Kenali Fungsi Suntik Sidiadryl Diphenhydramine Bagi Kesehatan
“Permasalahan alergi seperti hidung tersumbat, gatal, mata berair dan bersin-bersin bisa dilakukan melalui pengobatan suntik Sidiadryl Diphenhydramine."
Halodoc, Jakarta – Suntik Sidiadryl Diphenhydramine adalah obat dengan fungsi utama untuk mengatasi gejala alergi, seperti gatal-gatal, hidung tersumbat, mata berair, dan bersin-bersin. Selain itu, dokter juga kerap meresepkan obat ini untuk mengatasi gejala flu, demam, dan insomnia.
Suntik inibekerja dengan cara mengurangi efek histamin di dalam tubuh. Histamin adalah zat yang melepaskannya dari tubuh sebagai respon terhadap alergen atau zat asing lainnya.
Histamin ini dapat menyebabkan gejala alergi seperti gatal-gatal, bengkak, dan ruam pada kulit. Untuk mengetahui histamin lebih lanjut, kamu dapat membaca artikel mengenai fakta histamin sebagai reaksi alergi.
Dalam artikel ini, simak lebih lanjut mengenai fungsi suntik Sidiadryl Diphenhydramine bagi kesehatan.
Fungsi Suntik Sidiadryl Diphenhydramine
Biasanya, dokter merekomendasikan atau memberikan suntik Sidiadryl Diphenhydramine untuk mengatasi beberapa kondisi kesehatan berikut:
1. Alergi
Suntik dapat bermanfaat untuk mengatasi gejala alergi, seperti ruam pada kulit, gatal-gatal, hidung tersumbat, dan mata berair. Obat ini juga dapat berfungsi untuk mengatasi reaksi alergi yang parah, seperti anafilaksis.
2. Flu dan demam
Suntik Sidiadryl Diphenhydramine juga efektif untuk mengatasi gejala flu dan demam, seperti sakit kepala, demam, dan nyeri otot.
3. Insomnia
Manfaat selanjutnya dari mendapatkan suntik Sidiadryl Diphenhydramine adalah membantu mengatasi masalah tidur atau insomnia. Obat ini dapat membantu mengurangi gejala insomnia, seperti kesulitan tidur atau bangun tidur terlalu cepat.
Mekanisme Kerja Suntik Sidiadryl Diphenhydramine
Suntik Sidiadryl Diphenhydramine bekerja terutama melalui antagonis reseptor H1 (histamin 1), meskipun memiliki mekanisme aksi lain juga.
Reseptor H1 terletak pada otot polos pernapasan, sel endotel vaskular, saluran pencernaan (GIT), jaringan jantung, sel imun, rahim, dan neuron sistem saraf pusat (SSP). Ketika reseptor H1 telah merangsangnya dalam jaringan untuk menghasilkan berbagai macam tindakan, termasuk peningkatan permeabilitas vaskuler menyebabkan aliran cairan kaya protein, terjadinya vasodilatasi yang menyebabkan pelebaran pembuluh darah, dan kemotaksis eosinofilik yang mempromosikan respon imun alergi.
Diphenhydramine bertindak sebagai agonis terbalik pada reseptor H1, sehingga memberikan efek histamin pada kapiler dan mengurangi gejala reaksi alergi. Diphenhydramine merupakan antihistamin generasi pertama yang mempunyai sifat mudah melintasi penghalang antara darah dan otak.
Reseptor H1 mirip dengan reseptor muskarinik. Oleh karena itu, diphenhydramine juga bertindak sebagai antimuskarinik. Peran ini bertindak sebagai antagonis kompetitif reseptor asetilkolin muskarinik, sehingga penggunaannya sebagai obat antiparkinson.
Kemudian, diphenhydramine bertindak sebagai penghambat saluran natrium intraseluler yang menghasilkan sifat anestesi lokal.
Hati memetabolismenya akan dikeluarkan dalam urin, tidak berubah, dan memiliki waktu paruh 3,4 hingga 9,2 jam. Waktu obat tercerna dalam tubuh adalah 2 jam.
Efek Samping Suntik Sidiadryl Diphenhydramine
Meskipun memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, suntik Sidiadryl Diphenhydramine juga memiliki beberapa efek samping yang perlu kamu perhatikan. Beberapa efek samping yang mungkin terjadi adalah:
1. Kepala Pusing
Efek samping yang paling umum setelah penyuntikan adalah kepala pusing. Hal ini dapat terjadi karena obat ini dapat mempengaruhi sistem saraf pusat.
2. Mengantuk
Suntik Sidiadryl Diphenhydramine juga dapat membuat kamu merasa mengantuk atau lelah. Hal ini karena obat dapat mempengaruhi sistem saraf pusat dan menenangkan tubuh.
3. Mulut Kering
Efek samping yang lainnya adalah mulut kering. Hal ini terjadi karena obat ini dapat mengurangi produksi air liur di dalam mulut.
4. Gangguan Pencernaan
Efek samping lainnya adalah dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti mual, muntah, dan diare.
5. Nyeri Kepala
Beberapa orang juga melaporkan mengalami nyeri kepala setelah mengonsumsi suntik ini.
6. Kesulitan Buang Air Kecil
Suntik obat ini dapat mempengaruhi fungsi kandung kemih dan menyebabkan kesulitan buang air kecil.
7. Gangguan Penglihatan
Beberapa orang juga melaporkan mengalami gangguan penglihatan setelah mengonsumsi suntik Sidiadryl Diphenhydramine.
8. Gangguan Pendengaran
Selain itu, Suntik obat ini juga dapat menyebabkan gangguan pendengaran seperti tinnitus atau denging di telinga.
Jika kamu mengalami efek samping yang serius setelah melakukan suntik obat ini, segera hubungi dokter atau tenaga medis terdekat. Selain itu, pastikan untuk mengikuti dosis dan petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan obat untuk mengurangi risiko efek samping.
Konsultasi dengan dokter dapat dengan mudah kamu dapatkan melalui Halodoc. Melalui Halodoc kamu dapat berkonsultasi dengan dokter ahli via chat atau video call.
Referensi:
Medicine Faq. Diakses pada 2023. Sidiadryl Diphenhydramine
Medline Plus. Diakses pada 2023. Sidiadryl Diphenhydramine
NCBI. Diakses pada 2023. Sidiadryl Diphenhydramine
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan