Ketahui 4 Jenis Kelainan Jantung Bisa Menyerang Bayi
Halodoc, Jakarta - Saat hamil, setiap janin yang dikandung harus mendapatkan pemeriksaan kesehatan. Dokter kandungan akan memeriksa berapa panjangnya, apa saja pertumbuhan yang terjadi, jenis kelamin yang didapatkan, hingga kesehatan jantungnya. Namun, tahukah ibu jika tidak semua bayi memiliki jantung yang sehat, beberapa darinya mungkin mengalami kelainan jantung.
Maka dari itu, penting untuk mengetahui beberapa jenis dari kelainan jantung yang dapat terjadi pada bayi. Hal tersebut dapat membuat ibu dari anak tersebut mengalami kepanikan dan kebingungan terkait apa yang harus dilakukan. Jika ibu sudah mengetahui beberapa kelainan jantung pada bayi yang dapat terjadi, pengobatan dini dapat dilakukan. Berikut beberapa kelainan tersebut!
Baca juga: Ternyata ada Penyakit Jantung Bawaan yang Bisa Disembuhkan
Kelainan Jantung pada Bayi
Kelainan yang disebut juga dengan cacat jantung bawaan ini adalah gangguan yang menggambarkan jika anak ibu mengalami masalah pada jantung saat dilahirkan. Hal ini dapat disebabkan masalah pada struktur jantungnya, seperti terdapat lubang kecil di dalamnya atau sesuatu yang lebih parah. Kondisi ini mampu menimbulkan gangguan yang sangat serius, tetapi dapat diatasi dengan operasi.
Selain itu, beberapa kelainan jantung bawaan pada anak-anak terbilang sederhana sehingga tidak membutuhkan perawatan. Pada beberapa kasus, dokter dapat menemukan masalah terkait jantung tersebut selama kehamilan berlangsung. Dengan mempelajari kelainan jantung pada bayi, maka ibu dapat mengetahui apa yang harus dilakukan selama beberapa bulan hingga tahun untuk dilakukan. Berikut beberapa kelainan jantung yang terjadi pada bayi:
-
Cacat Septum Ventrikel
Salah satu jenis kelainan jantung yang dapat terjadi pada bayi adalah cacat septum ventrikel. Gangguan ini terjadi ketika terdapat lubang pada jantung dan merupakan kelainan yang umum terjadi saat lahir. Lubang tersebut terbentuk di dinding yang memisahkan bilik jantung lebih rendah (ventrikel) dan memungkinkan darah mengalir dari kiri ke sisi kanan jantung. Darah dipompa kembali ke paru-paru alih-alih disebarkan ke seluruh tubuh sehingga membuat jantung bekerja lebih keras. Jika parah, pembedahan mungkin akan dilakukan secepatnya.
-
Tetralogy of Fallot (ToF)
Jenis kelainan jantung pada bayi yang dapat membahayakan adalah tetralogy of fallot. Gangguan ini termasuk dalam kondisi langka yang disebabkan oleh kombinasi empat cacat jantung saat bayi dilahirkan. ToF dapat memengaruhi struktur jantung, sehingga membuat darah yang kekurangan oksigen mengalir keluar dari jantung dan ke seluruh tubuh. Bayi yang mengidap gangguan ini, kulitnya dapat tampak berwarna biru karena tubuhnya kekurangan oksigen.
Ibu juga dapat bertanya pada dokter dari Halodoc terkait segala jenis kelainan jantung yang dapat terjadi pada bayi dan membahayakan atau tidak. Caranya mudah sekali, ibu hanya perlu download aplikasi Halodoc di smartphone yang digunakan sehari-hari!
Baca juga: Penyakit Jantung Bawaan ASD dan VSD pada Anak
-
Koarktasio Aorta
Gangguan lainnya yang merupakan jenis dari kelainan jantung pada bayi adalah koarktasio aorta. Hal ini mampu menimbulkan penyempitan pada aorta, pembuluh darah besar yang bercabang dari jantung dan berguna untuk memberikan darah yang kaya oksigen ke tubuh. Saat terjadi, jantung harus memompa lebih keras untuk memaksa darah melalui bagian aorta yang telah menyempit. Kondisi ini tergantung seberapa parah penyempitan yang terjadi.
-
Cacat Septum Atrium
Bayi ibu juga dapat mengalami cacat septum atrium sebagai salah satu kelainan jantung bawaan. Kondisi ini terjadi ketika terdapat lubang di dinding antara dua ruang atas jantung (atrium). Cacat kecil mungkin ditemukan secara kebetulan dan tidak pernah menyebabkan masalah. Beberapa lubang yang terbentuk saat lahir dapat menutup saat masa pertumbuhan. Namun, jika lubang yang ada besar, kerusakan pada jantung dan paru-paru mungkin saja terjadi.
Baca juga: Ketahui 3 Penyakit Jantung yang Mengintai Anak
Itulah beberapa kelainan jantung yang dapat terjadi pada bayi. Penting untuk selalu mengetahui beberapa gangguan tersebut agar ibu lebih siaga saat hal tersebut terjadi pada anak ibu. Dengan begitu, ibu lebih mempunyai bekal ilmu tentang segala penyakit yang dapat membahayakan anak.