Kenali Sisi Positif dan Negatif Sifat Asertif di Dunia Kerja
“Selayaknya dua mata pisau, nyatanya sifat asertif di dunia kerja juga memiliki sisi positif dan negatif. Sebagai contoh, bersikap asertif mungkin dapat melancarkan pekerjaan, atau, malah dapat menghambat pekerjaan jika disampaikan pada situasi yang salah.”

Halodoc, Jakarta – Komunikasi merupakan salah satu hal penting dalam menunjang interaksi sosial antar individu. Tanpa terkecuali, interaksi antar rekan di pekerjaan. Sebab, interaksi akan selalu ada dan berlangsung. Demi mencapai target yang disepakati oleh tim, maupun perusahaan secara menyeluruh. Nah, agar dapat berinteraksi dengan jelas, penting untuk berkomunikasi secara asertif di pekerjaan.
Perlu diketahui bahwa komunikasi asertif adalah kemampuan untuk menyampaikan apa yang sedang dirasakan, diinginkan, sekaligus yang dipikirkan kepada orang lain. Namun, dengan tetap menjaga dan menghargai hak-hak serta perasaan pihak lain tanpa bermaksud menyerang.
Kendati demikian, selayaknya dua mata pisau, nyatanya sifat asertif di dunia kerja juga memiliki sisi positif dan negatif. Penasaran bagaimana kedua sisi tersebut berdampak pada pekerjaan? Yuk, simak informasinya di sini!
Sisi Positif Sifat Asertif di Dunia Kerja
Perlu diingat bahwa bersikap tegas atau asertif dapat menunjukkan bahwa seseorang menghargai diri sendiri. Sebab, dirinya bersedia untuk membela kepentingannya. Hal ini juga menunjukkan bahwa kamu menyadari hak orang lain dan bersedia bekerja untuk menyelesaikan konflik.
Selain itu, komunikasi asertif juga menunjukkan keikutsertaan seseorang dalam forum atau diskusi. Alhasil, kontribusi dapat terlihat jika pendapat diungkapkan sesuai dengan kondisi dan perasaan secara tegas dan tepat.
Bahkan, komunikasi asertif juga dapat memberikan umpan balik pada pekerjaan seseorang, sehingga kinerja tim akan terlihat. Hal penting selanjutnya dari bersikap asertif di dunia kerja adalah dapat mengungkapkan secara jujur apa yang dialami. Sebagai contoh, ketika kamu memiliki ketidakcocokan posisi di pekerjaan. Maka, kamu dapat mengkomunikasikan perihal ini kepada atasan agar mendapatkan respon positif.
Jika diringkas, ada beberapa sisi positif lainnya yang dapat dirasakan bagi kesehatan mental dan interaksi sosial, dari berkomunikasi secara asertif. Berikut adalah sisi positifnya secara umum:
- Mendapatkan kepercayaan diri dan harga diri.
- Memahami dan mengenali perasaan diri sendiri.
- Mendapatkan rasa hormat dari orang lain.
- Membantu meningkatkan komunikasi dengan orang lain.
- Menciptakan suasana “win-win solution” atau sama-sama menang.
- Meningkatkan keterampilan pengambilan keputusan.
- Menciptakan hubungan yang jujur dengan orang lain, khususnya rekan kerja atau atasan.
- Mendapatkan lebih banyak kepuasan kerja.
Sisi Negatif Sifat Asertif di Dunia Kerja
Selain sisi positif, nyatanya sifat asertif juga dapat memiliki sisi negatif pada dunia kerja. Khususnya jika:
- Opini yang dilontarkan secara asertif, disampaikan pada waktu dan dengan cara yang tidak tepat. Hal ini pada akhirnya dapat dianggap sebagai sebuah kekasaran atau kepercayaan diri yang berlebihan bagi orang lain.
- Seseorang mungkin akan tampak sombong, jika senantiasa berkomunikasi dengan cara asertif, tanpa memikirkan perasaan atau kondisi lawan bicaranya.
Sangat penting bagi seseorang untuk bersikap tegas dalam hidup agar dirinya tidak diperlakukan secara semena-mena. Seseorang harus tegas dan tidak memberikan dengan mudah untuk segala sesuatu yang orang lain ingin ia lakukan. Kendati demikian, bersikap asertif juga perlu dilakukan secara berhati-hati, dan perlu terlebih dahulu melihat situasi dan kondisi. Terutama jika seseorang ingin menyampaikan keluh kesah yang tertahan.
Itulah penjelasan mengenai sisi positif dan negatif dari sifat asertif di kantor. Secara umum, menerapkan komunikasi asertif dalam pekerjaan dapat memberikan banyak dampak positif.
Namun, penting juga untuk berhati-hati dalam menyampaikan pendapat secara asertif. Sebab, jika disampaikan pada waktu atau situasi yang salah, asertif juga dapat menjadi bumerang, sehingga menimbulkan dampak negatif.
Jika kamu masih memiliki pertanyaan seputar gaya komunikasi, atau stres akibat pekerjaan, segeralah hubungi psikolog. Nah, melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa tanya psikolog tepercaya untuk mendapatkan informasi medis yang dibutuhkan. Tentunya melalui fitur chat/video call secara langsung pada aplikasinya. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga!