Kenali Lebih Dalam 3 Jenis Kanker Darah
Halodoc, Jakarta – Banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegah berbagai gangguan kesehatan. Menjalani pola makan dan gaya hidup yang sehat menjadi cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegah berbagai penyakit.
Baca juga: Ini 6 Fakta Tentang Kanker Darah
Memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh dan mengonsumsi makanan bergizi juga bisa kamu lakukan untuk mencegah terjadinya penyakit kanker darah dalam tubuh. Khususnya kamu yang telah memasuki usia lanjut atau lebih dari 60 tahun.
Kanker darah, yang dikenal dengan kanker hematologi adalah penyakit yang memengaruhi produksi dan fungsi sel darah. Umumnya, kanker darah bermula dari sumsum tulang belakang. Sel-sel kanker yang muncul pada tubuh mengganggu fungsi kerja dari sel darah merah.
Kanker darah umum menyerang seseorang yang telah memasuki usia lanjut dan memiliki riwayat keluarga dengan kondisi yang serupa. Ada beberapa jenis kanker darah yang cukup sering dialami, seperti:
1. Leukemia
Tidak hanya pada orang-orang yang telah memasuki usia lanjut, leukimia dapat dialami oleh anak-anak yang berusia di bawah 15 tahun. Jenis kanker darah ini cukup umum terjadi dan paling banyak dialami oleh pengidap kanker darah.
Leukemia terjadi akibat sel darah putih yang meningkat dengan cepat sehingga sumsum tulang belakang tidak dapat memproduksi sel darah dan trombosit untuk kebutuhan tubuh. Kanker darah jenis leukemia juga dapat menyebabkan gejala pada pengidapnya, seperti mengalami kondisi anemia, darah yang sulit membeku, sering mengalami perdarahan melalui gusi atau mimisan serta sakit kepala yang tidak kunjung mereda.
Baca juga: Kanker Darah Diturunkan Secara Genetik, Mitos atau Fakta?
2. Limfoma
Kondisi ini terjadi ketika sel darah putih yang abnormal meningkat berlipat ganda dan berkembang pada limfosit. Limfosit yang mengalami gangguan dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh. Ada beberapa gejala yang dialami oleh pengidap kanker darah jenis limfoma, seperti munculnya tonjolan pada beberapa bagian tubuh seperti pada leher, selangkangan atau ketiak.
Batuk yang tidak kunjung mereda, sesak napas yang disertai nyeri dada, produksi keringat yang berlebihan pada malam hari, kelelahan, dan munculnya darah pada feses maupun muntah menjadi beberapa gejala yang perlu diperhatikan. Pemeriksaan pada rumah sakit terdekat membantu untuk mengetahui penyebab gejala yang kamu alami.
3. Myeloma
Kanker darah jenis ini terbentuk dari sel plasma ganas. Sel plasma yang normal dapat ditemukan dalam sumsum tulang belakang dan merupakan bagian sistem imun yang cukup penting. Ini disebabkan sel plasma dapat menghasilkan antibodi yang dapat menyerang kuman yang masuk dalam tubuh. Gejalanya adalah mengalami anemia, rentan mengalami infeksi, dan adanya gangguan tulang. Tidak ada salahnya untuk bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc untuk mengetahui gejala lain yang mungkin terjadi ketika mengalami kanker darah myeloma.
Ada beberapa pemeriksaan yang bisa dilakukan untuk memastikan adanya penyakit kanker darah dalam tubuh, seperti tes darah untuk memeriksa jumlah protein dalam darah, tes penanda tumor, hitung darah perifer lengkap serta tes sirkulasi tumor.
Baca juga: Kanker Darah Bisa Sembuh dengan Donor Sumsum?
Lakukan perubahan gaya hidup sehat untuk mengatasi penyakit kanker darah. Mencukupi kebutuhan nutrisi dan gizi serta memenuhi kebutuhan cairan tubuh setiap harinya menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan agar kondisi kanker darah tidak memburuk.
Referensi:
Hillman Cancer Center. Diakses pada 2019. Lymphoma
Cancer Center. Diakses pada 2019. Blood Cancers
Hillman Cancer Center. Diakses pada 2019. Leukimia
Hematology. Diakses pada 2019. Myeloma
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan