Kenali Serangan Bakteri yang Jadi Penyebab Tifus
“Tifus disebabkan oleh berbagai spesies bakteri rickettsia yang umumnya dibawa oleh hewan pengerat, tungau, kutu, ataupun serangga. Penyakit ini dapat ditularkan ke manusia melalui gigitan.”
Halodoc, Jakarta – Tifus adalah serangkaian penyakit menular akut yang disebabkan oleh infeksi berbagai spesies bakteri rickettsia. Bakteri ini bisa menyebar dari serangga ke manusia, atau dari hewan pengerat lain, termasuk jenis hewan yang lebih besar seperti hewan peliharaan sapi.
Tifus epidemik biasanya dibawa oleh kutu yang menggigit manusia, dan membuat orang yang digigit merasakan gejala seperti sakit kepala, menggigil, demam, dan nyeri pada badan. Informasi selengkapnya mengenai serangan bakteri yang jadi penyebab tifus bisa dibaca di sini!
Mengenal Bakteri Penyebab Tifus dan Penyebarannya
Tifus sebenarnya bukan satu penyakit, melainkan sekelompok penyakit yang disebabkan oleh berbagai spesies bakteri rickettsia yang ditularkan ke manusia oleh kutu, pinjal, tungau, atau caplak.
Ada tiga jenis utama tifus, yang masing-masing disebabkan oleh bakteri berbeda, yaitu:
1. Murine tifus
Ini ditularkan oleh kutu ke manusia, jika kutu tersebut menggigit hewan yang terinfeksi, terutama tikus.
2. Epidemi tifus
Merupakan varietas langka yang disebarkan oleh kutu tubuh yang terinfeksi dan lebih sering terjadi di pemukiman yang padat penduduk.
3. Scrub tifus
Disebarkan oleh chiggers (tungau) yang terinfeksi, dan paling sering ditemukan di pedesaan Asia Tenggara, Cina, Jepang, India, dan Australia utara.
Penyebaran tifus dapat terjadi ketika serangga dan parasit menggigit orang ataupun meninggalkan kotoran yang mengandung bakteri di kulit. Saat kamu menggaruk gigitan tersebut, kamu dapat menyebarkan kotoran yang terinfeksi ke luka gigitan terbuka atau luka lain di permukaan kulit. Garukan dapat membantu memindahkan bakteri tifus ke aliran darah.
Komplikasi Tifus dan Pencegahannya
Bila tidak mendapatkan penanganan, tifus dapat menyebabkan komplikasi yang mematikan. Beberapa komplikasi yang dapat terjadi sebagai akibat dari tifus adalah:
- Peradangan otak dan sumsum tulang belakang.
- Pembesaran limpa.
- Radang otot atau katup jantung.
- Pendarahan di dalam.
- Kerusakan ginjal.
- Kerusakan hati.
- Tekanan darah rendah.
- Radang paru-paru.
- Syok septik.
Lantas, bagaimana dengan pencegahannya? Sejauh ini belum ada vaksin yang dapat melindungi dari tifus. Namun, kamu dapat mengambil langkah-langkah tertentu sebagai upaya pencegahan, seperti:
1. Menjaga kebersihan tubuh
Kebersihan dasar dapat membantu, ini termasuk hal-hal yang sangat sederhana seperti mandi ataupun mengganti pakaian secara teratur.
2. Menjaga jarak aman dari hewan liar
Tikus, tupai terbang, dan opossum adalah jenis hewan liar pembawa bakteri penyebab tifus. Jagalah diri dan kebersihan sekitar agar terhindar dari gigitan hewan liar ini. Jangan tinggalkan sisa makanan atau sampah lain di halaman atau di area lingkungan rumah yang bisa menarik hewan-hewan ini untuk datang.
3. Semprotkan produk pengontrol kutu
Untuk perlindungan dari tifus murine, semprotkan produk pengontrol kutu pada hewan peliharaan berbulu dan area di sekitar halaman.
Itulah informasi mengenai serangan bakteri yang jadi penyebab tifus. Kalau kamu butuh informasi lebih lanjut mengenai tifus, download saja aplikasi Halodoc. Lewat Halodoc, kamu bisa mendapatkan obat dan suplemen tanpa harus keluar rumah, ya!