Kenali Lebih Dalam Fakta Mengenai Vaksin HPV
Halodoc, Jakarta – Pemberian vaksin HPV menjadi salah satu cara “melindungi” wanita dari serangan kanker serviks. Penyakit yang satu ini masih menjadi momok dan diketahui bisa memicu hal yang buruk pada pengidapnya. Kanker serviks adalah penyakit yang terjadi karena tumbuhnya sel kanker yang menyerang mulut rahim wanita, dan bisa menyebabkan dampak yang cukup parah.
Meski begitu, penyakit ini sebenarnya cukup mudah untuk ditangani, asalkan sudah terdeteksi sejak awal. Dan pemberian vaksin HPV menjadi salah satu cara yang ampuh untuk mencegah virus penyebab penyakit ini menyerang. Hampir semua kanker serviks terjadi karena serangan virus yang bernama HPV atau Human Papilloma Virus.
Penularan virus ini terjadi saat seseorang melakukan hubungan intim atau kontak kulit dengan orang yang sebelumnya sudah terinfeksi, dengan catatan si pengidap memiliki luka di bagian kulitnya.
Baca juga: Ini Cara Deteksi Dini Kanker Serviks
Pemberian vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks sebenarnya sudah cukup banyak diketahui. Sayangnya, belum semua orang sadar akan pentingnya jenis vaksin yang satu ini. Biar lebih tahu dengan jelas dan tidak salah kaprah, yuk cari tahu fakta-fakta yang perlu diketahui seputar vaksin HPV. Apa saja?
Tujuan Vaksin HPV
Seperti sudah dikatakan, pemberian vaksin HPV dilakukan untuk mencegah wanita terserang infeksi virus human papillomavirus (HPV). Virus ini adalah penyebab utama terjadinya kanker serviks pada wanita dan kutil kelamin pada pria maupun wanita.
Kanker serviks juga menjadi salah satu penyakit yang paling mematikan pada wanita. Dengan demikian, pencegahan adalah cara paling baik agar tidak mengalami dampak buruknya.
Kapan Vaksin HPV Diberikan?
Karena ditujukan untuk mencegah, pemberian vaksin HPV sebaiknya dilakukan saat remaja atau anak-anak. Pasalnya, vaksin HPV akan lebih efektif bekerja jika diberikan sebelum seseorang aktif berhubungan intim. Vaksin HPV mulai dapat diberikan pada usia 11 atau 12 tahun. Namun, jika kamu sudah terlanjur aktif secara seksual, bukan berarti vaksin ini tidak lagi dibutuhkan. Vaksin HPV tetap dibutuhkan untuk membangun kekebalan tubuh terhadap serangan virus penyebab kanker serviks.
Baca juga: Kapan Waktu Paling Tepat untuk Vaksin HPV agar Mencegah Kutil Kelamin?
Berapa Kali Vaksin yang Dibutuhkan?
Pada orang yang belum aktif secara seksual, vaksin HPV pemberian vaksin HPV yang dianjurkan adalah sebanyak dua kali. Setelah pemberian vaksin pertama kali, selanjutnya vaksin HPV bisa diberikan setelah 6 bulan. Sedangkan pada orang yang sebelumnya sudah aktif secara seksual, dosis vaksin yang dibutuhkan akan berbeda, yaitu sebanyak tiga kali. Vaksin HPV ketiga dapat diberikan 6 bulan setelah terakhir kali mendapat vaksin.
Pria juga Perlu
Karena berperan sebagai pencegahan kanker serviks, vaksin ini sering dianggap hanya dibutuhkan oleh wanita. Padahal, pria juga sebenarnya perlu mendapat vaksin HPV. Pada pria, vaksin HPV berfungsi untuk mencegah terjadinya kanker anus, kanker pada Mr. P, serta kutil kelamin.
Perubahan Gaya Hidup
Meski bisa mencegah kanker serviks, tapi perubahan gaya hidup tetap diperlukan untuk memastikan keefektifan vaksin HPV dalam melawan virus. Agar terhindar dari infeksi virus, biasakanlah untuk membersihkan Miss V, rutin mengganti pakaian dalam, serta hindari kebiasaan melakukan hubungan intim dengan lebih dari satu orang.
Baca juga: Kenali Vaksin HPV untuk Mencegah Kanker Serviks
Masih ragu dan mau tahu fakta lain seputar vaksin HPV? Tanya dokter di aplikasi Halodoc saja! Kamu bisa dengan mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan