Kenali Efek Samping dari Obat Atorvastatin
"Atorvastatin adalah obat yang bekerja dengan menghambat enzim yang bertugas memproduksi kolesterol, sehingga kadar kolesterol jahat dalam darah pun menurun. Obat ini tidak boleh digunakan sembarangan, karena dapat memicu munculnya efek samping yang membahayakan."
“Atorvastatin adalah obat yang bekerja dengan menghambat enzim yang bertugas memproduksi kolesterol, sehingga kadar kolesterol jahat dalam darah pun menurun. Obat ini tidak boleh digunakan sembarangan, karena dapat memicu munculnya efek samping yang membahayakan.”
Halodoc, Jakarta – Atorvastatin termasuk jenis obat golongan statin yang berfungsi untuk menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL dan trigliserida), dan meningkatkan kolesterol baik (HDL) dalam tubuh. Obat ini akan bekerja lebih efektif jika dibarengi dengan menerapkan diet rendah lemak, serta pola hidup sehat lainnya, seperti berolahraga dan berhenti merokok. Atorvastatin harus dikonsumsi sesuai dengan resep dokter untuk mencegah terjadinya sejumlah efek samping yang membahayakan.
Baca juga: Ini Daftar dan Khasiat Obat COVID-19 yang Sudah Diizinkan BPOM
Efek Samping Obat Atorvastatin
Efek samping obat atorvastatin biasanya bersifat ringan dan terjadi secara mendadak. Beberapa efek samping yang umum terjadi, seperti konstipasi, buang-buang angin (kentut), sakit perut secara tiba-tiba, juga dispepsia. Dispepsia akan ditandai dengan gejala nyeri pada perut bagian atas yang disertai dengan cepat kenyang, kembung, bersendawa, penurunan nafsu makan, mual, muntah, dan dada terasa panas.
Pada pemberian dosis tinggi, efek samping obat atorvastatin terjadi akibat peningkatan enzim dalam tubuh di atas normal. Berkaitan dengan hal tersebut, terdapat efek samping yang jarang terjadi. Berikut ini beberapa efek samping yang lebih jarang terjadi:
- Efek samping pada tubuh, seperti pembengkakan wajah, demam, kaki di area leher, nyeri dada, serta tubuh terasa lelah dan tidak nyaman.
- Efek samping pada organ pencernaan, seperti mual dan muntah, mulut kering, anoreksia, ulkus lambung, peradangan dinding lambung, diare, feses berwarna gelap, atau penyakit kuning.
- Efek samping pada sistem pernapasan, seperti bronkitis, pneumonia, asma, keluarnya darah dari hidung, sesak napas, atau iritasi di dalam lapisan hidung (rhinitis).
- Efek samping pada sistem saraf, seperti pusing, amnesia, penurunan gairah seksual, depresi, mood swing, insomnia, kesemutan, penurunan kesadaran, gerakan tidak normal pada tubuh, gangguan koordinasi gerak, atau ketegangan otot.
- Efek samping pada otot, tulang, dan sendi, seperti kram tungkai, peradangan pada jaringan tulang rawan, peradangan pada bantalan sendi, melemahnya otot tubuh akibat gangguan saraf, nyeri otot, atau peradangan pada serabut otot.
- Efek samping pada kulit, seperti kulit kering, keringat berlebih, jerawat, eksim kulit, gatal-gatal, peradangan pada kulit, biduran, atau luka terbuka pada kulit.
- Efek samping pada sistem reproduksi, seperti infeksi saluran kemih, impotensi, batu ginjal, pembengkakan payudara, kencing darah, adanya protein dalam urine, nyeri saat berkemih, atau kesulitan buang air kecil.
- Efek samping pada panca indera, seperti mata kering, glaukoma, kehilangan kemampuan perasa, gangguan perkembangan penglihatan, atau telinga berdenging.
- Efek samping pada sistem peredaran darah, seperti migrain, hipertensi, gangguan detak jantung, jantung berdebar, pelebaran pembuluh darah, pingsan, darah rendah, peradangan pembuluh darah, atau nyeri dada akibat jantung koroner.
Baca juga: Apa Saja Manfaat Mengonsumsi Obat Amlodipine?
Efek Samping Obat Atorvastatin Serius
Selain efek samping umum dan jarang terjadi, penggunaan atorvastatin dapat memicu efek samping serius. Risikonya semakin tinggi jika pemakaian dibarengi dengan obat lain. Salah satu efek samping obat atorvastatin yang serius karena hal tersebut adalah rabdomiolisis, yang ditandai dengan beberapa gejala berikut ini:
- Nyeri otot;
- Sensitif pada otot;
- Lemah pada otot;
- Demam tinggi;
- Rasa sangat lelah;
- Urine berwarna gelap.
Selain rabdomiolisis, terdapat efek samping serius yang juga jarang terjadi. Beberapa efek samping tersebut, seperti:
- Anafilaksis, yaitu efek samping yang disebabkan oleh alergi berat.
- Edema angioneurotik, yaitu pembengkakan pada kulit, kotak suara, dan area lainnya. Efek samping ini bisa saja menetap dalam waktu yang lama jika tidak segera ditangani.
- Fatigue, yaitu rasa lelah dan kekurangan energi yang berlangsung dalam waktu lama secara terus-menerus.
- Gagal hati, yaitu kondisi saat sebagian besar organ hati mengalami kerusakan. Hal tersebut membuat hati tidak mampu menjalankan fungsinya dengan baik.
Baca juga: Cara Dapatkan Obat Isoman Gratis dari Telemedicine Rujukan Kemenkes
Meskipun obat ini memiliki manfaat baik, tetapi seseorang dengan alergi obat perlu berhati-hati mengonsumsinya. Disarankan untuk tidak menggunakan obat ini di luar resep dokter untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Jika terjadi reaksi alergi sesaat setelah pemakaian, disarankan untuk segera memeriksakan diri di rumah sakit terdekat untuk langkah penanganan dan perawatan yang tepat.
Referensi:
RxList. Diakses pada 2021. ATORVASTATIN.
NHS UK. Diakses pada 2021. Atorvastatin.
MedlinePlus. Diakses pada 2021. Atorvastatin.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan