Kenali Penyebab Seseorang Terkena Infeksi Telinga
Halodoc, Jakarta - Gangguan telinga tidak hanya mengganggu pendengaran, tetapi juga menyebabkan rasa nyeri yang menjalar hingga ke kepala. Gangguan telinga bisa menyebabkan keluarnya cairan hangat dari saluran telinga, kemudian rasa penuh pada telinga, bahkan mual.
Pada banyak kasus, infeksi telinga bisa terjadi ketika salah satu tabung Eustachius mengalami pembengkakan, penyumbatan, atau terdapat penumpukan cairan pada telinga tengah. Tabung Eustachius dimulai dari setiap telinga dan langsung terhubung pada bagian belakang tenggorokan, maka infeksi bisa terjadi karena hal yang memengaruhi area hidung, telinga, dan tenggorokan. Beberapa penyebab tersebut antara lain alergi, demam, infeksi sinus, kebiasaan merokok tembakau, adenoid yang terinfeksi atau membengkak, dan produksi lendir yang berlebih.
Baca Juga: Kenali 7 Tanda Infeksi Telinga pada Anak
Apakah Infeksi Telinga Berbahaya?
Pada banyak kasus, infeksi telinga tidak menyebabkan komplikasi jangka panjang. Namun, infeksi ini bisa saja tidak bisa sembuh sepenuhnya sehingga menyebabkan komplikasi serius. Misalnya adalah gangguan pada proses bicara dan pendengaran, penyebaran infeksi, robeknya gendang telinga, atau pada anak-anak bisa menyebabkan keterlambatan perkembangan.
Oleh karena itu, penting untuk memeriksakan diri ke dokter jika kamu merasa ada gangguan pada telinga. Kini buat janji dengan dokter spesialis THT juga dapat dengan mudah dilakukan melalui aplikasi Halodoc. Tanpa antre, kamu bisa langsung bertemu dokter dan mendapatkan penanganan sesegera mungkin.
Baca Juga: Nyeri di Telinga, Bisa Jadi Otitis Media
Yang Harus Dilakukan Jika Alami Infeksi Telinga
Umumnya, dokter akan meresepkan antibiotik, baik itu untuk dikonsumsi atau melalui tetes telinga. Sementara itu, dokter juga meresepkan beberapa obatan sesuai gejala yang muncul, seperti obat pereda nyeri. Jika kamu masih mengalami gejala dingin atau alergi, kamu disarankan untuk mengonsumsi dekongestan, steroid hidung atau antihistamin.
Cara untuk membantu mengatur tekanan udara di telinga adalah melakukannya dengan menutup atau mencubit hidung. Kemudian tutup mulut dan dengan perlahan lakukan gerakan mengembuskan napas. Cara ini mengirimkan udara ke saluran eustachius dan kemudian membantu menguras cairan yang menumpuk.
Jika infeksi telinga tengah cukup mengganggu, maka kondisi ini dapat diobati jika ditangani dengan tepat dan cepat. Infeksi telinga bisa menyebabkan masalah jangka panjang jika tidak diobati, seperti infeksi di bagian kepala yang lain, gangguan pendengaran permanen bahkan kelumpuhan saraf di wajah jika sudah benar-benar parah tidak ditangani.
Langkah Mencegah Infeksi Telinga
Hal yang terpenting dengan selalu menjaga telinga agar tetap bersih dan dalam kondisi kering. Entah itu setelah mandi, atau berenang dan aktivitas lainnya. Keringkanlah sepenuhnya agar kondisi telinga tidak lembap. Pasalnya, kondisi lembap memicu pertumbuhan mikroorganisme di dalam telinga.
Beberapa cara lain yang perlu dilakukan antara lain berhenti merokok dan hindari asap rokok, mengobati pilek, alergi atau sinusitis dengan tuntas, jangan letakkan benda asing di telinga. Jika kamu menggunakan alat tertentu pastikan ia bersih dan selalu cuci tangan secara teratur sebelum menyentuh telinga. Tidak hanya itu, kamu juga harus menghindari aktivitas berenang di air yang terkontaminasi. Hal ini karena air kotor dapat menjadi sarang bakteri yang bisa masuk ke dalam telinga.
Baca Juga: Inilah 5 Fakta Tentang Infeksi Telinga Tengah
Referensi:
Healthline (Diakses pada 2019). Ear Infections
WebMD (Diakses pada 2019). Understanding Ear Infection – Symptoms.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan