Ketahui 3 Cara Mencegah Anemia pada Bayi
Halodoc, Jakarta – Anemia terjadi karena rendahnya kadar hemoglobin dan sel darah merah. Ternyata, penyakit ini juga bisa menyerang bayi dan anak-anak. Kabar buruknya, anemia pada bayi bisa memicu kondisi yang lebih buruk bahkan menghambat tumbuh kembang Si Kecil. Namun jangan khawatir, ada beberapa cara yang bisa ayah dan ibu terapkan untuk menurunkan risiko bahkan mencegah anemia pada bayi.
Anemia pada bayi bisa memicu kondisi yang lebih parah. Dari semua jenis anemia yang ada, bayi paling rentan mengalami anemia akibat kekurangan zat besi. Ada beberapa gejala yang bisa muncul saat bayi mengalami anemia, mulai dari kulitnya yang terlihat pucat, tubuh bayi lesu dan tidak bersemangat, penurunan nafsu makan, serta gangguan pada tumbuh kembang.
Baca juga: Ini Tanda Anemia pada Anak yang Harus Diwaspadai
Penyebab dan Cara Mencegah Anemia pada Bayi
Sebelum mengetahui bagaimana cara mencegah anemia pada bayi, penting untuk terlebih dahulu mengetahui penyebabnya. Dengan mengetahui penyebabnya, ibu bisa mencari tahu apa saja cara penanganan anemia yang bisa dilakukan. Anemia pada bayi tidak boleh dianggap sepele, sebab kondisi ini bisa mengganggu tumbuh kembang Si Kecil.
Ada beberapa hal yang bisa menjadi penyebab bayi mengalami anemia, di antaranya:
- Kekurangan Produksi Sel darah Merah
Bayi bisa mengalami anemia karena rendahnya produksi sel darah merah. Kondisi ini bisa muncul pada beberapa bulan pertama setelah bayi dilahirkan dan normal terjadi. Rendahnya produksi sel darah merah saat pada bayi baru lahir bisa menyebabkan gangguan tumbuh kembang. Jenis anemia ini terjadi karena pertumbuhan bayi yang cepat, sehingga tubuhnya membutuhkan waktu untuk bisa memenuhi produksi sel darah merah yang dibutuhkan.
- Perdarahan
Ada kemungkinan bayi mengalami perdarahan, sehingga menyebabkan Si Kecil kehilangan banyak darah. Kalau itu yang terjadi, risiko anemia bisa meningkat. Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan bayi mengalami perdarahan, salah satunya proses pengambilan darah rutin pada bayi yang harus menjalani perawatan medis atau kerusakan pada organ dalam.
- Rusaknya Sel Darah
Anemia pada bayi juga bisa disebabkan oleh kerusakan sel darah merah. Kondisi ini umumnya terjadi saat bayi mengalami ABO inkompatibilitas, yaitu kondisi di mana terjadi ketidakcocokan darah bayi dengan ibu. Kondisi ini juga bisa terjadi pada bayi yang mengidap sickle cell anemia atau thalassemia.
Baca juga: Ketahui Lebih Jauh Anemia pada Janin
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah anemia pada anak, di antaranya:
- Hindari susu sapi, hal ini disebut bisa meningkatkan risiko anemia. Bila bayi masih menyusui, hindari memberi susu sapi sebelum usia 1 tahun. Meski kandungan zat besi pada susu sapi lebih tinggi dari ASI, tapi pencernaan bayi lebih mampu menyerap zat besi dari ASI daripada susu sapi.
- MPASI pilihan, mencegah anemia berkembang pada anak juga bisa dilakukan dengan memilih jenis makanan yang terbaik. Jika Si Kecil sudah siap makan (MPASI), pilih jenis makanan yang banyak memberi asupan zat besi tambahan untuk tubuh, seperti daging, ikan, bayam, brokoli, kentang, dan tahu tempe.
- Suplemen tambahan, cara ini diberikan jika anak sudah cukup besar. Berikan suplemen dan vitamin khusus untuk meningkatkan asupan zat besi pada anak bisa menjadi pilihan.
Baca juga: Waspada, Anemia pada Bumil Bisa Berbahaya
Namun, pastikan untuk selalu membicarakannya terlebih dahulu pada dokter, terutama jika bayi lahir prematur. Ibu juga bisa menanyakan lebih lanjut seputar anemia pada bayi dengan menghubungi dokter di aplikasi Halodoc. Dokter bisa dihubungi melalui Video/Voice Call atau Chat. Ayo, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!
Referensi:
American Family Physician. Diakses pada 2020. How to Prevent Iron Deficiency Anemia in Infants and Toddlers.
American Academy of Pediatrics Healthy Children. Diakses pada 2020. Anemia in Children and Teens: Parent FAQs.
Baby Center. Diakses pada 2020. Iron-Deficiency Anemia in Babies.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2020. Anemia in Newborns.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan