Kenali Jenis Gangguan Pendengaran dan Cara Mengatasinya
Halodoc, Jakarta - Gangguan pendengaran sebenarnya tidak hanya dapat dialami oleh lansia. Pasalnya, masalah kesehatan yang satu ini juga bisa menghantui mereka yang masih berusia produktif, bahkan anak-anak. Gangguan pendengaran adalah kondisi atau penyakit yang menyebabkan terjadinya gangguan pada proses mendengar.
Penyebab dari kondisi ini amat beragam. Salah satunya paparan suara bising dalam waktu lama yang menimbulkan masalah atau gangguan pada sistem saraf pendengaran. Nah, gangguan pendengaran ini terdiri dari beberapa jenis. Yuk, simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Baca juga: Anak Kecanduan Smartphone, Hati-Hati Gangguan Pendengaran
Tiga Jenis Gangguan Pendengaran
Pada dasarnya, gangguan pendengaran bisa datang dalam berbagai bentuk. Gangguan pendengaran ini bisa ringan, seperti di mana seseorang kehilangan suara bernada tinggi hingga kehilangan pendengaran total. Nah, menurut National Institutes of Health - National Institute on Aging, ada dua jenis gangguan pendengaran yang bisa terjadi, yaitu:
1. Gangguan pendengaran sensorineural
Gangguan pendengaran sensorineural terjadi ketika ada kerusakan pada telinga bagian dalam atau saraf pendengaran. Jenis gangguan pendengaran ini biasanya bersifat permanen. Penyebab gangguan telinga ini bisa berupa penyakit autoimun yang menyerang telinga, penyakit Meniere, hingga cedera kepala.
2. Gangguan pendengaran konduktif
Jenis gangguan pendengaran ini terjadi ketika gelombang suara tidak dapat mencapai telinga bagian dalam. Penyebabnya bisa dipicu oleh penumpukan kotoran telinga, cairan, atau gendang telinga yang bocor.
Nah, selain dua hal di atas, The American Speech-Language-Hearing Association (ASHA), menambahkan satu kategori lainnya, yaitu:
3. Gangguan pendengaran campuran (mixed)
Terkadang, gangguan pendengaran konduktif terjadi bersamaan dengan gangguan pendengaran sensorineural. Artinya, mungkin ada kerusakan di telinga bagian luar, tengah, dan bagian dalam atau jalur saraf ke otak.
Apa pun yang menyebabkan gangguan pendengaran konduktif atau sensorineural, dapat menyebabkan gangguan pendengaran campuran.
Nah, jenis-jenisnya sudah, bagaimana dengan cara mengatasinya?
Baca juga: Penyakit Meniere Bisa Sebabkan Gangguan Pendengaran Permanen, Benarkah?
Cara Mengatasi Gangguan Pendengaran
Sebenarnya tujuan mengatasi atau mengobati gangguan pendengaran adalah mengatasi penyebab yang mendasarinya. Tujuannya agar kondisi tidak semakin memburuk. Umumnya, apabila gangguan pendengaran telinga dipicu oleh penumpukan kotoran telinga, infeksi telinga luar atau telinga tengah, gangguan pendengaran bisa disembuhkan.
Sementara itu, menurut National Institute on Aging, perawatan medis atau pembedahan biasanya dapat memulihkan gangguan pendengaran konduktif. Sedangkan gangguan pendengaran sensorineural, terutama disebabkan proses penuaan, pengobatannya bertujuan untuk meningkatkan fungsi pendengaran pasien.
Berikut ini beberapa cara mengatasi gangguan pendengaran menurut Johns Hopkins Medicine dan sumber-sumber lainnya.
Penyedia layanan kesehatan akan mencari pengobatan terbaik berdasarkan:
- Berapa usia pasien.
- Kesehatan dan riwayat kesehatan pasien secara keseluruhan.
- Seberapa baik pasien dapat menangani pengobatan, prosedur, atau terapi tertentu.
- Berapa lama kondisi tersebut diperkirakan akan berlangsung.
- Pendapat atau preferensi pasien.
Pilihan pengobatan untuk gangguan pendengaran terkait usia mungkin termasuk yang berikut ini:
- Alat bantu dengar.
- Perangkat bantu, seperti amplifier telepon atau teknologi yang mengubah ucapan menjadi teks.
- Pelatihan membaca ucapan (menggunakan isyarat visual untuk menentukan apa yang sedang dikatakan).
- Teknik mencegah kotoran berlebih di telinga luar.
Selain itu, gangguan pendengaran juga dapat diatasi beberapa cara, yaitu:
- Membersihkan tumpukan kotoran di dalam telinga dengan obat tetes, irigasi telinga, atau penggunaan alat penyedot khusus.
- Mengobati penyakit lain yang diduga memicu gangguan pendengaran.
- Memasang implan koklea untuk menstimulasi saraf pendengaran.
- Melakukan implan telinga bagian tengah untuk melipatgandakan gelombang suara.
Baca juga: Apa Pemeriksaan yang Bisa Mendiagnosis Gangguan Pendengaran?
Mau tahu lebih jauh mengenai cara mengatasi gangguan pendengaran? Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc.
Selain itu, kamu bisa memeriksakan diri ke rumah sakit pilihan. Sebelumnya, buat janji dengan dokter di aplikasi Halodoc sehingga tidak perlu mengantre sesampainya di rumah sakit.
Referensi:
National Institutes of Health - National Institute on Aging. Diakses pada 2021. Hearing Loss: A Common Problem for Older Adults
National Health Service - UK. Diakses pada 2021. Hearing loss
Johns Hopkins Medicine. Diakses pada 2021. Hearing loss
The American Speech-Language-Hearing Association (ASHA). Diakses pada 2021. Hearing Loss
The American Speech-Language-Hearing Association (ASHA). Diakses pada 2021. Hearing Loss (Ages 5+)
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan