Halodoc, Jakarta – Cyclopia berasal dari kata Yunani, yakni ‘cyclopes’ yang berarti ‘bermata cincin’. Ini merupakan kondisi langka yang menyebabkan seorang anak dilahirkan dengan satu mata, tanpa hidung.

Cyclopia adalah gangguan yang menjadi pemicu keguguran atau lahir mati. Sebagian besar bayi dengan kondisi ini hanya memiliki kelangsungan hidup beberapa jam setelah lahir. 

Gangguan langka yang bisa juga disebut dengan holoprosencephaly ini terjadi pada 1 dari 100.000 bayi. Sebagian besar kasusnya bisa terdeteksi dini jika ibu menerima perawatan prenatal yang tepat. 

Jenis-jenis dan Gejala Fisik Pengidap Cyclopia

Ada empat jenis holoprosencephaly, di antaranya:

• Alobar holoprosencephaly, kondisi ketika otak tidak terbagi menjadi belahan kanan dan kiri.
• Holoprosencephaly semi-lobar, yakni ketika belahan otak kiri bergabung dengan belahan kanan di lobus frontal dan parietal (samping).
• Lobar holoprosencephaly, ketika ventrikel kanan dan kiri terbentuk, tetapi hemisfer tetap menyatu.
• Holoprosencephaly varian interhemispheric tengah (MIHV), kondisi ketika belahan kanan dan kiri terbentuk, tetapi tetap menyatu di tengah.

Cyclopia biasanya berkembang di hari ke 18 dan 28 kehamilan. Gangguan langka ini dapat memengaruhi struktur kepala dan wajah. Tanda yang paling jelas dapat terlihat dari satu mata atau mata yang terbagi sebagian dalam satu soket.

Tanda lainnya termasuk:

• Tidak memiliki hidung.
• Muncul struktur seperti hidung, di atas mata.
• Microcephaly, yakni bentuk kepala kecil dan tidak normal.
• Tidak memiliki celah bibir atau langit-langit.
• Kelainan pada gigi.
• Kelainan hormonal.
• Hipoglikemia, yaitu gula darah rendah.
• Rendahnya kadar natrium dalam darah.
• Kelainan kelamin.

Apa yang Menjadi Penyebabnya?

Hingga saat ini, belum diketahui apa yang menjadi penyebab pasti dari cyclopia. Gangguan langkah ini terjadi akibat bagian depan otak gagal membelah menjadi dua bagian, yaitu kanan dan kiri.

Beberapa faktor pemicu bawaan dari janin, di antaranya:

• Berjenis kelamin wanita.
• Memiliki kelainan kromosom.
• Kehamilan ganda atau kembar.
• Sindrom kegagalan otak yang disebut dengan alobar holoprosencephaly.

Sementara faktor pemicu bawaan dari ibu, meliputi:

• Pernah mengalami keguguran.
• Infeksi selama kehamilan.
• Penggunaan alkohol, aspirin, lithium, antikonvulsan, hormon, asam retinoat, agen antikanker, dan obat kesuburan selama kehamilan.
• Paparan sinar ultraviolet berlebihan.
• Perkawinan konsekuen (menikah dari keturunan yang sama)
• Penggunaan pil KB.
• Paparan insulin selama kehamilan.
• Mengidap diabetes gestasional.
• Paparan racun alkaloid yang disebut cyclopamine.

Bagaimana Langkah Mendiagnosis Cyclopia?

Ibu dapat mendiagnosis gangguan melalui pemeriksaan ultrasonografi (USG). Tes ini dilakukan saat bayi masih berada di dalam kandungan. USG juga dapat menentukan tanda-tanda kelainan pada organ dalam dan otak.

Guna memastikan diagnosis, dokter akan melakukan pemeriksaan penunjang, seperti magnetic resonance imaging (MRI) janin. Prosedur ini dilakukan menggunakan gelombang radio dan medan magnet untuk membantu melihat gambar janin dan organ internal dengan lebih jelas. 

Bagaimana Jika Terdeteksi Cyclopia?

Bayi yang mengalami cyclopia umumnya tidak dapat bertahan hidup. Sebab, otak dan organ lain tidak berkembang secara normal. Otak mereka tidak dapat menopang semua sistem tubuh yang dibutuhkan untuk bertahan hidup.

Contoh kasusnya terjadi di Yordania pada 2015. Seorang bayi lahir dengan kelainan cyclopia dan hanya dapat bertahan selama 5 jam setelah lahir. Laporan ini tertulis dalam jurnal Cyclopia: A Rare Condition with Unusual Presentation – A Case Report.

Cyclopia tidak tidak terkait dengan perilaku dan gaya hidup seorang wanita. Kondisi tersebut disebabkan oleh kelainan pada gen dan kromosom. Guna mencegahnya, disarankan untuk melakukan tes genetik sebelum kehamilan.

Selain itu, terapkan pola hidup lainnya untuk membantu mendapatkan kehamilan yang sehat. Salah satu caranya adalah mengonsumsi suplemen yang dapat membantu memaksimalkan kesehatan tubuh.

Caranya, download Halodoc segera dan cek kebutuhan suplemen di Toko Kesehatan pada aplikasi tersebut, ya. Dapatkan juga informasi lain seputar kesehatan dan bola hidup sehat lainnya lewat Halodoc.

Referensi:

Grow by WebMD. Diakses pada 2023. Cyclopia: What Is It?

Healthline. Diakses pada 2023. What Is Cyclopia?

Medical News Today. Diakses pada 2023. What to know about cyclopia.