Halodoc, Jakarta – Sitoplasma adalah salah satu bagian dari sel di dalam tubuh. Bagian ini berguna sebagai tempat penyimpanan berbagai bahan yang berguna untuk metabolisme sel. Beberapa bahan tersebut, seperti gula, lemak, air, hingga protein.

Sitoplasma mengisi setiap sel di dalam tubuh dan tertutup oleh membran sel, tetapi di luar inti sel. Bagian ini menjadi tempat organel sel agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Tanpa adanya sitoplasma, sel tubuh tidak dapat bernapas, mensintesis protein, hingga membelah diri dengan mitosis dan meiosis.

Semua organel dalam sel makhluk hidup, seperti nukleus, retikulum, endoplasma, dan mitokondria, terletak di dalam sitoplasma. Meski terlihat tidak memiliki bentuk atau struktur, sebenarnya bagian ini sangat terorganisir. 

Fungsi dari Sitoplasma

Salah satu fungsi utama sitoplasma adalah untuk memungkinkan sel mempertahankan bentuknya. Fungsi lain dari sitoplasma adalah sebagai berikut:

• “Rumah” bagi banyak aktivitas sel karena mengandung molekul.
• Memiliki enzim yang sangat penting dalam pemecahan limbah.
• Membantu dalam aktivitas metabolisme.
• Menjaga berbagai bagian sel tetap berada di posisinya.
• Mengatur perkembangan serta pertumbuhan sel dalam tubuh.
• Mengatur proses perkembangbiakan sel tubuh.
• Menyeleksi keluar masuknya zat pada sel.
• Membuat sel dapat bergerak.

Banyak juga proses seluler juga terjadi di sitoplasma, seperti sintesis protein, terjadinya glikolisis, mitosis, hingga meiosis. Bagian sel ini juga dapat membantu dalam memindahkan berbagai bahan, seperti hormon, yang berada di sekitar sel.

Komponen Sitoplasma

Di dalam sel, sitoplasma terdiri dari semua isi sel yang ada di dalam membran plasma. Bagian ini ternyata terdiri dari tiga komponen utama, yaitu sitosol, organel, serta inklusi sitoplasma. Berikut penjelasannya:

Sitosol: Bagian ini adalah komponen semi-cairan atau media cair sitoplasma sel. Sitosol terletak di luar nukleus dan di dalam membran sel.

Organel: Struktur seluler kecil yang melakukan fungsi spesifik di dalam sel. Contoh organel termasuk mitokondria, ribosom, nukleus, lisosom, kloroplas, retikulum endoplasma, dan aparatus Golgi. Organel di dalam sitoplasma adalah sitoskeleton, jaringan serat yang membantu sel mempertahankan bentuknya dan memberikan dukungan untuk organel.

Inklusi Sitoplasma: Partikel yang tersuspensi sementara di sitoplasma. Bagian ini terdiri dari makromolekul dan granula. Tiga jenis inklusi yang ditemukan dalam sitoplasma adalah inklusi sekretori, inklusi nutrisi, dan granula pigmen.

Berikut adalah penjelasan tentang sitoplasma dan berbagai fungsinya yang perlu diketahui. Seperti yang diketahui, fungsinya cukup vital untuk menjaga kelangsungan dan kesehatan tubuh.

Maka dari itu, menjaga bagian ini untuk tetap sehat sangat dianjurkan. Beberapa cara yang dapat dilakukan, antara lain mengonsumsi berbagai makanan atau minuman yang kaya nutrisi serta antioksidan. Beberapa contohnya, yaitu buah, sayur, makanan laut, kacang-kacangan, biji-bijian, dan masih banyak lagi.

Suplemen antioksidan juga diperlukan untuk memenuhi asupan tubuh agar terhindar dari stres oksidatif. Sebab, masalah ini dapat menimbulkan gangguan pada sel tubuh, bahkan menyebabkan penyakit berbahaya jika terus dibiarkan.

Jika masih memiliki pertanyaan lainnya terkait sitoplasma, dokter dari Halodoc siap memberikan jawaban melalui fitur tanya dokter. Dengan download aplikasi Halodoc, segala kemudahan dalam akses kesehatan bisa didapatkan hanya dengan penggunaan smartphone. Gunakan aplikasinya sekarang juga!

Referensi:

Byjus. Diakses pada 2022. Cytoplasm – Structure And Function.

Thought Co. Diakses pada 2022. The Role of Cytoplasm in a Cell.

National Cancer Institute. Diakses pada 2022. Cell Structure.