Kenali Gejala Awal Kanker Perut yang Perlu Diwaspadai
“Gejala awal kanker perut bisa jadi tidak disadari. Bisa juga dianggap sebagai masalah pencernaan biasa, sehingga tidak terdiagnosis.”
Halodoc, Jakarta – Kanker perut, atau nama lainnya kanker lambung, adalah pertumbuhan sel-sel kanker pada perut atau lambung. Penting untuk mengenali gejala awal kanker perut, agar penanganan bisa dilakukan secepatnya.
Kanker perut sebenarnya dapat terjadi di bagian perut mana pun. Namun, pada kebanyakan kasus, kanker perut terjadi di bagian utama perut, yaitu di lambung. Yuk simak apa saja gejalanya!
Gejala Awal Kanker Perut
Gejala awal kanker perut biasanya sangat biasa-biasa saja, sehingga banyak orang tidak menganggapnya serius. Kanker perut adalah salah satu diagnosis yang rumit. Kebanyakan orang mungkin merasakan gejala, tetapi biasanya tidak jelas. Gejala-gejala tersebut dapat menjadi lebih parah akibat banyak gangguan gastrointestinal jinak (non-kanker) lainnya.
Karena kebanyakan orang mengabaikan gejala-gejala ini, dan menganggapnya sebagai masalah pencernaan biasa. Ketika seseorang mengetahui dirinya mengidap kanker perut, seringkali sudah stadium lanjut.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mewaspadai gejala awal kanker perut, yaitu:
1. Perut Kembung
Perut mungkin terasa penuh dan kencang. Sebab, kanker dapat membuat dinding perut menjadi sangat kaku dan mengurangi kapasitasnya untuk menyimpan makanan.
Dalam kasus di mana kanker perut menyebar ke lapisan perut, ini dapat menyebabkan akumulasi cairan di dalam rongga perut. Hal ini dapat menyebabkan kembung yang berlebihan ke titik di mana kamu mungkin terlihat seperti sedang hamil sembilan bulan.
2. Gejala Seperti Sakit Mag
Mulas, rasa sakit yang membakar di dada bagian atas dan tenggorokan, adalah hal biasa. Ini biasanya bukan sesuatu yang serius. Namun, jika kamu mengalami sakit maag berkepanjangan yang tidak hilang dengan antasida atau obat lain, mungkin ini gejala awal kanker perut.
Jika ada pertumbuhan kanker yang besar di titik keluar lambung, cairan dapat menumpuk dan jalur yang paling tidak tahan dapat kembali ke pipa makanan/kerongkongan.
3. Mual dan Muntah
Gejala lain dari pertumbuhan tumor yang menghalangi jalan keluar dari perut adalah merasa mual bahkan muntah. Makanan yang kamu makan dan cairan yang kamu minum tidak dapat mencapai duodenum, yang merupakan bagian pertama dari usus. Ini akan mengirimkan sinyal ke otak, dan kamu mengalami sensasi mual.
4. Perasaan Tidak Nyaman Secara Umum
Kamu mungkin hanya merasa ada sesuatu yang tidak beres. Kanker yang menyebar ke lapisan perut dapat menyebabkan perasaan tidak nyaman secara umum. Rasanya mungkin seperti kembung, dan perut terasa berat.
5. Penurunan Berat Badan Tanpa Sebab
Jika kamu mengalami gejala lain seperti mual, muntah, dan kembung, kamu mungkin tidak makan sesering mungkin untuk menghindari rasa sakit. Pada akhirnya, kamu tidak lagi merasa lapar dan berat badan pun menurun. Ini bisa jadi merupakan gejala awal kanker perut.
6. Darah di Tinja atau Muntah
Gejala ini sebenarnya lebih jarang, tetapi bisa terjadi jika kamu kehilangan banyak darah. Kamu mungkin melihat perubahan pada tinja menjadi sangat gelap. Kondisi ini disebut melena. Jika pendarahannya sangat lambat, kamu mungkin tidak melihat apa pun di tinja.
7. Kelelahan
Kemungkinan penyebabnya adalah pendarahan yang lambat, serta penurunan berat badan yang tidak terduga, bisa menjadi tanda kanker. Kehilangan darah juga dapat menyebabkan anemia, jumlah sel darah merah yang rendah, yang kemungkinan merupakan sumber kelelahan.
8. Merasa Kenyang
Waspadalah jika kamu merasa kenyang, bahkan setelah makan sedikit. Kamu mungkin hanya bisa makan 20 persen dari apa yang biasanya kamu makan.
Itulah pembahasan mengenai gejala awal kanker perut yang dapat terjadi. Jika kamu mengalaminya, segera download Halodoc untuk membuat janji medis dan memeriksakan kondisi.
Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. 8 Potential Warning Signs of Stomach Cancer.
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Stomach Cancer.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan