Ketahui 5 Penyebab Mulut Kering pada Bayi yang Baru Lahir
Halodoc, Jakarta - Mungkin ibu pernah menyadari terjadinya bibir pecah-pecah pada bayi, terutama pada bayi yang baru lahir. Sebenarnya, kondisi ini bukan sesuatu yang berbahaya. Ini adalah masalah yang umum terjadi pada kebanyakan bayi yang baru lahir. Bahkan, kebanyakan bayi masih terlihat nyaman dan minum ASI dengan baik saat mengalami kondisi ini.
Ibu tidak perlu panik saat melihat bayi kamu mengalami bibir pecah-pecah, berikut kemungkinan penyebab yang terjadi:
-
Pelepasan Lapisan Kulit
Bayi yang baru lahir biasanya akan melepaskan beberapa lapisan kulitnya setelah lahir. Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan diri dengan dunia di luar rahim ibu. Ini merupakan proses yang normal, dan memang akan membuat kulit terkelupas dan terlihat kering.
Baca juga: Wajib Tahu 6 Cara Merawat Kulit Bayi Baru Lahir
-
Sensitivitas Kulit Bayi
Beberapa bayi memiliki kulit yang lebih sensitif dibandingkan bayi lainnya. Kulit bibir bayi yang sensitif ini kemudian akan sangat mudah terpengaruhi oleh efek kosmetik. Misalnya, bibir pecah-pecah ini terjadi saat seseorang mencium bayi menggunakan riasan wajah, sehingga dapat memicu ruam dan menyebabkan retakan-retakan di bibir. Kain, tisu, losion, dan krim perawatan kulit atau kosmetik dapat memicu reaksi di kulit bibir beberapa bayi.
-
Bayi Suka Mengisap dan Menjilati Bibir
Bayi yang baru lahir memiliki naluri untuk menghisap yang sangat kuat, sehingga mereka dapat terus menghisap atau menjilati bibir mereka sendiri. Ia melakukannya ketika sedang tidak menyusui. Kebiasaan ini dapat menyebabkan bibir kering, karena air liur pada bibir menguap dan membuat permukaan kulit ini jadi lebih dehidrasi.
-
Kekurangan Vitamin
Kekurangan vitamin tertentu pada bayi dapat menyebabkan bibir kering atau pecah-pecah. Konsumsi terlalu banyak vitamin A juga dapat menjadi penyebab masalah ini. Hal ini tentu mengkhawatirkan karena dapat menyebabkan masalah kesehatan lain.
Baca juga: Tips Rawat Rambut Bayi Agar Lebat
-
Bayi Mengalami Dehidrasi
Kemungkinan dehidrasi atau belum mendapatkan cukup ASI bisa juga menjadi penyebab keringnya bibir pada bayi. Ditambah lagi jika cuaca terasa panas, kondisi tersebut dapat mengganggu kelembapan bibir bayi.
Cuaca yang panas dan kering juga turut memperburuk kondisi bibir kering pada bayi. Lingkungan sekitar bayi yang panas dan kering dapat membuat bibir bayi mudah kehilangan kelembapan. Cuaca kering merupakan penyebab yang paling sering mendasari terjadinya bibir kering pada bayi. Selain itu, kebiasaan bayi menjilati bibirnya juga dapat membuat bibir bayi tambah kering.
Bibir kering pada bayi mungkin bukan kondisi yang serius. Namun, hal ini dapat menjadi pertanda adanya masalah kesehatan pada bayi jika terjadi dalam waktu cukup lama.
Ibu tetap perlu mengatasi bibir pecah-pecah sesegera mungkin, karena bibir dengan kondisi tertentu bisa berdampak buruk saat bayi sedang menggerakan bibirnya. Kadang-kadang, bibir pecah-pecah ini juga dapat menyebabkan infeksi serius.
Baca juga: Waspadai Gejala Campak pada Bayi
Masalah bibir pecah-pecah pada bayi ini biasanya dapat sembuh menggunakan pengobatan alami hanya dalam beberapa hari. Namun, jika selain bibir kering dan pecah-pecah ini terdapat tanda dan gejala lain yang menyertai, ibu perlu mengkomunikasikannya dengan dokter melalui aplikasi Halodoc. Diskusi dengan dokter di Halodoc dapat dilakukan via Chat atau Voice/Video Call kapan dan di mana saja. Saran dokter dapat diterima dengan praktis dengan cara download aplikasi Halodoc di Google Play atau App Store sekarang juga.