Ketahui 5 Imunisasi Wajib Anak di Indonesia

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   24 Maret 2021
Ketahui 5 Imunisasi Wajib Anak di IndonesiaKetahui 5 Imunisasi Wajib Anak di Indonesia

Halodoc, Jakarta - Di Indonesia, seluruh anak wajib melakukan imunisasi dasar untuk mencegah beberapa penyakit berbahaya. Vaksinnya sendiri dapat diperoleh secara gratis di fasilitas kesehatan terdekat. Imunisasi bukan hanya dilakukan untuk mencegah penyakit, cacat, dan kematian dari wabah, tetapi juga membentuk antibodi guna melawan penyakit tuberkulosis (TBC), hepatitis B, difteri, pertusis, tetanus, polio, campak, pneumonia, dan rubella di kemudian hari.

Meski sudah diwajibkan, dari data Kementerian Kesehatan RI pada 2014–2016 lalu, ada sebanyak 1,7 juta anak Indonesia yang belum mendapatkan, terlambat melakukan, atau belum melengkapi rangkaian imunisasi wajib. Hal tersebut akan membuat anak rentan tertular penyakit berbahaya karena tidak memiliki antibodi. Berikut ini sejumlah imunisasi dasar wajib yang perlu diberikan pada anak.

Baca juga: Ini Jadwal Imunisasi Dasar Anak yang Harus Diketahui

Imunisasi Dasar Wajib untuk Anak-Anak

Imunisasi dasar wajib adalah prosedur vaksinasi yang diberikan pada anak dengan rentan usia. Berikut ini jadwal imunisasi dasar wajib bagi anak:

1. Imunisasi BCG

Imunisasi dasar wajib yang pertama adalah BCG. Imunisasi ini berguna untuk melindungi tubuh Si Kecil dari kuman penyebab penyakit tuberkulosis (TB). TB sendiri merupakan penyakit menular berbahaya yang dapat menyerang saluran pernapasan, tulang, otot, kulit, kelenjar getah bening, otak, saluran pencernaan, dan juga ginjal. Imunisasi BCG hanya dilakukan satu kali saja, pada bayi berusia 2 atau 3 bulan.

2. Imunisasi Campak

Imunisasi dasar wajib yang kedua adalah campak. Imunisasi ini berguna untuk mencegah penyakit campak berat, yang memicu pneumonia, diare, dan radang otak (ensefalitis). Imunisasi ini wajib diberikan pada anak sebanyak 3 kali, yaitu saat berusia 9 bulan, 18 bulan, dan 6 tahun. Namun, jika ibu memberikan vaksin MR/MMR di usia 15 bulan, pemberian imunisasi campak ulang di usia 18 bulan tidak diperlukan.

Baca juga: 5 Dampak Negatif Jika Bayi Tidak Imunisasi

3. Imunisasi DPT-HB-HiB

Imunisasi DPT-HB-HiB adalah vaksin kombinasi yang mampu mencegah 6 penyakit sekaligus, yaitu difteri, pertusis (batuk rejan), tetanus, hepatitis B, pneumonia, dan meningitis (radang otak). Imunisasi DPT-HB-HiB diberikan sebanyak 4 kali, yaitu saat bayi berusia 2 bulan, 3 bulan, 4 bulan, dan 18 bulan.

4. Imunisasi Hepatitis B

Sudah jelas jika imunisasi hepatitis B bertujuan untuk mencegah penyakit hepatitis B, yang dapat berujung pada sirosis dan kanker hati. Imunisasi hepatitis B diberikan pada bayi sebanyak 4 kali, yaitu sesaat setelah persalinan, pada usia 2 bulan, 3 bulan, dan 4 bulan. Pasca persalinan, imunisasi paling lambat diberikan 12 jam setelah bayi lahir.

5. Imunisasi Polio

Vaksin polio yang umum digunakan di Indonesia adalah tetes (oral), yang diberikan sebanyak 4 kali, yaitu sejak lahir atau paling lambat saat berusia 1 bulan, 2 bulan, 3 bulan, dan 4 bulan. Di samping itu, vaksin juga disediakan dalam bentuk suntikan, yang hanya diberikan 1 kali, yaitu saat anak berusia 4 bulan.

Baca juga: Ini 4 Imunisasi Wajib untuk Newborn

Itulah penjelasan mengenai imunisasi dasar yang wajib diberikan pada Si Kecil. Seperti prosedur lainnya, anak akan mengalami sejumlah efek samping. Efek samping yang terjadi disebut dengan KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi). Beberapa efek samping tersebut, yaitu demam ringan, rewel, serta bengkak dan kemerahan di area vaksinasi. Ibu tidak perlu khawatir, karena sejumlah efek samping umumnya dapat menghilang dengan sendirinya dalam waktu 3–4 hari. Jika tidak, ibu bisa mendiskusikan hal tersebut dengan dokter di aplikasi Halodoc, ya.

Referensi:
Kementerian Kesehatan Indonesia. Diakses pada 2021. Pentingnya Imunisasi Dasar Lengkap untuk Anak Indonesia.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Diakses pada 2021. Rekomendasi Imunisasi Anak pada Situasi pandemi Covid-19.
Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumberdaya Manusia Kesehatan. Diakses pada 2021. Penetapan Buku Ajar Imunisasi, Buku Ajar Kesehatan Ibu dan Anak, dan Pedoman Implementasi Bahan Ajar Materi Imunisasi dan Kesehatan Ibu dan Anak Sebagai Acuan dalam Penguatan Materi Imunisasi dan Kesehatan Ibu dan Anak pada Institusi Pendidikan Kebidanan.