Kenapa Kateterisasi Jantung dan Otak Dilakukan?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   08 November 2019
Kenapa Kateterisasi Jantung dan Otak Dilakukan?Kenapa Kateterisasi Jantung dan Otak Dilakukan?

Halodoc, Jakarta – Kateterisasi jantung adalah prosedur untuk memeriksa seberapa baik jantung bekerja. Sebuah tabung tipis berongga yang disebut kateter dimasukkan ke dalam pembuluh darah besar yang mengarah ke jantung. 

Kateterisasi otak menggunakan kateter, panduan pencitraan x-ray, dan injeksi bahan kontras untuk memeriksa pembuluh darah di otak apakah ada kelainan, contohnya aneurisma dan penyakit seperti aterosklerosis (plak). Informasi mengenai kateterisasi selengkapnya ada di sini!

Kenapa Kateterisasi Dilakukan?

Penggunaan kateter memungkinkan untuk menggabungkan diagnosis dan perawatan dalam satu prosedur tunggal. Angiografi serebral menghasilkan gambar pembuluh darah di otak yang sangat terperinci, jelas dan akurat, serta dapat menghilangkan kebutuhan untuk pembedahan.

Kateterisasi jantung memberikan informasi tentang seberapa baik jantung bekerja, mengidentifikasi masalah, dan memungkinkan prosedur membuka arteri yang tersumbat. Kateterisasi jantung biasanya sangat aman untuk dilakukan. 

Baca juga: Kondisi Ini Perlu Tindakan Kateterisasi Jantung

Biasanya akan ada kemunculan memar di mana kateter telah dimasukkan. Pewarna kontras yang membuat arteri nampak pada sinar-X juga menyebabkan beberapa orang merasa mual, perut gatal, ataupun gatal-gatal di bagian tubuh lain.

Kateterisasi jantung adalah metode semi invasif untuk mempelajari jantung dan pembuluh darah yang memasok jantung (arteri koroner) tanpa melakukan operasi. Tes-tes ini biasanya dilakukan ketika tes-tes non-invasif tidak memberikan informasi yang cukup. 

Ketika tes-tes non-invasif menunjukkan bahwa ada masalah jantung atau pembuluh darah, atau ketika seseorang memiliki gejala-gejala yang membuat masalah jantung ataupun arteri koroner kemungkinan terjadi. Salah satu keuntungan dari tes ini adalah selama tes, dokter juga dapat mengobati berbagai penyakit, termasuk penyakit arteri koroner.

Kateterisasi Jantung untuk Mendeteksi Cacat Jantung

Kateterisasi jantung digunakan secara luas untuk diagnosis dan pengobatan berbagai gangguan jantung. Kateterisasi jantung dapat digunakan untuk mengukur berapa banyak darah yang dipompa jantung per menit (curah jantung), untuk mendeteksi cacat lahir pada jantung, dan untuk mendeteksi dan tumor biopsi yang mempengaruhi jantung (misalnya, myxoma).

Kateterisasi jantung adalah prosedur untuk mengukur tekanan darah secara langsung di setiap ruang jantung dan di pembuluh darah utama yang berpindah dari jantung ke paru-paru. Dalam kateterisasi jantung, kateter tipis (tabung plastik kecil, lentur, dan berongga) dimasukkan ke dalam arteri atau vena di leher, lengan, ataupun paha/paha atas melalui tusukan yang dibuat dengan jarum. 

Baca juga: Bukan Cuma Nyeri, Kateterisasi Jantung Dilakukan karena Ini

Kateter kemudian dimasukkan melalui pembuluh darah utama dan masuk ke ruang jantung. Prosedur ini dilakukan di rumah sakit dan membutuhkan waktu 40 hingga 60 menit. Berbagai instrumen kecil dapat dimajukan melalui tabung ke ujung kateter. 

Ini termasuk instrumen untuk mengukur tekanan darah di setiap ruang jantung dan di pembuluh darah yang terhubung ke jantung, untuk melihat atau mengambil gambar USG dari bagian dalam pembuluh darah, untuk mengambil sampel darah dari berbagai bagian jantung, atau untuk menghapus sampel jaringan dari dalam jantung untuk diperiksa di bawah mikroskop (biopsi).

Jika arteri digunakan untuk pemasangan kateter, tempat tusukan harus dikompresi secara stabil selama 10 hingga 20 menit setelah semua instrumen dilepas. Kompresi mencegah pembentukan perdarahan dan memar. Namun, pendarahan sesekali terjadi di lokasi tusukan, meninggalkan memar besar yang dapat bertahan selama berminggu-minggu tetapi itu hampir selalu hilang dengan sendirinya.

Ini karena memasukkan kateter ke jantung dapat menyebabkan irama jantung yang tidak normal dan jantung dipantau dengan elektrokardiografi (EKG). Biasanya, dokter dapat memperbaiki ritme abnormal dengan menggerakkan kateter ke posisi lain. Jika manuver ini tidak membantu, kateter dilepas. Sangat jarang, dinding jantung rusak atau tertusuk ketika kateter dimasukkan dan perbaikan segera mungkin diperlukan.

Selengkapnya mengenai kateterisasi jantung dan otak bisa tanyakan langsung ke HalodocDokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa kapan dan di mana saja memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Referensi:

Radiology Info.org. Diakses pada 2019. Cerebral Angiography.
Westchester Medical Center. Diakses pada 2019. Angiograms and Catheterizations.
Heart.org. Diakses pada 2019. Cardiac Catheterization.