Kenali Makanan Penyebab Hipertiroid yang Harus Dihindari
"Ada sejumlah makanan penyebab hipertiroid yang wajib untuk dihindari pengidapnya. Makanan tersebut mengandung sejumlah senyawa yang bisa menyebabkan gejala hipertiroid menjadi semakin buruk."
Halodoc, Jakarta – Hipertiroidisme adalah sejenis tirotoksikosis, yakni kondisi di mana kelenjar tiroid menghasilkan terlalu banyak hormon tiroid.
Beberapa orang menyebut kondisi ini sebagai tiroid yang terlalu aktif. Saat mengalaminya, seseorang bisa mengalami gejala seperti penurunan berat badan yang tidak disengaja, kecemasan, berkeringat, sering buang air besar, sulit tidur, dan kelemahan otot.
Namun, pola makan seseorang ternyata dapat berpengaruh pada gejala hipertiroidisme. Beberapa makanan juga dapat memperbaiki kondisi, tapi ada juga beberapa makanan lain yang dapat memperburuk gejala atau mengganggu pengobatan. Ini karena beberapa nutrisi dan mineral berperan dalam mengelola kondisi yang mendasarinya. Pola makan tertentu juga dapat memengaruhi produksi hormon tiroid dan bagaimana fungsi tiroid.
Baca juga: Kenali Penyakit Hipertiroid dan Efek Sampingnya Bagi Tubuh
Makanan Penyebab Hipertiroid
Nutrisi dan bahan kimia berikut adalah beberapa makanan penyebab hipertiroid atau makanan yang bisa menyebabkan gejalanya berkembang dan semakin buruk. Makanan tersebut antara lain:
Makanan Kaya Yodium
Terlalu banyak yodium dapat memperburuk hipertiroidisme dengan menyebabkan kelenjar tiroid memproduksi terlalu banyak hormon tiroid. Seseorang dengan hipertiroidisme harus menghindari makanan kaya yodium dalam jumlah berlebihan. Jenis makanan tersebut antara lain garam beryodium, ikan dan kerang, rumput laut, produk susu, suplemen yodium, dan kuning telur.
Kedelai
Kacang kedelai juga tercatat sebagai makanan penyebab hipertiroid. Penelitian pada hewan juga telah menunjukkan bahwa konsumsi kedelai dapat mengganggu penyerapan yodium radioaktif untuk pengobatan hipertiroidisme.
Sumber kedelai meliputi susu kedelai, kecap, tahu, tempe, dan kacang edamame.
Gluten
Makanan penyebab hipertiroid selanjutnya adalah makanan yang mengandung gluten. Penelitian menunjukkan bahwa penyakit tiroid autoimun, termasuk penyakit Graves (salah satu penyebab hipertiroid), lebih umum di antara orang-orang yang memiliki penyakit celiac daripada di antara mereka yang tidak.
Alasan untuk ini tidak jelas, tetapi faktor genetika mungkin berperan. Memiliki penyakit Celiac juga dapat membuat seseorang lebih mungkin untuk mengembangkan gangguan autoimun lainnya.
Penyakit Celiac menyebabkan kerusakan pada usus kecil sebagai akibat dari konsumsi gluten. Gluten adalah protein dalam gandum, barley, oat, dan rye.
Seseorang dengan penyakit Celiac perlu mengikuti diet bebas gluten. Beberapa penelitian menunjukkan, mengikuti diet bebas gluten dapat memfasilitasi penyerapan obat tiroid yang lebih baik oleh usus dan mengurangi peradangan.
Kafein
Makanan penyebab hipertiroid selanjutnya adalah kafein. Senyawa ini dapat memperburuk beberapa gejala hipertiroidisme, termasuk palpitasi, tremor, kecemasan, dan insomnia.
Jika memungkinkan, pengidap hipotiroidisme harus berusaha menghindari makanan dan minuman yang mengandung kafein. Contohnya seperti kopi, teh hitam, cokelat, soda biasa, dan minuman berenergi.
Baca juga: Kapan Sebaiknya Hipertiroid Diperiksakan ke Dokter?
Komplikasi Hipertiroidisme
Jika makanan penyebab hipertiroid masih tetap dikonsumsi dan pengidapnya tidak mendapatkan pengobatan yang tepat, maka tak menutup kemungkinan akan terjadi sejumlah komplikasi, seperti:
- Masalah Jantung. Beberapa komplikasi hipertiroidisme yang paling serius melibatkan jantung. Ini termasuk detak jantung yang cepat, gangguan irama jantung yang disebut fibrilasi atrium yang meningkatkan risiko stroke, dan gagal jantung kongestif.
- Tulang Rapuh. Hipertiroidisme yang tidak diobati juga dapat menyebabkan tulang lemah dan rapuh (osteoporosis). Kekuatan tulang sebagian bergantung pada jumlah kalsium dan mineral lain yang dikandungnya. Terlalu banyak hormon tiroid mengganggu kemampuan tubuh untuk memasukkan kalsium ke dalam tulang.
- Masalah Mata. Orang dengan oftalmopati Graves mengembangkan masalah mata, termasuk mata menonjol, merah atau bengkak, kepekaan terhadap cahaya, dan penglihatan kabur atau ganda. Masalah mata yang parah dan tidak diobati dapat menyebabkan kehilangan penglihatan.
- Kulit Merah, Bengkak. Dalam kasus yang jarang terjadi, orang dengan penyakit Graves mengembangkan dermopati Graves. Kondisi ini mempengaruhi kulit, menyebabkan kemerahan dan bengkak, sering pada tulang kering dan kaki.
- Krisis Tirotoksik. Hipertiroidisme juga menempatkan kamu pada risiko krisis tirotoksik – peningkatan gejala yang tiba-tiba, menyebabkan demam, denyut nadi yang cepat, dan bahkan delirium.
Baca juga: 3 Aturan Berpuasa untuk Pengidap Hipertiroid
Jika komplikasi yang tadi disebutkan terjadi, maka segera cari perawatan medis. Kamu juga bisa buat janji di rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan dengan dokter melalui aplikasi Halodoc. Dengan begini, kamu jadi tak perlu lagi repot antre. Praktis bukan? Yuk gunakan aplikasi Halodoc sekarang!