Kenali Penyebab Kifosis Berdasarkan Jenisnya

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   25 Januari 2021
Kenali Penyebab Kifosis Berdasarkan JenisnyaKenali Penyebab Kifosis Berdasarkan Jenisnya

Halodoc, Jakarta - Apakah kamu pernah mendengar masalah pada tulang bernama kifosis? Kifosis adalah kelainan di lengkungan tulang belakang. Punggung bagian atas seseorang yang mengidap kondisi ini terlihat membulat, atau bengkok tidak normal.

Umumnya, tulang belakang belakang setiap orang memang melengkung, sekitar 25 sampai 45 derajat. Namun, pengidap kifosis lain lagi ceritanya. Kelengkungan tulang belakang ini bisa mencapai 50 derajat, bahkan lebih. Nah, kondisi ini yang membuat seseorang jadi bungkuk. 

Pertanyaannya, apa yang menjadi penyebab kifosis? Seperti apa gejala-gejala yang bisa dialami oleh pengidapnya? 

Baca juga: Yoga Baik untuk Pengidap Kifosis Ini Penjelasannya

Penyebab Kifosis Berdasarkan Jenisnya

Kifosis tidak disebabkan oleh faktor tunggal. Penyebab kifosis bisa dibedakan berdasarkan jenisnya. Nah, menurut pakar di American Academy of Orthopaedic Surgeons, setidaknya ada tiga jenis kifosis, yaitu:

1. Postural Kifosis

Jenis kifosis ini sering terjadi dan terlihat saat masa pertumbuhan. Pengidap kifosis jenis ini biasanya mengalami kondisi tulang belakang yang melengkung hingga 50 derajat atau lebih. Bungkuk pada pengidapnya tergolong lentur, dan bisa diperbaiki dengan fisioterapi rutin. 

Postural kifosis jarang menimbulkan nyeri, sehingga tidak mengganggu aktivitas sehari-hari pengidapnya. Nah, penyebab kifosis jenis ini biasanya disebabkan oleh postur tubuh yang salah. Contohnya posisi duduk yang keliru, atau membawa tas sekolah yang terlalu berat. 

2. Scheuermann’s Kifosis

Penyebab kifosis ini adalah kelainan pada tulang belakang pada perkembangannya. Biasanya kondisi ini terjadi sebelum masa puber, dan lebih sering terjadi pada laki-laki.

Umumnya, lengkungan Scheuermann’s kifosis ini kaku, dan memburuk seiring pertumbuhan. Hati-hati jenis kifosis ini juga bisa sangat menyakitkan. 

3. Congenital Kifosis 

Jenis ini terjadi karena kelainan perkembangan tulang belakang saat masih di dalam kandungan. Congenital kifosis bisa memburuk seiring pertumbuhan anak, dan bisa terjadi pada satu atau lebih tulang belakang.

Congenital kifosis membutuhkan tindakan bedah secepatnya untuk mencegah bungkuk bertambah parah. Nah, bila kamu atau terdapat anggota keluarga yang mengalami masalah pada tulang, bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc

Baca juga: Postur Tubuh Bungkuk, Waspada Gejala Kifosis

Kenali Gejala Kifosis

Kifosis atau kelainan di lengkungan tulang belakang ini bisa menimbulkan beragam gejala pada pengidapnya. Nah, berikut beberapa gejala kifosis yang bisa dialami pengidapnya:

  1. Perbedaan pada tinggi atau posisi tulang belikat.
  2. Perbedaan pada tinggi bahu kanan dan kiri. 
  3. Nyeri punggung dan kaku.
  4. Terasa kecang pada otot hamstring.
  5. Kepala terlihat lebih condong ke depan dibandingkan dengan bagian tubuh lain. 
  6. Tinggi punggung atas terlihat tak normal saat membungkuk.

Selanjutnya, bagaimana sih cara mengatasi kondisi ini? 

Dari Fisioterapi sampai Pembedahan

Pada banyak kasus, masalah tulang yang satu ini hanya menimbulkan sedikit masalah. Namun, apabila kasusnya cukup parah, kifosis bisa menyebabkan nyeri dan gangguan pernapasan. 

Umumnya pengidap kifosis tidak membutuhkan pengobatan dikarenakan hanya kesalahan pada postur tubuh. Walau begitu, pengidapnya harus memperbaiki postur melalui fisioterapi.

Selain itu, pada kifosis dengan kelainan tulang belakang, pengobatannya tergantung dari faktor penyebabnya. Faktor tersebut adalah usia dan jenis kelamin, juga tingkat keparahan penyakit tersebut.

Baca juga: Penyebab 3 Kelainan Tulang Belakang

Penanganan lainnya yang mungkin dilakukan dokter untuk mengatasi kifosis yaitu dengan cara memberikan obat-obatan. Obat-obatan yang dapat diberikan oleh dokter yaitu obat pereda nyeri dan obat untuk osteoporosis. Selain memberikan obat, dokter juga akan memberikan saran pada pengidapnya untuk rutin melakukan peregangan.

Penanganan kifosis tergantung dari penyebabnya, antara lain:

  • Anti nyeri.
  • Pengobatan osteoporosis.
  • Fisioterapi.
  • Jika menjepit saraf, maka dokter akan menyarankan tindakan pembedahan

Nah, bagi dirimu yang mengalami masalah pada tulang atau keluhan kesehatan lainnya, bisa kok memeriksakan diri ke rumah sakit pilihan. Sebelumnya, buat janji dengan dokter di aplikasi Halodoc sehingga tidak perlu mengantre sesampainya di rumah sakit. Praktis, kan?



Referensi:
OrthoInfo- American Academy of Orthopaedic Surgeons. Diakses pada 2021. Kyphosis (Roundback) of the Spine
National Health Service - UK. Diakses pada 2021. Kyphosis
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Kyphosis