Halodoc, Jakarta – GERD atau gastroesophageal reflux disease adalah penyakit yang terjadi ketika asam lambung kembali naik ke kerongkongan. Ini terjadi ketika sfingter esofagus bagian bawah rileks dan memungkinkan asam lambung naik.

Beberapa faktor terkait makanan dapat menyebabkan gejala GERD muncul. Termasuk makanan pedas. Namun, mengapa pengidap GERD tidak boleh makan makanan pedas, ya? Yuk simak penjelasannya!

Alasan Pengidap GERD Tak Boleh Makan Pedas

Makan terlalu banyak makanan pedas dapat menyebabkan nyeri epigastrium atau nyeri tajam menusuk tepat di bawah tulang rusuk. Ini adalah gejala umum penyakit GERD. 

Makanan pedas juga dapat menyebabkan sensasi terbakar jika memiliki gangguan pencernaan fungsional. Capsaicin, senyawa kimia dalam cabai, bisa mengiritasi bagian kerongkongan, yang bisa mengakibatkan refluks asam.

Selain itu, sifat makanan pedas yang sangat asam yang dapat mengiritasi lapisan lambung. Oleh karena itu, kamu sebaiknya menghindari makanan pedas jika sering mengalami GERD atau refluks asam.

Makanan Lain yang Juga Perlu Kamu Hindari

Pemicu gejala bisa berbeda-beda pada setiap pengidap GERD. Mengetahui makanan dan minuman apa yang bisa memicu gejala sangat penting. Dengan begitu, kamu bisa menghindarinya agar gejala tak muncul.

Selain makanan pedas, ada beberapa makanan lain yang perlu pengidap GERD hindari, yaitu:

• Makanan tinggi lemak dan gorengan. Makanan ini dapat menunda pengosongan perut dan meningkatkan risiko gejala refluks.
• Buah-buahan asam. Seperti jeruk, lemon, limau, dan nanas. Ini dapat memperburuk gejala GERD.
• Minuman tertentu. Seperti kopi, teh, minuman berkarbonasi, dan alkohol. Minuman-minuman tersebut dapat memicu gejala pada pengidap GERD.

Tips Pencegahan GERD

Selain mengenali makanan dan minuman yang jadi pemicu, ada beberapa tips lain untuk mencegah munculnya gejala GERD, yaitu:

1. Makan dalam Porsi Kecil

Salah satu strategi terbaik untuk mencegah asam lambung naik adalah membatasi jumlah yang kamu makan. Saat makan terlalu banyak, tekanan pada katup meningkat, sehingga ada kecenderungan refluks setelah makan. 

Oleh karena itu, cobalah makan dalam porsi kecil, tapi sering. Mulai dari sarapan yang ringan, camilan tengah hari, makan siang ringan diikuti dengan camilan tengah hari, misalnya. Menjadwalkan makan malam lebih awal juga bisa membantu.

2. Mengandalkan Gravitasi

Cara lain untuk meredakan gejala GERD adalah dengan mengandalkan gravitasi. Misalnya meninggikan kepala tempat tidur beberapa cm, dapat meningkatkan gravitasi untuk membantu menjaga agar isi perut tidak naik.

Kamu juga bisa menggunakan bantal berbentuk baji untuk meninggikan tubuh bagian atas di malam hari. Untuk gejala GERD yang muncul di siang hari, cara terbaik untuk menggunakan gravitasi adalah tetap tegak setelah makan. Jadi, jangan langsung berbaring setelah makan, ya.

3. Kunyah Permen Karet

Air liur membantu memindahkan makanan ke bawah melalui kerongkongan dan dapat meredakan gejala GERD. Untuk meningkatkan air liur, cobalah mengunyah permen karet setelah makan atau mengalami gejala. Namun, hindari permen karet rasa mint karena dapat mengendurkan katup di bagian atas perut.

4. Menjadi Sehat

Cara paling andal untuk menghindari GERD mungkin yang paling sulit. Termasuk berhenti merokok jika kamu merokok dan menurunkan berat badan jika kamu kelebihan berat badan. 

Sebab, perokok lebih rentan terhadap gejala GERD, daripada bukan perokok. Semakin lama seseorang merokok, semakin besar kemungkinan mereka mengidap refluks asam.

Sementara itu, kelebihan berat badan dapat menambah tekanan pada katup antara lambung dan kerongkongan. Oleh karena itu, pastikan untuk mempertahankan berat badan yang sehat. 

Itulah pembahasan mengenai alasan pengidap GERD tidak boleh makan makanan pedas dan hal penting lain yang perlu kamu ketahui. Jika kamu mengalami gejala penyakit ini, download Halodoc saja untuk bicara pada dokter melalui chat.

Referensi:

Healthline. Diakses pada 2022. What foods should you avoid with acid reflux (heartburn)?

The Health Site. Diakses pada 2022. Suffering From Heartburn Or Acidity? Blame The Spicy Food You Love To Eat!

WebMD. Diakses pada 2022. Heartburn Prevention Tips for Spicy Food Lovers.