Kepribadian Ganda dan Gangguan Kepribadian Paranoid, Apa Bedanya?

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   10 Mei 2021
Kepribadian Ganda dan Gangguan Kepribadian Paranoid, Apa Bedanya?Kepribadian Ganda dan Gangguan Kepribadian Paranoid, Apa Bedanya?

Halodoc, Jakarta – Gangguan kepribadian adalah gangguan mental yang membuat seseorang memiliki pola berpikir, berfungsi dan berperilaku yang kaku dan tidak sehat. Orang dengan gangguan kepribadian biasanya memiliki kesulitan dalam memahami dan berhubungan dengan situasi dan orang.

Ada banyak jenis gangguan kepribadian, beberapa di antaranya yang mungkin sudah sering kamu dengar adalah kepribadian ganda dan gangguan kepribadian paranoid. Kedua jenis gangguan mental tersebut memiliki perbedaan yang besar, baik dari ciri-cirinya, penyebabnya, hingga cara mengobatinya. Berikut ulasan selengkapnya tentang perbedaan kepribadian ganda dan gangguan kepribadian paranoid.

Beda Jenis Gangguan

Kepribadian ganda atau disebut juga gangguan identitas disosiatif adalah kondisi ketika seseorang mengembangkan satu atau lebih kepribadian alternatif yang berfungsi dengan atau tanpa kesadaran dari kepribadian biasanya orang tersebut.

Kepribadian ganda termasuk dalam kelompok kondisi yang disebut gangguan disosiatif, yaitu penyakit mental yang melibatkan gangguan atau kerusakan memori, kesadaran, identitas atau persepsi, yang merupakan fungsi mental yang biasanya berfungsi dengan lancar.

Ketika salah satu atau lebih dari fungsi ini terganggu, gejala disosiatif bisa terjadi. Disosiasi sering dianggap sebagai mekanisme koping dari pengidap untuk menutup diri atau memisahkan diri dari situasi atau pengalaman buruk, traumatis, atau menyakitkan dari kesadaran normal.

Sementara itu, gangguan kepribadian paranoid adalah salah satu dari sekumpulan kondisi yang disebut gangguan kepribadian eksentrik atau cluster A. Orang dengan kelainan ini seringkali menunjukkan sikap yang mungkin tampak aneh atau tidak biasa bagi orang lain. Karakteristik khas dari pengidap gangguan kepribadian paranoid adalah sikap paranoia, atau ketidakpercayaan yang terus-menerus dan kecurigaan terhadap orang lain tanpa alasan.

Baca juga: Kepribadian Ganda dan Bipolar, Apa Perbedaannya?

Perbedaan Penyebab

Riwayat trauma adalah penyebab utama dari kepribadian ganda. Sekitar 90 persen kasus kepribadian ganda disebabkan oleh beberapa riwayat pelecehan. Trauma yang melibatkan pelecehan emosional, fisik, dan atau seksual yang parah juga bisa menjadi penyebab gangguan mental tersebut.

Kecelakaan, bencana alam dan perang, serta kehilangan orangtua atau waktu isolasi yang lama karena sakit juga bisa menjadi faktor seseorang mengembangkan kepribadian ganda.  

Sedangkan penyebab pasti gangguan kepribadian paranoid tidak diketahui, tapi kombinasi faktor biologi dan psikologi diduga berperan besar terhadap terjadinya gangguan tersebut.

Selain itu, fakta bahwa gangguan kepribadian paranoid lebih sering terjadi pada orang yang memiliki kerabat dekat dengan skizofrenia dan kelainan delusi. Kondisi ini menunjukkan adanya faktor genetik di antara kedua kelainan tersebut, yang artinya bisa diturunkan dalam keluarga.

Perbedaan Gejala

Perbedaan antara kepribadian ganda dan gangguan kepribadian paranoid juga bisa terlihat jelas dari gejala yang ditimbulkan masing-masing gangguan tersebut.

Orang dengan kepribadian ganda memiliki dua atau lebih kepribadian yang berbeda, yaitu kepribadian asli orang tersebut atau inti dan kepribadian alternatif atau ‘alter’. Pengidap gangguan ini mungkin mengalami amnesia ketika kepribadian alternatif mengambil kendali atas perilaku mereka.

Setiap kepribadian alternatif memiliki ciri individu yang berbeda, sejarah pribadi, dan cara berpikir yang berbeda tentang dan berhubungan dengan lingkungannya. Suatu alter mungkin memiliki jenis kelamin yang berbeda, nama yang berbeda, perilaku dan preferensi yang berbeda dari kepribadian inti. Stres atau hal yang mengingatkan pengidap akan trauma bisa memicu perubahan kepribadian. 

Sedangkan orang dengan gangguan kepribadian paranoid memiliki masalah dalam mempercayai orang lain. Mereka percaya bahwa orang lain selalu mencoba merendahkan, menyakiti, atau mengancam mereka. Keyakinan yang tidak beralasan ini dan kebiasaan menyalahkan dan ketidakpercayaan akhirnya membuat pengidap gangguan kepribadian paranoid tidak mampu memiliki hubungan yang dekat dengan orang lain.

Baca juga: 7 Karakteristik yang Biasanya Dimiliki oleh Pengidap Paranoid

Perbedaan Perawatan untuk Kepribadian Ganda dan Gangguan Kepribadian Paranoid

Kepribadian ganda dan gangguan kepribadian paranoid adalah dua jenis gangguan mental yang berbeda, sehingga cara untuk merawat keduanya pun juga berbeda.

Perawatan untuk kepribadian ganda bertujuan untuk membantu pengidap mengekspresikan dan memproses ingatan yang menyakitkan dengan aman, mengembangkan keterampilan koping yang baru yang lebih sehat, memulihkan fungsi yang optimal dan meningkatkan hubungan. Biasanya, perawatan kepribadian ganda meliputi kombinasi dari terapi dan obat-obatan.

Sedangkan pilihan perawatan yang sering digunakan untuk mengatasi gangguan kepribadian paranoid adalah psikoterapi. Perawatan kemungkinan besar akan berfokus pada peningkatan keterampilan koping umum, terutama kepercayaan dan empati, serta pada peningkatan interaksi sosial, komunikasi, dan penghargaan diri. 

Obat-obatan biasanya tidak digunakan untuk mengobati gangguan kepribadian paranoid. Namun, bila pengidap mengalami gejala yang parah atau ia juga mengidap masalah psikologis lain yang terkait, seperti kecemasan atau depresi, maka obat-obatan seperti anti-kecemasan, antidepresan, atau obat anti psikotik bisa diresepkan.

Baca juga: Apakah Kepribadian Ganda Bisa Disembuhkan Total?

Itulah perbedaan antara kepribadian ganda dan gangguan kepribadian paranoid. Bila kamu melihat orang terdekat atau kerabat kamu menunjukkan tanda-tanda salah satu dari gangguan mental tersebut, sebaiknya ajak ia untuk menemui ahli kesehatan mental profesional atau psikiater. Kamu bisa mengajak orang tersayang untuk berobat dengan buat janji di rumah sakit pilihan kamu melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasinya sekarang juga di App Store dan Google Play.

Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2021. Dissociative Identity Disorder (Multiple Personality Disorder).
Cleveland Clinic. Diakses pada 2021. Paranoid Personality Disorder.
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Personality disorders.