Halodoc, Jakarta – Saat ini, wabah penyakit dan virus telah menjadi masalah besar di seluruh dunia. Salah satu virus yang menarik perhatian dalam beberapa tahun terakhir adalah virus Oz. Adapun, virus ini telah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia karena potensi bahayanya. 

Berdasarkan penelitian eksperimen, wabah ini telah terbukti bisa menimbulkan infeksi mematikan pada tikus menyusui. Seperti apa virus Oz itu? dan bagaimana bahaya yang ditimbulkan? Simak penjelasannya berikut ini! 

Apa itu Virus Oz?

Virus Oz atau terkenal dengan variasi Oz, merupakan jenis virus yang pertama kali teridentifikasi di wilayah Oseania. Jeni virus ini tergolong ke dalam keluarga virus RNA dan memiliki tingkat mutasi yang tinggi. Wabah ini diketahui dapat menginfeksi manusia dan inang mamalia lainnya. Penyebarannya sangat cepat dan menimbulkan kekhawatiran di beberapa negara.

Virus Oz termasuk anggota baru dari genus Thogotovirus, pertama kali diisolasi dari kumpulan 3 nimfa kutu Amblyomma testudinarium yang dikumpulkan di prefektur Ehime, Jepang. Analisis filogenetik mengungkapkan bahwa virus ini lebih dekat hubungannya dengan virus Dhori, Batken, dan Bourbon daripada virus thogoto lainnya.

Gejala dan Penyebaran Virus Oz

Gejala awal yang umum terjadi antara lain demam tinggi, batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan sesak napas. Beberapa individu juga melaporkan gejala seperti kelelahan ekstrim, nyeri otot dan gangguan pencernaan. Tingkat keparahan gejala dapat bervariasi dari ringan hingga berat tergantung pada status kesehatan orang yang terinfeksi.

Virus Oz menyebar terutama melalui tetesan udara yang terjadi ketika terinfeksi batuk atau bersin. Selain itu, kontak langsung dengan permukaan yang terkontaminasi virus dapat menyebabkan infeksi. Masa inkubasinya berkisar 2 sampai 14 hari, dengan mereka yang terinfeksi akhirnya tidak menunjukkan gejala pada awalnya.

Potensi Bahaya Virus Oz

Virus Oz memiliki potensi bahaya yang signifikan. Pertama, pengenalannya yang cepat dan variabilitasnya yang tinggi membuatnya sulit terkendali. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan yang tajam dalam jumlah kasus dan memberi tekanan besar pada sistem perawatan kesehatan negara.

Selain itu, penularannya juga dapat menyebabkan komplikasi serius, terutama pada individu yang rentan seperti orang tua, anak-anak, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah. Pneumonia virus parah dan sindrom pernafasan akut parah (SARS) adalah komplikasi serius yang dapat terjadi akibat infeksi virus Oz.

Langkah-langkah Perlindungan

Untuk melindungi diri dari penyebarannya, berikut adalah beberapa langkah yang perlindungan.

1. Rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau gunakan hand sanitizer berbasis alkohol.
2. Hindari kontak dekat dengan orang yang sedang sakit, terutama jika mereka memiliki gejala yang mirip dengan virus Oz.
3. Saat batuk atau bersin, tutup mulut dan hidung dengan tisu atau siku bagian dalam dan segera buang bekas tisu ke tempat sampah tertutup.
4. Kenakan masker wajah yang menutupi hidung dan mulut saat berada di tempat umum atau tempat dengan tingkat infeksi tinggi.
5. Jaga kebersihan permukaan yang sering tersentuh seperti gagang pintu, tombol lift, dan meja dengan membersihkannya secara rutin menggunakan disinfektan.
6. Ikuti langkah-langkah kesehatan dan pedoman dari otoritas kesehatan setempat, termasuk vaksinasi yang direkomendasikan. 

Untuk mengetahui lebih lanjut bisa juga membaca artikel mengenai Ini Alasan setelah Vaksin Wajib Jaga Imun.

Penting untuk diingat bahwa virus ini adalah virus yang memiliki potensi bahaya dan kemampuan penyebaran yang cepat. Jika kamu memiliki gejala yang serupa, segera periksakan diri ke dokter ahli bisa melalui Halodoc. Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan kebutuhan suplemen dan vitamin untuk meningkatkan imunitas tubuh jika perlu.

Sangat praktis, bukan? Yuk, download aplikasinya sekarang juga!

Referensi:

CDC. Diakses pada 2023. Zoonotic Infection with Oz Virus, a Novel Thogotovirus.

National Library of Medicine. Diakses pada 2023. Zoonotic Infection with Oz Virus, a Novel Thogotovirus.