Kenali Fibromyalgia, Penyebab Nyeri Seluruh Tubuh
Halodoc, Jakarta – Fibromyalgia adalah penyakit kronis yang menyebabkan nyeri seluruh tubuh. Penyakit ini dapat dialami siapa saja, tapi lebih sering terjadi pada orang berusia 30 - 50 tahun. Dibandingkan pria, wanita lebih berisiko mengidap fibromyalgia. Diagnosis dini fibromyalgia membantu pengidap hidup lebih nyaman karena nyeri yang muncul dapat mengganggu aktivitas sehari – hari.
Gejala Fibromyalgia Bukan Hanya Nyeri Tubuh
Nyeri tubuh berupa sensasi terbakar, seperti terbakar, atau nyeri tumpul yang berlangsung kurang lebih 12 minggu. Tingkat keparahan nyeri yang muncul berbeda - beda dan kadang disertai gejala lain, seperti tubuh sensitif terhadap rasa sakit, otot kaku, sulit tidur, mudah lelah, sakit kepala, sulit konsentrasi, kram perut, kecemasan, nyeri parah saat haid, dan sindrom iritasi tubuh. Faktor stres, banyaknya aktivitas, dan perubahan cuaca ikut memengaruhi intensitas gejala yang muncul.
Baca Juga: Nyeri Otot, Rematik Polimialgia atau Fibromyalgia? Ini Bedanya!
Penyebab fibromyalgia belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor pemicu terjadinya fibromyalgia, seperti usia 30 - 50 tahun, berjenis kelamin wanita, riwayat keluarga dengan fibromyalgia, trauma fisik atau emosional, kadar abnormal senyawa dalam sistem saraf pusat, mengidap gangguan tidur, senyawa kimia dalam otak tidak seimbang, serta mengidap penyakit sendi dan tulang (seperti lupus, rheumatoid arthritis, osteoarthritis).
Nyeri Fibromyalgia Tidak Boleh Dianggap Sepele
Segera bicara pada dokter jika kamu mengalami gejala fibromyalgia. Dokter umumnya menanyakan gejala yang dialami dan kondisi kesehatan secara menyeluruh. Pemeriksaan penunjang (seperti pemeriksaan darah dan foto rontgen) dilakukan untuk menghapus kemungkinan penyebab selain fibromyalgia guna memastikan diagnosis. Berikut penanganan yang banyak dilakukan untuk mengatasi fibromyalgia:
-
Konsumsi obat - obatan, seperti obat pereda nyeri, antidepresan, dan antikonvulsan. Jika dibutuhkan dokter akan memberikan obat relaksasi otot, obat penenang, dan obat tidur untuk meningkatkan kualitas tidur pengidap.
-
Terapi psikologis, seperti terapi perilaku kognitif. Konselor membantu pengidap menemukan strategi penanganan stres yang tepat. Sebab pada banyak kasus, stres dapat memperparah gejala yang muncul.
-
Terapi fisik untuk meringankan nyeri. Pengidap fibromyalgia dapat belajar teknik relaksasi maupun melakukan olahraga ringan.
Fibromyalgia Tidak Bisa Disembuhkan
Nyeri fibromyalgia yang dibiarkan tanpa penanganan dapat mengganggu aktivitas sehari - hari. Maka itu, berikut upaya yang dapat dilakukan pengidap fibromyalgia untuk mengatasi gejala yang muncul:
1. Rutin Berolahraga
Olahraga yang direkomendasikan berupa aerobik ringan, kemudian secara bertahap beralih ke olahraga lain, seperti jalan kaki, jogging, berenang, dan tenis. Lakukan peregangan, perbaikan postur tubuh, dan latihan relaksasi untuk meringankan gejala.
2. Pertahankan Gaya Hidup Sehat
Konsumsi makanan bergizi seimbang, terutama sayur dan buah - buahan. Batasi juga asupan kafein dan alkohol, serta hentikan kebiasaan merokok. Selain itu, pastikan kamu memenuhi kebutuhan tidur harian karena kurang tidur memperburuk rasa nyeri yang muncul.
3. Kendalikan Stres
Cara mengendalikan stres berbeda - beda tiap orang. Kebanyakan orang mengendalikan stres dengan teknik relaksasi, meditasi, dan melakukan kegiatan menyenangkan. Jika padatnya aktivitas yang memicu stres, buat jadwal harian dan atur tenaga untuk menjalani semua aktivitas.
Baca Juga: Trauma Bisa Sebabkan Fibromyalgia, Benarkah?
Kalau kamu mengalami gejala fibromyalgia, tanya dokter Halodoc tentang cara penanganan yang tepat. Kamu dapat menggunakan aplikasi Halodoc untuk berbicara pada dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan