Kenali Pentingnya Waktu Tidur untuk Pertumbuhan Balita
Halodoc, Jakarta - Sejatinya, semua makhluk hidup membutuhkan tidur. Termasuk untuk manusia, tidur adalah salah satu kebutuhan yang perlu dipenuhi, jika ingin sehat dan bugar. Bagi balita, waktu tidur yang diperlukan biasanya lebih panjang dibanding orang dewasa. Hal ini bukan tanpa alasan, waktu tidur ternyata memiliki andil dalam pertumbuhan balita, baik fisik maupun mental.
Seperti pada orang dewasa, dalam dunia bayi dan balita, tidur adalah kegiatan yang sama pentingnya dengan makan, minum, rasa aman, dan bermain. Mereka butuh tidur agar tubuhnya bisa beristirahat, segar, dan mendapatkan energi baru. Balita tidak hanya membutuhkan tidur yang nyenyak dan berkualitas, melainkan juga berapa lama mereka tidur. Kuantitas atau jumlah waktu tidur balita yang disarankan adalah sebanyak 10-13 jam per hari.
Baca juga: Si Kecil Susah Tidur? Waspada Risiko Penyakit Ini
Yang Terjadi Ketika Balita Kurang Tidur
Jika Si Kecil kurang tidur, ia tentunya akan menjadi rewel dan mudah menangis. Namun, tidak hanya itu, anak yang sejak usia 1 tahun sering kurang tidur juga diduga akan memiliki rentang konsentrasi yang lebih pendek, dan mempunyai masalah perilaku begitu menginjak usia 3-4 tahun. Tidur dengan waktu yang sedikit juga dipercaya memengaruhi pertumbuhan dan sistem kekebalan tubuh, sehingga membuat Si Kecil rentan sakit.
Selain itu, anak usia prasekolah yang tidur kurang dari 9 jam per malam membuat mereka lebih mungkin menunjukkan sikap impulsif, marah-marah, dan tantrum, dibanding mereka yang cukup tidur di malam hari. Tantrum adalah ledakan emosi atau rasa frustasi yang disertai ketakutan atau kecemasan, yang biasa terjadi pada balita.
Waktu tidur yang cukup juga memainkan peran penting terhadap perkembangan kognitif Si Kecil, yaitu kemampuan untuk berpikir dan memahami, mengolah informasi, belajar bahasa, dan lain sebagainya. Pada anak usia sekolah, kurang tidur bisa membuat mereka kurang konsentrasi dalam belajar, bersikap nakal, mendapatkan nilai yang jelek, depresi, hingga hiperaktif.
Baca juga: Balita Sering Sentuh Kepala, Orangtua Waspada Otitis Media
Tidak Hanya Kuantitas, Kualitas Juga Perlu Diperhatikan
Tidur yang baik sebenarnya tidak hanya masalah kuantitas, tetapi juga kualitas. Selain waktu tidur yang cukup, kualitas tidur Si Kecil juga harus baik, untuk mencapai kebutuhan tidur yang optimal. Lalu, bagaimana sih cara yang bisa dilakukan orangtua agar balita bisa memiliki tidur yang berkualitas?
Beberapa tips berikut dapat dicoba:
-
Mandikan Si Kecil dengan air hangat dan usap dengan lembut. Ini akan membantunya merasa tenang, santai, dan relaks.
-
Pilih pakaian yang terbuat dari serat alami, seperti katun, untuk menghindari iritasi pada kulit dan membuat Si Kecil tidak nyaman saat tidur.
-
Tidurkan Si Kecil dalam ruangan dengan pencahayaan redup.
-
Saat mencoba menidurkannya, coba pijat Si Kecil selama 15 menit agar ia tertidur lebih cepat. Gunakan minyak esensial, seperti minyak lavender, untuk memberi rasa relaks dan tenang.
Baca juga: Balita Mulai Aktif, Hindari Virus Penyebab Roseola
Itulah sedikit penjelasan tentang pentingnya waktu tidur bagi pertumbuhan balita. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal hal ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter pada aplikasi Halodoc, lewat fitur Talk to a Doctor, ya. Mudah kok, diskusi dengan dokter spesialis yang kamu inginkan pun dapat dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Dapatkan juga kemudahan membeli obat menggunakan aplikasi Halodoc, kapan dan di mana saja, obatmu akan langsung diantar ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!