Kerap Diabaikan, 5 Makanan Ini Mengandung Gluten yang Tinggi
“Ada sejumlah makanan yang tinggi akan kandungan gluten. Salah satunya adalah pasta yang terbuat dari tepung terigu putih.”
Halodoc, Jakarta – Gluten adalah protein struktural yang secara alami terkandung dalam biji-bijian sereal tertentu. Termasuk gandum, barley, dan gandum hitam. Meskipun “gluten” seringkali hanya mengacu pada protein gandum, dalam literatur medis, senyawa ini mengacu pada kombinasi protein prolamin dan glutelin.
Meski menjadi bahan banyak makanan dan bermanfaat, tidak semua orang bisa mengonsumsi makanan yang mengonsumsi senyawa protein ini. Karena itu, ketahuilah apa saja makanan yang mengandung gluten tinggi.
Tujuannya untuk agar kamu atau anggota keluargamu dapat lebih waspada terhadap jenis asupan makanan.
Makanan Apa Saja yang Tinggi Gluten?
Berikut adalah beberapa jenis makanan tinggi gluten:
1. Roti
Roti adalah makanan yang umumnya memiliki kandungan protein ini. Banyak jumlah kandungannya dalam makanan, bisa kamu ketahui dengan membaca kemasan produk.
Ada berbagai jenis roti yang sebaiknya kamu hindari, seperti roti tawar putih, roti kentang, biskuit gandum, bagel, dan kulit tortila.
2. Oat
Kebanyakan oatmeal tidak memiliki kandungan gluten di dalamnya. Tetapi cara penyimpanan dan penanaman oat pada tanamannya bisa menyebabkan oat memiliki kandungan tersebut.
Hal terbaik yang bisa kamu lakukan yaitu menghindari oat yang mengandung kandungan ini. Caranya dengan membaca kemasan produk oat sebelum membelinya.
Selain mengandung gluten, sebagian orang berpikiran bahwa oat dapat memicu asam urat. Benarkah demikian?
Simak penjelasannya di artikel: Oatmeal Bisa Tingkatkan Risiko Asam Urat, Benarkah?
3. Pasta
Tak hanya roti dan oat, pasta juga mengandung gluten. Pasta yang terbuat dari tepung terigu putih juga bisa memiliki kandungan ini di dalamnya. Jika kamu memiliki sensitivitas yang cukup tinggi terhadap produk makanan tersebut, sebaiknya batasi asupan seperti pangsit, spageti, mi, hingga gnocchi.
4. Kue
Kue seperti donat, muffin, cupcake, pancake, hingga waffle, memiliki kandungan gluten yang cukup tinggi. Karena itu, konsumsilah makanan tersebut secara bijak. Jika kamu atau anggota keluargamu bingung mengenai batasannya, segeralah berdiskusi dengan dokter gizi.
5. Sup kaleng
Perhatikan kandungan dalam sup kaleng yang akan kamu konsumsi. Biasanya, sup kaleng menggunakan bahan gluten untuk mengentalkan makanan tersebut.
6. Bir
Selain makanan, sebaiknya hindari juga terlalu banyak mengonsumsi bir. Tak hanya mengandung alkohol, bir juga kebanyakan terbuat dari malt yang memiliki kandungan gluten tinggi di dalamnya.
Mengapa Gluten Bisa Berdampak Negatif bagi Kesehatan?
Makanan dengan gluten sebenarnya menjadi salah satu jenis makanan sehat. Sebab, gluten dapat menjadi sumber protein, serat larut, dan nutrisi dalam tubuh. Meski begitu, gluten bisa berdampak negatif bagi kesehatan terutama pada individu dengan kondisi kesehatan tertentu.
Dengan kata lain, tidak semua orang bisa mengonsumsinya karena bisa menimbulkan dampak negatif pada kesehatan. Yuk, ketahui informasi mengenai kondisi ini melalui artikel:
- Gluten Bisa Berbahaya bagi Kesehatan, Ini Penjelasannya
- Dari Kecil Makan Gluten, Waspada Risiko Penyakit Celiac pada Anak
- Mengenal Pola Makan Gluten Free dan Manfaatnya Untuk Kesehatan
Kelompok Orang yang Perlu Menghindari Gluten
Berikut adalah kelompok orang yang perlu menghindarinya:
1. Alergi gandum
Gluten adalah senyawa protein yang terdapat pada gandum. Itulah yang menyebabkan orang yang alergi akan gandum-ganduman tidak boleh memakan produk gandum. Sebab, gandum memiliki beberapa jenis protein lain yaitu albumin, globulin, dan gliadin yang dapat memberikan reaksi alergi.
Untuk mendiagnosis alergi, kamu juga bisa, lho, melakukan pemeriksaan alergi dengan layanan layanan Halodoc Home Lab (tersedia di Jabodetabek dan Surabaya). Klik gambar berikut untuk tahu lebih lanjut:
2. Pengidap penyakit celiac
Penyakit celiac adalah kondisi autoimun yang menyebabkan kerusakan usus kecil pada orang yang mengonsumsi senyawa ini.
3. Sensitivitas gluten non-celiac
Merupakan kondisi iritasi pencernaan yang terjadi karena gluten pada orang yang tidak memiliki penyakit Celiac.
4. Pengidap gluten ataksia
Kelainan autoimun neurologis langka ini dapat menyebabkan tubuh menyerang bagian otak sebagai respons terhadap senyawa protein ini.
5. Dermatitis herpetiformis (DH)
Gluten adalah senyawa protein yang dapat menyebabkan kondisi ruam bernama dermatitis herpetiformis (DH). Ruam ini merupakan respons kondisi autoimun yang memunculkan gatal-gatal merah pada kulit sampai menimbulkan lepuh dan benjolan.
Selain gluten, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko kondisi ini. Baca informasinya lebih lengkap dalam artikel: 6 Faktor yang Tingkatkan Risiko Dermatitis Herpetiformis.
Itulah beberapa makanan yang mengandung gluten tinggi. Walau gluten adalah protein yang sebenarnya baik untuk tubuh, tetapi tetap bisa berbahaya untuk beberapa orang dengan kondisi kesehatan yang sensitif.
Yuk, mulai lebih hati-hati dalam memperhatikan asupan makanan supaya tetap sehat, dan jangan sampai makanan yang kamu makan malah memicu alergi.
Referensi:
WebMD. Diakses pada 2023. Foods High in Gluten.
Healthline. Diakses pada 2023. 8 Foods to Avoid with a Gluten Intolerance (and 7 to Eat).
Livestrong. Diakses pada 2023. 9 Foods You Didn’t Know Contain Gluten.
Harvard School of Public Health. Diakses pada 2023. Gluten: A Benefit or Harm to the Body?
Johns Hopkins Medicine. Diakses pada 2023. What Is Gluten and What Does It Do?
American Heart Association. Diakses pada 2023. Low gluten diets linked to higher risk of type 2 diabetes.
Clinical Gastroenterology and Hepatology. Diakses pada 2023. Accumulation of Heavy Metals in People on a Gluten-Free Diet.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan