Kenali Gejala Kanker Limfoma pada Anak
Halodoc, Jakarta – Limfoma adalah kanker yang berkembang di sistem getah bening. Pembuluh sistem getah bening membawa cairan, seperti air yang disebut getah bening yang mengandung sel darah putih atau limfosit yang melawan infeksi.
Begitu suatu keganasan dimulai di satu bagian sistem getah bening, ia akan menyebar ke seluruh sistem sebelum terdeteksi. Bagaimana seorang anak bisa mengalami kanker limfoma? Ketahui gejalanya di sini!
Kenali Kerja Getah Bening
Sistem getah bening menghubungkan kelenjar getah bening di leher, ketiak, dan selangkangan dengan limfa, timus, dan bagian amandel, lambung, dan usus kecil. Limfoma hadir dengan gejala-gejala, seperti pembengkakan kelenjar getah bening yang tidak nyeri, demam dan kelelahan.
Limfoma dibagi menjadi beberapa sub-kelompok sesuai dengan tipe sel yang membentuk kanker. Secara umum, ini diklasifikasikan sebagai non-Hodgkin dan Hodgkin. Dari dua jenis ini, non-Hodgkin yang lebih umum terjadi pada anak-anak.
Baca juga: 5 Jenis Kanker yang Sering Serang Anak di Dunia
Kondisi ini paling sering terjadi di usia 10–20 tahun. Hodgkin jarang terjadi pada anak di bawah usia 5 tahun dan lebih sering terjadi pada anak laki-laki ketimbang perempuan. Bagaimana gejalanya?
-
Pembengkakan kelenjar getah bening sering terjadi terutama di leher, ketiak, atau selangkangan.
-
Pembengkakan wajah.
-
Sakit perut atau bengkak.
-
Kelemahan dan sensasi kelelahan.
-
Berkeringat, terutama di malam hari.
-
Demam yang tidak bisa dijelaskan.
-
Penurunan berat badan yang tidak bisa dijelaskan.
-
Napas pendek, kesulitan bernapas, batuk sesekali, suara pernapasan bernada tinggi.
-
Kesulitan menelan.
Perawatan untuk Kanker Limfoma pada Anak
Perawatan untuk kanker limfoma pada anak tergantung pada jenis dan bagaimana kondisi kanker memengaruhi kesehatan secara keseluruhan. Pun, kanker limfoma dapat diobati dengan salah berbagai metode pengobatan di bawah ini:
-
Kemoterapi
Perawatan ini dilakukan untuk membunuh sel kanker atau menghentikan pertumbuhannya. Dapat diberikan secara IV (intravena) ke dalam vena, disuntikkan ke jaringan, atau diminum.
-
Terapi Radiasi
Sinar-X berenergi tinggi atau jenis radiasi lainnya yang digunakan untuk membunuh sel kanker atau menghentikan pertumbuhannya.
-
Operasi
Pembedahan dapat dilakukan untuk mengangkat tumor
-
Antibodi Monoclonal
Ini adalah jenis terapi yang ditargetkan yang membunuh sel kanker tanpa merusak sel sehat
-
Kemoterapi Dosis Tinggi dengan Transplantasi Sel Induk
Sel darah muda (sel punca) diambil dari anak atau dari orang lain. Anak kemudian diberi sejumlah besar obat kemoterapi. Ini menyebabkan kerusakan pada sumsum tulang. Setelah kemoterapi, sel-sel induk diganti.
-
Obat-Obatan Antibiotik
Ini membantu mencegah atau mengobati infeksi.
-
Perawatan Suportif
Perawatan dapat ini dilakukan untuk mengobati penyebab efek samping. Seperti demam, infeksi, mual dan muntah
-
Uji Klinis
Tanyakan dokter anak apakah ada perawatan yang sedang diuji yang mungkin bekerja dengan baik untuk anak.
Baca juga: Penting, Begini Cara Mendeteksi Kanker pada Anak Sejak Dini
Perlu diketahui bahwa kemungkinan komplikasi tergantung pada jenis dan stadium limfoma, dapat saja terjadi dan ini bisa meliputi:
-
Peningkatan risiko infeksi.
-
Penyakit jantung.
-
Masalah paru-paru.
-
Meningkatkan kemungkinan kanker lainnya.
-
Kesulitan memiliki anak (infertilitas).
-
Kematian.
Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai penanganan kanker limfoma kepada anak, tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu kapan dan di mana saja. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor ibu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.