Kenali Fungsi Otot Polos dalam Tubuh Manusia
“Otot polos pada tubuh manusia memiliki fungsi yang vital bagi keberlangsungan kehidupan seseorang. Beberapa fungsinya, seperti mengatur aliran darah dan menyesuaikan pupil saat melihat.”
Halodoc, Jakarta – Otot polos adalah jenis jaringan pada otot yang berguna untuk memberikan tekanan pada pembuluh serta organ. Bagian tubuh ini tersusun atas lembaran atau untaian sel otot polos.
Otot ini memiliki perbedaan dengan otot rangka, terutama kemampuannya untuk berkontraksi dan dikendalikan secara tidak sadar. Sistem saraf dapat menggunakan otot polos tanpa perlu “izin” dari pemilik tubuh. Contohnya, seseorang tidak perlu memikirkan tekanan darahnya terhadap peningkatan kebutuhan oksigen saat olahraga.
Fungsi Otot Polos pada Tubuh
Otot polos terdapat pada hampir seluruh sistem organ, termasuk pada organ berongga. Sebab, bagian ini berguna sebagai penutup lubang, bahkan pengangkutan cairan lambung pada proses peristaltik.
Beberapa fungsi dasar otot polos pada sistem organ, antara lain:
- Saluran gastrointestinal: Memberi dorongan bolus pada makanan dan pengumpulan nutrisi.
- Kardiovaskular: Pengaturan aliran darah dan tekanan melalui resistensi vaskular, serta oksigenasi jaringan.
- Ginjal: Pengaturan aliran urin, membersihkan tubuh dari racun, serta menjaga keseimbangan elektrolit.
- Genital: Kontraksi selama kehamilan dan dorongan sperma.
- Saluran pernapasan: Pengaturan diameter bronkiolus.
- Sensorik: Pelebaran dan penyempitan pupil serta perubahan bentuk lensa.
Fungsi sel otot polos:
- Berkontraksi lebih lambat dari sel otot rangka.
- Berkontraksi lebih kuat, berkelanjutan, serta membutuhkan lebih sedikit energi.
Tanpa adanya otot polos, tubuh tidak akan mampu mempertahankan fungsi paling dasar yang ada. Maka dari itu, perannya sangat vital agar kelangsungan hidup seseorang terjaga.
Perlu diketahui, jika otot polos berperan penting dalam proses terjadinya penyakit di seluruh tubuh. Pada pengidap asma, penggunaan bronkodilator berguna untuk mengendurkan otot polos pada saluran napas, sehingga nyawa seseorang bisa terselamatkan.
Hal ini juga terjadi pada obat metoclopramide dan sejenisnya, dengan fungsinya untuk mengosongkan lambung dengan meningkatkan sinyal pada otot polos. Maka dari itu, banyak profesional medis yang mempelajari tentang otot polos, termasuk jalur sinyal yang memengaruhi otot tersebut.
Beberapa Penyakit Terkait Otot Polos
Ada beberapa penyakit yang disebabkan adanya masalah pada otot polos, seperti:
1. Gangguan Pernapasan
Salah satu masalah pada otot polos yang paling sering terjadi terkait pernapasan, yaitu asma. Hal ini disebabkan penyempitan jalan napas karena otot polos berkontraksi.
2. Gangguan Kardiovaskular
Otot polos pada pembuluh darah yang terganggu dapat menyebabkan terjadinya aterosklerosis. Sumbatan pada aliran darah ini dapat berbahaya, terutama jika terjadi di otak.
3. Gangguan Saluran Pencernaan
Otot polos juga berguna sebagai pengontrol saluran pencernaan. Jika terdapat kerusakan, bisa jadi gangguan pencernaan terjadi. Bahkan, pencernaan bisa jadi lebih rentan untuk terserang bakteri karena gangguan pada otot polos.
4. Gangguan Ginjal
Bermasalahnya otot polos pada ginjal mampu menyebabkan penyakit ginjal kronis dan bahkan gagal ginjal. Masalah ini dapat membahayakan pengidapnya jika terus dibiarkan.
Itulah pembahasan mengenai beberapa fungsi otot polos pada tubuh manusia. Peran dari otot ini terbilang penting pada tubuh, bahkan bisa menyebabkan penyakit yang fatal jika terganggu.
Jika masih memiliki pertanyaan terkait fungsi otot polos, fitur tanya dokter dari Halodoc bisa digunakan untuk mendapatkan jawaban dari ahlinya. Cukup dengan download aplikasi Halodoc, segala kemudahan dalam akses kesehatan bisa didapatkan melalui smartphone. Segera unduh aplikasinya untuk menikmati kemudahannya!