Halodoc, Jakarta – Sakit pinggang bisa menyerang siapa saja. Pada wanita, ada beberapa faktor yang bisa menjadi pemicu kondisi ini. Sakit pinggang pada wanita bisa terjadi karena aktivitas sehari-hari, cedera, riwayat penyakit, hingga kondisi tertentu seperti sedang hamil atau mengalami PMS. Orang yang mengalami kondisi ini umumnya akan merasakan gejala sakit yang hilang timbul maupun terus-menerus. 

Nyeri bisa muncul pada salah satu sisi pinggang atau keduanya. Secara umum, sakit pinggang mungkin terjadi karena beberapa faktor, seperti posisi tubuh yang salah, kebiasaan mengangkat benda berat, atau akibat melakukan gerakan berulang. Pada kondisi yang parah, sakit pinggang juga bisa menjadi gejala dari penyakit, seperti gangguan organ ginjal, infeksi, atau masalah pada tulang belakang. 

Baca juga: 5 Penyebab Sakit Pinggang Belakang yang Sering Disepelekan

Sakit Pinggang pada Wanita dan Penyebabnya 

Pada wanita, ada beberapa hal yang bisa menjadi penyebab terjadinya sakit pinggang. Di antaranya: 

1.Sindrom Pramenstruasi (PMS)

PMS biasanya muncul beberapa hari sebelum menstruasi dan bisa menyebabkan wanita mungkin mengalami sakit pinggang. Selain itu, ada gejala lain yang bisa muncul saat PMS, seperti sakit kepala, mudah merasa lelah, kelelahan, kembung, perubahan suasana hati alias mood, hingga mudah cemas. Gejala-gejala ini biasanya akan hilang pada satu hingga dua hari setelah menstruasi selesai. 

2.Endometriosis

Sakit pinggang pada wanita bisa terjadi karena endometriosis, yaitu kondisi ketika jaringan endometrium tumbuh di luar rahim. Nyeri pinggang atau punggung menjadi gejala paling umum dari kondisi ini. Endometriosis juga bisa menyebabkan munculnya gejala seperti kram saat menstruasi, nyeri saat berhubungan intim, serta nyeri saat buang air besar atau buang air kecil pada masa menstruasi. 

Baca juga: 9 Cara Meredakan Sakit Pinggang saat Menstruasi

3.Dismenore

Dismenore juga bisa menjadi penyebab munculnya sakit pinggang pada wanita. Dismenore adalah kondisi yang menyebabkan menstruasi terasa sangat menyakitkan. Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko wanita mengalami kondisi ini, mulai dari berusia di bawah 20 tahun, aktif merokok, perdarahan berat saat menstruasi, serta memiliki anggota keluarga dengan gangguan yang sama. 

Selain sakit pinggang, kondisi ini juga sering ditandai dengan gejala nyeri di bagian tubuh lain, seperti di perut bagian bawah, pinggul, dan kaki. Biasanya, nyeri akibat dismenore berlangsung dalam beberapa hari dan akan mereda dengan sendirinya.  

4.Kehamilan

Wanita yang tengah hamil lebih rentan mengalami sakit pinggang. Bukan tanpa alasan, ada beberapa faktor yang diduga terkait dengan kondisi ini, mulai dari pertambahan berat badan hingga perubahan hormon yang terjadi di dalam tubuh. Sakit pinggang pada wanita hamil biasanya akan semakin terasa pada usia kehamilan 5 hingga 7 bulan. 

Namun, nyeri pinggang bisa saja terasa lebih awal. Risiko sakit pinggang pada wanita hamil menjadi lebih besar jika sebelumnya sudah memiliki riwayat penyakit pinggang. Kondisi ini bisa mengganggu dan membuat ibu hamil menjadi tidak nyaman, sebab rasa sakitnya bisa menjalar ke bagian tubuh lain, terutama kaki. 

Baca juga: Sakit Pinggang Sebelah Kiri Tanda Gejala Penyakit Ini

Jika sakit pinggang pada wanita menjadi semakin parah, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke rumah sakit. Tujuannya untuk mencari tahu apa penyebab pasti kondisi ini bisa terjadi. Kalau ragu, kamu juga bisa coba membicarakan terlebih dahulu seputar keluhan sakit pinggang ke dokter melalui aplikasi Halodoc. Hubungi dokter melalui Video/Voice Call atau Chat. Ayo, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Google Play! 

Baca juga: Sakit Pinggang Sebelah Kanan? Waspadai 7 Kondisi Ini!

Referensi

Healthline. Diakses pada 2020. What Can Cause Lower Back Pain in Women?

Prevention. Diakses pada 2020. 8 Reasons Why You May Have Lower Back Pain.