Kenali Fungsi Usus Besar dalam Proses Pencernaan Makanan

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   08 Juni 2023

“Usus besar memiliki fungsi yang sangat penting dalam proses pencernaan. Organ satu ini menyerap air, mineral, dan beberapa nutrisi yang tersisa dari makanan yang masuk ke tubuh, serta menjaga populasi lebih dari 500 spesies bakteri yang bekerja di dalamnya.”

Kenali Fungsi Usus Besar dalam Proses Pencernaan MakananKenali Fungsi Usus Besar dalam Proses Pencernaan Makanan

Halodoc, Jakarta – Usus besar adalah salah satu bagian penting dalam saluran pencernaan manusia. Sistem ini terdiri dari serangkaian organ yang berawal dari mulut dan berakhir pada anus, yang merupakan pembukaan rektum. Organ ini memiliki peran yang vital dalam proses pencernaan, ketika makanan yang kamu konsumsi melewati organ ini untuk menjalani serangkaian proses penting.

Makanan yang kamu konsumsi melewati mulut dan kerongkongan, kemudian menuju perut sebelum akhirnya mencapai usus kecil. Pada tahap ini, organ tersebut memecah makanan menjadi potongan yang dapat terserap dan tubuh gunakan sebagai sumber energi. Ketika makanan mencapai usus besar, sebagian besar proses pencernaan sudah selesai.

 

4 Fungsi Usus Besar dalam proses pencernaanDaftar fungsi usus besar dalam proses pencernaandownload aplikasi Halodoc

Apa Fungsi Usus Besar?

Fungsi utama usus besar adalah menyerap air, mineral, dan beberapa nutrisi yang tersisa dari makanan. Selain itu, organ ini juga bertanggung jawab untuk mengubah sisa limbah tersebut menjadi feses, yang selanjutnya keluar dari tubuh melalui proses buang air besar. 

Sementara itu, rektum berfungsi sebagai tempat penyimpanan feses sampai tubuh merasa perlu untuk mengeluarkannya. Secara garis besar, berikut ini empat fungsi utama dari organ tersebut:

1. Reabsorpsi air dan mineral 

Usus besar menyerap kembali air dan ion mineral seperti natrium dan klorida yang tersisa dalam makanan. Hal ini penting untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.

2. Pembentukan dan penyimpanan feses

Selain itu, organ ini juga menjadi organ saluran pencernaan yang berperan dalam pembentukan dan penyimpanan sementara feses sebelum keluar dari tubuh melalui proses buang air besar.

3. Memelihara populasi bakteri

Perlu kamu ketahui bahwa usus besar adalah rumah bagi lebih dari 500 spesies bakteri yang berbeda. Bakteri ini berperan dalam menjaga kesehatan organ tersebut dan sistem pencernaan secara keseluruhan.

4. Fermentasi bakteri

Bakteri dalam usus besar juga melakukan proses fermentasi terhadap bahan makanan yang tidak bisa tubuh cerna. Menariknya, proses ini menghasilkan asam lemak rantai pendek (SCFA) dan gas tertentu seperti karbon dioksida, hidrogen, dan metana. 

Selain itu, asam lemak rantai pendek ini berfungsi sebagai sumber energi bagi bakteri dan sel-sel yang melapisi organ ini. Informasi lain tentang fungsi dan cara kerja usus besar bisa kamu dapatkan dengan membaca Apa Fungsi Usus Besar pada Proses Pencernaan?

Bagaimana Menjaga Kesehatan Usus Besar?

Menjaga kesehatan usus besar sangat penting untuk menjaga tubuh tetap sehat secara keseluruhan. Beberapa tips umum yang dapat membantu menjaga organ ini bekerja dengan baik antara lain:

  • Skrining rutin untuk kanker usus besar. Mulailah menjalani skrining rutin untuk kanker usus besar pada usia 50 tahun, atau sesuai dengan rekomendasi dokter. Namun, hal ini juga dapat bergantung pada riwayat keluarga.
  • Pertahankan berat badan yang sehat. Menjaga berat badan yang sehat melalui pola makan seimbang dan olahraga teratur dapat membantu mencegah berbagai masalah pada organ usus besar.
  • Konsumsi makanan berserat. Masukkan makanan kaya serat dalam diet harian, seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian. Serat membantu menjaga kesehatan usus besar dan memperlancar proses pencernaan.
  • Batasi konsumsi daging merah dan daging olahan. Mengonsumsi daging merah dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan risiko masalah usus besar, termasuk kanker.
  • Hentikan merokok dan batasi konsumsi alkohol. Merokok dan alkohol dapat meningkatkan risiko masalah pada usus besar. 

Kapan Harus ke Dokter?

Adanya tanda peringatan berikut ini dapat menunjukkan adanya masalah pada organ ini:

  • Perubahan kebiasaan buang air besar, seperti diare atau sembelit yang berkepanjangan.
  • Kembung.
  • Sakit perut yang tidak pasti penyebabnya.
  • Tinja berdarah.

Jika kamu mengalami gejala tadi, segera lakukan pemeriksaan ke dokter. Mendapatkan diagnosis dini merupakan cara terbaik untuk mengatasi masalah pada usus besar.

Baca juga: Ketahui Fungsi Penting Usus Besar dalam Sistem Pencernaan

Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Large Intestine (Colon)
University Hospitals. Diakses pada 2022. The Digestive Process: The Large Intestine
News Medical. Diakses pada 2022. What Does the Large Intestine Do?

Diperbarui pada 8 Juni 2023