Ketahui 2 Jenis Tes Psikopat untuk Membantu Kenali Kepribadian Diri
“Ada dua tes psikopat yang paling sering digunakan sampai saat ini. Adapun tes tersebut adalah Revisi Daftar Periksa Psikopat (PCL-R) dan Inventarisasi Kepribadian Psikopat (PPL).”
Halodoc, Jakarta – Secara umum, psikopat merupakan kondisi mental yang masuk ke dalam gangguan kepribadian antisosial. Dalam psikologi, psikopat sebenarnya memiliki nama lain yaitu Anti Social Personality Disorder (ASPD). Perlu ditegaskan kalau psikopat tidak cocok jika disebut dengan istilah gila. Namun, pengidap kondisi ini kerap terkesan tidak memiliki perasaan dan emosi. Selain itu mereka juga cenderung bersikap kasar dan gegabah kepada orang lain tanpa merasa bersalah sedikit pun.
Meski begitu, tidak semua psikopat menunjukkan tanda-tanda dari kondisi ini. Sebab, ada beberapa psikopat yang bisa terlihat normal bahkan memiliki kehidupan yang sukses. Karena itu, daripada menebak, ada tes psikopat yang dapat membantu mengenali kepribadian diri seseorang.
Jenis Tes yang Digunakan
Meskipun mungkin ada banyak “tes psikopat” gratis yang beredar di internet, dua yang paling sering digunakan adalah Revisi Daftar Periksa Psikopat (PCL-R) dan Inventarisasi Kepribadian Psikopat (PPL). Berikut adalah penjelasan mengenai keduanya:
1. Tes PCL-R
PCL-R adalah tes yang terdiri dari 20 pokok atau aspek skala penilaian gejala untuk menilai apakah seseorang menunjukkan sifat dan perilaku tertentu yang dapat mengindikasikan psikopati. Tes ini dilakukan dengan disertai wawancara semi-terstruktur dan tinjauan catatan yang tersedia. Misalnya seperti laporan polisi atau informasi medis. Tes psikopat ini sering digunakan untuk memprediksi kemungkinan bahwa seorang penjahat akan kembali melakukan pelanggaran, serta kapasitas mereka untuk rehabilitasi.
Selama evaluasi, skor klinis dari 20 aspek akan digunakan untuk mengukur sejumlah elemen sentral dari karakter psikopat. Aspek tersebut mencakup sifat hubungan interpersonal subjek, keterlibatan afektif atau emosionalnya, tanggapan terhadap orang lain dan situasi, bukti penyimpangan sosial, dan gaya hidup. Materi tersebut dengan demikian mencakup dua aspek utama yang membantu mendefinisikan psikopat: viktimisasi orang lain yang egois dan tidak berperasaan, serta gaya hidup yang tidak stabil dan antisosial.
2. Tes PPL
Skrining atau pemeriksaan PPL adalah tes psikopat alternatif yang diperkenalkan pada 1996 silam. Tes ini digunakan untuk menilai sifat-sifat psikopat pada populasi non-kriminal. Sampai saat ini tes PPL masih dapat digunakan dengan individu yang dipenjara, tetapi lebih sering diterapkan pada populasi lain, seperti mahasiswa.
Apapun hasil dari kedua tes tersebut, psikopat bukanlah gangguan kesehatan mental resmi. Maka dari itu, dokter tidak dapat mendiagnosis seseorang dengan kondisi tersebut. Sebaliknya, mereka mungkin mendiagnosis seseorang dengan gangguan kepribadian anti sosial (ASPD).
Masih Menjadi Tantangan Secara Umum
Hingga saat ini pengobatan untuk gangguan kepribadian antisosial masih menjadi tantangan. Sebab, orang dengan ASPD tidak mungkin mencari bantuan karena umumnya mereka tidak merasa ada yang salah dengan dirinya. Terkecuali mereka memiliki masalah yang terjadi bersamaan, seperti depresi atau penyalahgunaan zat. Di sisi lain, orang dengan kondisi tersebut mungkin kebal terhadap sebagian besar jenis pengobatan. Namun, dengan pengobatan, beberapa individu dengan ASPD dan orang yang mereka cintai mungkin merasakan manfaat jangka panjang.
Perawatan utama untuk mengatasi kondisi ini adalah psikoterapi, khususnya terapi dekompresi Caldwell. Terapi dapat membantu individu dengan ASPD untuk:
- Memahami kondisi mereka.
- Memahami bagaimana hal itu memengaruhi kehidupan dan hubungan mereka.
- Mempelajari keterampilan mengatasi dan cara untuk mengelola gejala mereka.
- Mengelola perasaan marah.
- Mengurangi perilaku kekerasan.
- Mengatasi penyalahgunaan zat.
- Jika individu dengan ASPD memiliki kondisi yang terjadi bersamaan, seperti depresi atau kecemasan, dokter mungkin akan meresepkan obat untuk mengobatinya juga.
Itulah penjelasan mengenai tes psikopat. Jika kamu mencurigai kalau dirimu atau orang terdekatmu menunjukkan tanda psikopat, jangan asal menebak, cobalah untuk menghubungi psikolog terlebih dahulu. Nah melalui aplikasi Halodoc kamu bisa tanya psikolog tepercaya untuk mendapatkan informasi medis yang dibutuhkan. Tentunya melalui fitur chat/video call secara langsung pada aplikasinya. Jadi tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga!