Kenali Pemicu dan Cara untuk Mencegah Kanker Darah

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   21 Maret 2023

“Meskipun penyebab kanker darah belum ditemukan secara pasti, tetapi ada beberapa faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko penyakit ini. Kabar baiknya, ada berbagai upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah kanker darah.”

Kenali Pemicu dan Cara untuk Mencegah Kanker DarahKenali Pemicu dan Cara untuk Mencegah Kanker Darah

Halodoc, Jakarta – Kanker darah atau dikenal juga dengan leukemia merupakan tipe kanker yang mempengaruhi produksi sel darah dan cara kerjanya. Umumnya, kanker ini menyerang pada anak-anak dan orang tua. 

Nah, hingga kini belum diketahui secara pasti penyebab penyakit ini. Namun, dengan mengetahui pemicu dan cara mencegahnya, maka kamu bisa mengurangi risiko terkena penyakit mematikan ini. 

Kenali Penyebab dan Pemicu Kanker Darah

Penyebab utama kanker darah adalah mutasi DNA di dalam sel darah. Sel DNA bertugas untuk memberikan instruksi pada sel-sel lain mengenai apa yang harus dilakukan. Biasanya DNA memberi tahu kapan sel harus tumbuh, kapan harus membelah diri atau berkembang, dan kapan sel harus mati. 

Namun, pada kasus kanker darah, DNA yang bermutasi tidak dapat bekerja dengan baik, sehingga DNA memberitahu sel darah untuk terus tumbuh dan berkembang. Ketika hal ini terjadi produksi sel darah menjadi tidak terkendali. 

Seiring waktu, sel-sel abnormal ini dapat mendesak sel-sel darah sehat di sumsum tulang. Alhasil, dapat menyebabkan lebih sedikit sel darah putih, sel darah merah dan trombosit yang sehat, dan menyebabkan tanda atau gejala leukimia.

Meskipun demikian para peneliti masih belum mengetahui penyebab pasti terjadinya mutasi DNA yang menyerang sel darah. Akan tetapi adapun berbagai faktor yang mungkin dapat memicu kanker darah. Berikut beberapa diantaranya:

1. Terpapar radiasi dan bahan kimia

Orang yang terpapar radiasi tinggi, seperti dari ledakan bom atom, bekerja di pabrik senjata, atau mengalami kecelakaan reaktor nuklir, memiliki risiko tinggi terkena leukimia. Paparan jangka panjang terhadap pelarut tingkat tinggi seperti benzena, juga bisa menjadi pemicu penyakit ini.

2. Merokok

Rokok mengandung banyak zat kimia penyebab kanker. Peneliti memperkirakan bahwa sekitar 20 persen kasus acute myeloid leukemia (AML), dikaitkan dipicu karena kebiasaan merokok.

3. Riwayat terapi radiasi atau kemoterapi

Terapi radiasi dan kemoterapi dapat menyebabkan mutasi atau perubahan DNA sel, yang nantinya bisa menyebabkan kanker termasuk kanker darah.

4. Sindrom mielodisplasia

Sekitar sepertiga dari pasien yang memiliki gangguan sumsum tulang ini pada akhirnya bisa berkembang menjadi kanker darah.

5. Sindrom genetik langka

Pengidap down-syndrome, anemia fanconi, ataxia telangiectasia, dan sindrom bloom, memiliki risiko yang sedikit lebih tinggi untuk terkena penyakit kanker darah.

6. Keturunan 

Orang yang memiliki riwayat keluarga dengan penyakit CLL (chronic lymphocytic leukemia) memiliki risiko dua hingga empat kali lipat lebih tinggi mengidap penyakit serupa.  

Cara Mencegah Kanker Darah

Sebetulnya hingga kini belum ada cara pasti yang dapat menangkal kanker darah. Namun, kamu bisa mengurangi risiko terkena kanker darah dengan menghindari pemicu dan faktor penyebabnya. Berikut adalah tindakan yang bisa kamu lakukan:

1. Hindari paparan radiasi dan bahan kimia

Sebisa mungkin hindari paparan radiasi dosis tinggi, sebab pada prosedur perawatan tertentu pasien mungkin terpapar radiasi dengan intensitas tinggi yang bisa meningkatkan kemungkinan terkena kanker darah. Selain itu, hindari juga paparan bahan kimia seperti pestisida dan benzena, yang dapat memicu kanker ini.

2. Hindari menggunakan tembakau

Kebiasaan merokok dapat meningkatkan risiko terkena kanker lebih tinggi, termasuk kanker darah dan penyakit serius lainnya. Selain merokok, menggunakan tembakau dalam bentuk apa pun, seperti mengunyah tembakau, juga bisa berisiko terkena kanker mulut, tenggorokan, dan pankreas.

Maka dari itu, sebaiknya kurangi atau bahkan berhenti menggunakan tembakau agar tubuh terhindar dari risiko terkena kanker.

Catat, Ini Dokter Spesialis di Halodoc yang Bisa Bantu Perawatan Kanker Darah.

3. Konsumsi makanan sehat

Mengonsumsi makanan sehat memang tidak bisa mencegah kanker darah sepenuhnya, tetapi pola makan sehat dapat menurunkan risiko pemicu kanker darah. Untuk itu kamu bisa mencontoh tips pola makan ini:

  • Makan banyak buah dan sayur.
  • Batasi konsumsi alkohol, atau jika memungkinkan hindari alkohol sama sekali.
  • Batasi mengkonsumsi daging olahan.
  • Mencoba pola diet mediterania yaitu pola makan yang berfokus pada sumber nabati seperti sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan lemak sehat seperti minyak zaitun.

4. Rutin berolahraga

Rutin berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari dapat mencegah tubuh dari terkena kanker darah dan penyakit lainnya. Selain itu dengan berolahraga juga bisa mengontrol berat badan dari obesitas yang bisa memicu penyakit lain seperti diabetes atau jantung.

5. Jangan mengabaikan gejala dan melakukan pemeriksaan medis

Gejala kanker darah bisa dimulai dari gejala ringan seperti demam, kelelahan, mimisan berulang, dan menurunnya berat badan.  Jika kamu mengalami gejala ini sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan segera. Atau jika kamu memiliki riwayat keluarga dengan kanker darah dan pernah mengalami pemicu kanker darah lainnya, maka kamu juga harus segera cek ke dokter.  

Kenali juga gejala kanker darah lainnya melalui laman berikut, “Inilah Gejala Kanker Darah yang Paling Umum Muncul”.

Nah, supaya lebih praktis, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter melalui aplikasi Halodoc untuk mendeteksi kemungkinan penyakit kanker darah. Ayo download Halodoc sekarang untuk deteksi penyakit lainnya.

Referensi:
Mayoclinic. Diakses pada 2023. Leukemia.
Memorial Sloan Kettering Cancer Center. Diakses pada 2023. Risk Factors for Leukemia.
Mayoclinic. Diakses pada 2023. Cancer prevention: 7 tips to reduce your risk.
OrlandoHealth. Diakses pada 2023. Blood Cancers: Steps for Prevention.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan