Ketahui 10 Gejala Hipertiroid pada Ibu Hamil
“Hipertiroid pada ibu hamil adalah kondisi yang harus diwaspadai. Pasalnya, kondisi ini bisa memicu gangguan kesehatan pada ibu hamil maupun janin yang tengah dikandung. Maka dari itu, penting bagi calon ibu untuk mengetahui apa saja gejala dari penyakit ini.“
Halodoc, Jakarta – Hipertiroid bisa menyerang siapa saja, termasuk ibu hamil. Kondisi ini muncul ketika kelenjar tiroid memproduksi hormon tiroid dalam jumlah yang berlebihan. Kelenjar tiroid adalah kelenjar berbentuk seperti kupu-kupu yang berfungsi memproduksi hormon tiroid, yaitu hormon yang berperan dalam mengatur metabolisme tubuh.
Hormon ini juga berfungsi untuk menjaga suhu tubuh tetap hangat serta menunjang kinerja organ-organ tubuh, seperti otak, jantung, dan otot. Pada ibu hamil, gejala hipertiroid yang muncul umumnya tidak berbeda jauh dengan pengidap penyakit pada umumnya. Apa saja gejala yang bisa dikenal sebagai tanda penyakit ini?
Baca juga: Ini Ciri Kanker Tiroid yang Jarang Disadari
Penyebab Hipertiroid pada Ibu Hamil
Hipertiroid bisa menyerang siapa saja. Pada ibu hamil, penyakit ini umumnya disebabkan oleh penyakit autoimun, yaitu penyakit Graves alias Graves’ Disease. Penyakit ini menyebabkan pengidapnya memiliki kekebalan tubuh yang menghasilkan antibodi khusus bernama thyroid-stimulating immunoglobulin (TSI). TSI menempel pada sel-sel tiroid yang menyebabkan kelenjar ini menghasilkan terlalu banyak hormon tiroid.
Namun, penyakit graves pada dasarnya adalah kondisi yang jarang terjadi. Kondisi ini disebut hanya ditemukan atau memengaruhi sekitar 2 dari 1.000 kehamilan. Sebenarnya, kelenjar tiroid bisa menjadi terlalu aktif selama wanita hamil. Kondisi ini umumnya terjadi saat tubuh memproduksi terlalu banyak hormon human chorionic gonadotropin (hCG).
Pada masa awal kehamilan, tubuh memang akan memproduksi hormon hCG. Kadar hormon ini kemudian akan meningkat pesat pada trimester pertama kehamilan. Saat kadar hormon ini terlalu tinggi, kelenjar tiroid bisa diserang sehingga memicu gangguan pada kelenjar tersebut. Hal inilah yang kemudian meningkatkan risiko hipertiroidisme.
Baca juga: Inilah Pemeriksaan yang Bisa Mendiagnosis Penyakit Tiroid
Apa saja Gejala Gangguan Tiroid pada Ibu Hamil?
Ada beberapa gejala yang bisa menjadi tanda hipertiroid pada wanita hamil. Gejala yang muncul bisa berbeda-beda antara satu orang dengan yang lainnya, tetapi ada beberapa gejala umum yang bisa muncul. Calon ibu sebaiknya waspada jika muncul gejala-gejala berikut ini:
- Penurunan berat badan drastis atau tidak mengalami kenaikan berat badan selama hamil.
- Sering merasa tidak nyaman atau nervous.
- Perubahan suasana hati secara mendadak alias mood swing.
- Mudah merasa lelah.
- Kelelahan otot.
- Tangan mudah bergetar sehingga sulit beraktivitas.
- Detak jantung meningkat.
- Sering merasa panas dan mengalami kesulitan tidur
- Diare.
- Pembengkakan di area leher.
Ibu hamil yang sedang mengandung lebih dari satu bayi juga memiliki risiko tinggi mengalami penyakit ini. Maka dari itu, calon ibu disarankan untuk rutin melakukan pemeriksaan kandungan, terutama jika mengandung anak kembar atau berencana memiliki anak kembar. Semakin cepat dideteksi, risiko kondisi yang parah bisa dihindari sehingga kehamilan bisa selalu terjaga.
Jika tidak ditangani dengan tepat, hipertiroid pada ibu hamil bisa memicu terjadinya sejumlah komplikasi. Beberapa komplikasi yang bisa muncul adalah keguguran atau kematian janin di dalam kandungan, kelahiran prematur, bayi lahir dengan berat badan rendah, serta preeklamsia. Namun, tidak semua ibu hamil dengan gangguan tiroid pasti akan mengalami hal tersebut.
Baca juga: Awas, Hipertiroidisme Lebih Rentan Menyerang Perempuan
Jika ibu hamil mengalami gejala menyerupai penyakit ini dan kondisi tubuh memburuk seiring berjalannya waktu, sebaiknya segera pergi ke rumah sakit. Biar lebih mudah, ibu bisa menggunakan aplikasi Halodoc untuk menemukan daftar rumah sakit yang sesuai dengan kebutuhan. Ayo, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store atau Google Play!