Kenali Spondylosis, Penyakit yang Menyerang Tulang Belakang

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   10 Juli 2019
Kenali Spondylosis, Penyakit yang Menyerang Tulang BelakangKenali Spondylosis, Penyakit yang Menyerang Tulang Belakang

Halodoc, Jakarta - Tahukah kamu apabila terdapat salah satu gangguan pada sendi tulang belakang seseorang? Gangguan tersebut adalah spondylosis yang merupakan suatu jenis radang sendi yang disebabkan oleh keausan pada tulang belakang seseorang.

Osteoartritis tulang belakang adalah istilah lain dari spondylosis. Osteoartritis digambarkan sebagai artritis yang disebabkan oleh keausan. Hal ini dapat memengaruhi persendian dalam tubuh seseorang.

Hal ini dapat disebabkan oleh cakram dan sendi berdegenerasi atau terdapat tulang tumbuh pada tulang belakang, atau keduanya. Perubahan ini dapat mengganggu gerakan tulang belakang dan memengaruhi saraf dan fungsi lainnya.

Spondylosis serviks adalah jenis kelainan progresif yang paling umum yang memengaruhi leher selama penuaan. Jenis spondylosis lain yang dapat berkembang di berbagai bagian tulang belakang, yaitu:

  • Spondylosis toraks memengaruhi bagian tengah tulang belakang.

  • Spondylosis lumbal mengenai punggung bagian bawah.

  • Multilevel spondylosis yang menyerang lebih dari satu bagian tulang belakang.

Dampak dari gangguan spondylosis dapat berbeda-beda pada tiap orang yang mengalaminya, tetapi hal tersebut umumnya tidak menyebabkan gangguan yang serius pada pengidapnya. Seseorang yang terserang akan merasakan sakit dan kekakuan yang cenderung datang dan pergi.

Baca juga: Ini 5 Cara untuk Mengobati Spondilosis Servikal

Apa Saja Gejala dari Spondylosis?

Pada kebanyakan kasus yang terjadi, gangguan tersebut mungkin saja tidak menimbulkan gejala apapun ketika terjadi. Apabila terdapat gejala, umumnya akan terasa kaku di leher dan rasa sakit yang parah.

Degenerasi juga dapat menyebabkan penyempitan rumah sumsum tulang belakang, yang menyerang saraf pada area yang terserang. Jika penyumbatan terjadi, maka kamu mungkin mengalami gejala tambahan. Berikut adalah gejala tambahan tersebut:

  • Perasaan tidak nyaman yang muncul saat menggerakkan tulang belakang.

  • Kelemahan di tangan atau kaki.

  • Koordinasi yang buruk.

  • Kejang otot dan nyeri.

  • Kehilangan keseimbangan dan kesulitan berjalan.

  • Kehilangan kontrol kandung kemih atau usus.

Hal yang Dapat Menjadi Penyebab dan Faktor Risiko Spondylosis

Spondylosis adalah sebuah gangguan yang berhubungan dengan penuaan. Pada seseorang yang terbilang tua, tulang dan ligamen pada tulang belakang dapat menyebabkan spondylosis atau osteoarthritis. Sebab, tulang belakang yang mengalami degenerasi dan pelemahan, sehingga menyebabkan benjolan pada tulang. Gangguan ini adalah hal yang umum terjadi dan sangat berisiko terjadi pada seseorang dengan usia di atas 40 tahun.

Selain itu, faktor risiko seseorang untuk mengidap gangguan ini mempunyai keterkaitan dengan genetik dan riwayat cedera yang pernah terjadi. Apabila keluarga kamu ada yang pernah mengalami gangguan ini, maka risiko kamu mengidap ini juga akan meningkat.

Cedera tulang belakang juga termasuk dalam faktor risiko dari spondylosis. Hal tersebut dapat menyebabkan diskus intervertebralis, sehingga gangguan tersebut lebih mungkin untuk terjadi. Walau begitu, gangguan ini butuh waktu yang lama untuk berkembang.

Baca juga: Gaya Hidup Sehat untuk Mencegah Spondilosis Servikal

Pengobatan yang Dilakukan Terhadap Spondylosis

Umumnya, salah satu cara untuk mengobati spondylosis adalah dengan melakukan tindakan tanpa dilakukannya operasi. Hal-hal tersebut yang dapat dilakukan adalah mengonsumsi obat penghilang rasa sakit dan juga terapi fisik.

Apabila gangguan tersebut telah mengakibatkan kompresi pada sumsum tulang belakang atau akar dari saraf tulang belakang, maka salah satu cara yang ampuh untuk mengurangi tekanan tersebut adalah dengan melakukan pembedahan atau operasi. Jenis operasi yang dilakukan dapat berbeda-beda tergantung dari penyebabnya. Berikut adalah beberapa operasi yang dapat dilakukan tergantung dari penyebabnya, yaitu:

  • Disektomi untuk menghapus piringan sendi hernia.

  • Laminektomi untuk menghilangkan taji tulang atau menghilangkan bagian tulang belakang yang disebut lamina.

  • Laminoplasty membuka ruang untuk jaringan saraf dengan mengubah posisi lamina.

  • Fusi tulang belakang menyatukan segmen tulang belakang menggunakan tulang yang ditransplantasikan dengan atau tanpa alat tambahan.

Baca juga: Ini Penyebab Terjadinya Spondilosis Servikal yang Perlu Diketahui

Itulah pembahasan mengenai spondylosis yang harus kamu ketahui. Jika kamu mempunyai pertanyaan terkait gangguan tersebut, dokter dari Halodoc siap membantu. Caranya yaitu dengan download aplikasi Halodoc di smartphone kamu!