Kenapa Si Kecil Perlu Melakukan Tidur Siang?

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   20 Juli 2022

“Tidur malam dan tidur siang sama pentingnya bagi anak. Ini dilakukan untuk memastikan anak mendapatkan jam istirahat yang cukup. Tujuannya guna menunjang kesehatan fisik dan suasana hatinya.”

Kenapa Si Kecil Perlu Melakukan Tidur Siang?Kenapa Si Kecil Perlu Melakukan Tidur Siang?

Halodoc, Jakarta – Banyak anak yang tidak menyukai waktu tidur siang. Beberapa dari mereka bahkan baru tidur setelah dimarahi dulu oleh orang tua.

Meski sulit, orang tua perlu memastikan anak mendapatkan jam tidur yang cukup. Tidur siang bukan hanya mendukung kesehatan fisiknya saja, tapi juga dapat meningkatkan suasana hati. 

Kurang tidur berdampak jangka panjang pada kemampuan akademis dan kesehatan emosionalnya. Jadi, pastikan kebutuhan ini terpenuhi dengan baik ya, bu.

Kenapa Si Kecil Harus Tidur Siang?

Tidur siang memberi waktu istirahat pada tubuh dan pikiran. Kegiatan ini juga dapat mengisi ulang energi yang sudah dikeluarkan untuk beraktivitas seharian.

Ditambah lagi, anak-anak yang terlalu lelah akan lebih sulit untuk tertidur di malam hari. Jadi, melakukan tidur siang dapat membuatnya lebih mudah lelap di malam hari.

Beberapa manfaat tidur siang untuk anak meliputi:

1. Menunjang Proses Belajar Anak

Tidur siang membuat anak lebih fokus dalam belajar. Kegiatan ini juga dapat meningkatkan daya ingatnya sebanyak 10 persen.

Jika dilakukan secara rutin, ini dapat menunjang perkembangan otak dan kecerdasan anak. Sebab, hormon pertumbuhan banyak diproduksi saat anak sedang tertidur.

2. Menjaga Berat Badan Anak

Tidur siang dapat meningkatkan perkembangan fisiknya. Salah satu manfaat yang terlihat adalah menjaga berat badan anak tetap stabil.

Jika anak kekurangan waktu tidur, ia cenderung lebih banyak konsumsi makanan tinggi kalori, sehingga meningkatkan risiko obesitas

3. Anak Menjadi Tetap Bugar

Tidur siang dapat mengganti energi yang habis setelah beraktivitas. Setelah bangun tidur, tubuh anak menjadi lebih bugar dan siap menjalani aktivitas yang tertunda.

Ini juga dapat meningkatkan fokus belajarnya di malam hari untuk mengerjakan tugas sekolah.

4. Memperbaiki Suasana Hati

Manfaat tidur siang yang terakhir adalah memperbaiki mood anak. Tidur mengobati rasa lelah sehingga suasana hatinya menjadi lebih baik. Ini dapat mencegah anak mudah marah atau tantrum. 

Berapa Lama Si Kecil Harus Tidur Siang?

Tidur siang penting untuk pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan anak secara keseluruhan. Panjang waktu tidur anak tergantung pada usianya. Ini rekomendasi waktu tidur anak yang disarankan:

  • Usia 0 hingga 3 bulan. Selama 14 hingga 17 jam.
  • Usia 4 hingga 12 bulan. Selama 12 hingga 16 jam.
  • Usia 1 hingga 2 tahun. Selama 11 hingga 14 jam.
  • Usia 3 hingga 5 tahun. Selama 10 hingga 13 jam.
  • Usia 6 hingga 12 tahun. Selama 9 hingga 12 jam.

Kapan Anak Harus Berhenti Tidur Siang?

Secara umum, anak harus berhenti tidur siang ketika mereka tidak lagi membutuhkannya. Berikut ini tanda anak harus berhenti tidur siang:

  • Anak mengalami kesulitan tidur pada malam hari. 
  • Anak yang tidak lagi merasa lelah di siang hari.
  • Anak sudah memiliki suasana hati yang konsisten selama hari-hari tanpa tidur siang
  • Anak tidur siang dalam waktu yang singkat.
  • Anak tidak menunjukkan tanda kantuk pada saat tidak tidur siang.

Itulah beberapa manfaat tidur siang untuk anak. Jika anak terlalu sulit untuk tidur siang, ini bisa disebabkan karena hasrat bermain yang tinggi. Ibu bisa mengubah kebiasaan ini secara perlahan.

Selain mencukupi kebutuhan tidur siangnya, ibu dapat menunjang kesehatannya dengan memberi vitamin yang dibutuhkan tubuh. Download Halodoc segera dan cek kebutuhan vitamin di Toko Kesehatan pada aplikasi tersebut, ya! 

Jika ibu membutuhkan informasi lain seputar kesehatan anak, gaya hidup, dan pola hidup sehat lainnya, silakan download Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Grow by WebMD. Diakses pada 2022. Naptime Know-How: A Parent’s Guide.
Kids Health. Diakses pada 2022. Naps.
Sleep Foundation. Diakses pada 2022. When Should Kids Stop Napping?