
Penyakit Hashimoto
Penyakit ini adalah peradangan yang menyerang kelenjar tiroid yang disebabkan oleh serangan dari sistem kekebalan tubuh sendiri (autoimun) terhadap kelenjar tiroid. Kelenjar tiroid adalah kelenjar kecil yang terletak dekat jakun dan merupakan salah satu kelenjar endokrin yang penting bagi tubuh. Kelenjar tiroid menghasilkan hormon untuk mengatur metabolisme tubuh. Penyakit ini memicu hipotiroidisme pada pengidapnya. Fungsi kelenjar tiroid juga ikut terganggu terutama dalam memproduksi hormon tiroid yang paling penting, yaitu tiroksin (T4) dan triiodotironin (T3).
Psoriasis
Penyakit ini disebabkan oleh pertumbuhan sel kulit baru yang sangat cepat sehingga ia menumpuk di permukaan kulit. Akibat penyakit ini, maka kulit menjadi kemerahan, lebih tebal, bersisik, dan terlihat seperti bercak putih-perak. Tidak hanya itu, penyakit ini juga menyebabkan kulit terasa gatal dan nyeri.
Jika terjadi di kepala, terkadang penyakit ini juga diduga sebagai ketombe, padahal psoriasis lah penyebabnya. Punya gejala yang mirip dengan penyakit ini? Segera cari tahu informasi lengkap mengenai kondisi kesehatanmu. Kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc untuk bertanya pada dokter mengenai gejala penyakit yang dirasakan. Dengan begini, kamu bisa mengikuti langkah pengobatan yang mereka sarankan.
Baca Juga: Penyebab Gangguan Autoimun dan Cara Mencegahnya
Lupus
Penyakit ini disebut lupus eritematosus sistemik yang terjadi saat antibodi yang dihasilkan tubuh menempel pada jaringan di seluruh tubuh. Organ yang terserang penyakit ini biasanya adalah ginjal, paru-paru, sel darah, saraf, kulit, dan sendi. Gejala yang muncul umumnya adalah demam, berat badan turun, rambut rontok, kelelahan, ruam, nyeri atau bengkak pada sendi dan otot, sensitif terhadap sinar matahari, sakit dada, sakit kepala, dan kejang.
Rematik
Penyakit ini disebut radang sendi dan kondisi autoimun yang menyerang sendi. Sistem kekebalan tubuh menghasilkan antibodi yang menempel pada lapisan sendi, sehingga sel imun menyerang sendi dan menyebabkan radang, pembengkakan, dan nyeri. Mereka yang mengalami rematik biasanya merasakan gejala seperti sendi sakit, kaku, dan bengkak, sehingga dapat mengganggu aktivitas. Penting untung mengobati penyakit ini karena ia bisa menyebabkan kerusakan sendi permanen secara bertahap.
Multiple Sclerosis
Multiple sclerosis atau sklerosis ganda adalah penyakit autoimun yang menyerang lapisan pelindung di sekitar saraf. Penyakit ini menimbulkan kerusakan yang memengaruhi otak dan sumsum tulang belakang. Mereka yang mengalami penyakit ini bisa mengalami beberapa gejala, mulai dari kebutaan, koordinasi yang buruk, kelumpuhan, otot menegang, mati rasa, dan lemah. Namun, gejala bisa bervariasi tiap orang karena lokasi dan tingkat serangannya berbeda-beda.
Diabetes Mellitus Tipe 1
Diabetes jenis ini terjadi akibat sistem imun menyerang dan menghancurkan sel penghasil insulin (hormon yang dibutuhkan dalam mengontrol kadar gula darah) di pankreas. Hasilnya, tubuh kesulitan menghasilkan insulin, yang mengarah pada kadar gula darah yang sangat tinggi. Kondisi ini memengaruhi tubuh yang berakibat dari terganggunya penglihatan, gangguan ginjal, saraf, dan gusi. Mereka yang didiagnosis mengalami penyakit ini membutuhkan suntikan insulin secara rutin untuk mengontrol penyakitnya agar tidak bertambah parah.
Baca Juga: Ini Dia Penyakit Autoimun yang Mungkin Menyerang Wanita
Referensi: