Kenali Gangguan Hati karena Penyakit Wilson
Halodoc, Jakarta – Penyakit Wilson alias Wilson disease adalah gangguan kesehatan yang mengakibatkan terjadinya kerusakan pada organ hati dan otak. Penyakit keturunan ini terjadi akibat adanya penumpukan logam tembaga di dalam tubuh. Penyakit ini tergolong langka dan jarang terjadi. Meski begitu, penyakit Wilson sebaiknya tidak dianggap sepele begitu saja.
Tubuh manusia mendapat asupan tembaga dari makanan yang dikonsumsi. Asupan tersebut, kemudian digunakan dalam proses pembentukan sel darah dan perbaikan jaringan lunak. Sisa dari tembaga yang tidak digunakan akan dibuang dan dikeluarkan dari tubuh melalui urine. Proses ini tidak berjalan dengan sempurna pada pengidap penyakit Wilson. Kelebihan tembaga pada tubuh tidak bisa dibuang dan pada akhirnya menumpuk.
Baca juga: 2 Perbedaan Hepatitis dan Sirosis Hati
Gangguan Hati Akibat Penyakit Wilson
Saat penyakit Wilson menyerang, risiko kerusakan pada organ hati dan saraf meningkat. Pasalnya, penyakit ini memang rentan menyerang dan menyebabkan gangguan pada kedua bagian tersebut. Penyakit Wilson ditandai dengan gejala sakit kepala, nyeri otot, kaku otot, cara berjalan yang tidak normal, menurunnya kemampuan berbicara melihat, dan mengingat. Kondisi ini juga menyebabkan pengidapnya mengalami gangguan suasana hati, depresi, sering mengeluarkan air liur, sulit tidur di malam hari, serta kejang.
Penyakit Wilson yang sudah mengganggu fungsi hati biasanya akan disertai dengan gejala seperti mual dan muntah, tubuh selalu lemas, nafsu makan menurun, perut kembung, dan nyeri perut. Pengidap gangguan hati juga sering mengalami kulit menguning alias penyakit kuning, perut membesar, dan bengkak pada tungkai. Penyakit ini muncul karena adanya perubahan atau mutasi pada gen yang berfungsi mengatur kinerja organ hati.
Baca juga: Pola Makan Sehat untuk Pengidap Sirosis
Gen yang mengalami gangguan ini memiliki tugas untuk mengeluarkan kelebihan tembaga dari dalam tubuh. Mutasi menyebabkan terjadinya penumpukan tembaga dalam organ hati. Jika terus dibiarkan, tumpukan tembaga akan masuk ke dalam aliran darah kemudian menumpuk di bagian tubuh lain, terutama di otak. Kondisi ini merupakan penyakit keturunan, dengan kata lain seseorang berisiko mengidap penyakit ini jika kedua orangtuanya sama-sama memiliki gen yang tidak normal.
Penyakit Wilson yang dibiarkan berlanjut dan tanpa penanganan bisa memicu komplikasi berbahaya. Salah satu komplikasi yang paling rentan terjadi akibat penyakit ini adalah gangguan hati, yaitu sirosis. Penyakit sirosis terjadi karena terbentuknya jaringan parut di organ hati. Terbentuknya jaringan parut di hati bisa terjadi akibat kerusakan pada sel hati. Dalam kondisi ini, kerusakan terjadi karena organ hati bekerja terlalu keras untuk mengeluarkan kelebihan tembaga di dalam tubuh.
Sirosis harus segera mendapat penanganan medis yang tepat. Pasalnya, sirosis hati yang dibiarkan bertahun-tahun bisa menyebabkan gagal hati. Kalau ini yang terjadi, organ hati mungkin tidak akan lagi bisa berfungsi dengan baik. Sebaliknya, pengobatan yang diberikan pada penyakit ini bisa membantu mencegah perkembangan sirosis, atau setidaknya memperlambat perkembangan penyakit.
Baca juga: Alami Penyakit Hati, Ini 6 Makanan yang Perlu Dihindari
Kabar buruknya, penyakit ini sering terlambat ditangani karena hampir selalu muncul tanpa gejala. Saat kerusakan hati ini semakin parah, pengidapnya akan mengalami lemas, mual dan muntah, serta penurunan nafsu makan. Segera lakukan pemeriksaan ke dokter untuk mendapat penanganan segera pada sirosis, terutama yang disebabkan oleh penyakit Wilson.
Cari tahu lebih lanjut seputar gangguan hati akibat penyakit Wilson dengan bertanya kepada dokter di aplikasi Halodoc. Kamu bisa dengan mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!