Kenali Cara untuk Mendiagnosis Foreign Accent Syndrome
“Foreign Accent Syndrome (FAS) terjadi ketika kamu secara mendadak mulai berbicara dengan aksen yang berbeda. Kondisi ini paling umum terjadi setelah cedera kepala, stroke, atau beberapa jenis kerusakan otak lainnya.”
Halodoc, Jakarta – Saat foreign accent syndrome terjadi, seseorang yang merupakan penutur bahasa asli mungkin juga mulai terdengar seperti seseorang yang berbicara bahasa tersebut sebagai bahasa kedua atau ketiga.
Dalam kebanyakan kasus, cedera pada sistem saraf pusat menjadi penyebab kelainan langka ini. Namun, jenis lainnya, yang memiliki sebutan psychogenic foreign accent syndrome, menyebabkan seseorang berbicara dengan aksen asing karena alasan psikologis, bukan fisiologis.
Sindrom ini tidak sama seperti halnya seseorang yang menghabiskan banyak waktu tinggal di negara lain dan mengembangkan aksen. Seseorang dengan kelainan ini tidak berpura-pura. Sebaliknya, perubahan dalam sistem saraf atau kesehatan mental menyebabkan mereka berbicara secara berbeda.
Bagaimana Foreign Accent Syndrome Memengaruhi Kemampuan Bicara?
Ketika mengalami foreign accent syndrome, bahasa asli tidak akan mengalami perubahan. Faktanya, kemungkinan besar pengidapnya masih dapat berbicara dalam kalimat lengkap tanpa mengacaukan urutan kata. Satu-satunya perbedaan adalah suara aksen.
Beberapa perubahan aksen yang terjadi karena sindrom ini antara lain bahasa Inggris dengan aksen Amerika ke aksen Inggris, bahasa Jepang ke bahasa Korea, dan bahasa Spanyol ke bahasa Hungaria.
Tak hanya itu, kelainan ini juga dapat menyebabkan perubahan ucapan tertentu seperti kesalahan kecil dalam cara mengucapkan sebuah kata. Misalnya, alih-alih mengucapkan “bola”, kata yang kamu ucapkan mungkin terdengar seperti “pola”.
Kemudian, kamu mungkin juga sering menggunakan “eh” ketika mengucapkan, mengganti, menghapus, atau mengubah kata tertentu dan kesulitan mengucapkan kata-kata yang panjang atau bersuku kata banyak dengan benar.
Apa Saja Prosedur Diagnosisnya?
Guna mendapatkan diagnosis yang akurat, dokter akan bertanya tentang gejala dan riwayat kesehatan kamu. Selain itu, dokter mungkin juga memeriksa otot yang kamu gunakan saat berbicara.
Jika memang perlu, dokter akan melihat gambar otak melalui prosedur pemindaian magnetic resonance imaging (MRI) atau computed tomography (CT) scan. Kedua tes pencitraan ini dapat membuat gambar detail fitur dalam otak.
Foreign accent syndrome menjadi kondisi yang sangat jarang terjadi. Inilah sebabnya, kamu mungkin akan mendapatkan pemeriksaan lanjutan oleh spesialis, termasuk:
- Ahli patologi wicara dan bahasa. Seorang spesialis gangguan bicara dan komunikasi dapat merekam cara kamu membaca dengan keras untuk membantu mendiagnosis sejauh mana perubahan aksen terjadi. Tim dokter mungkin juga menggunakan tes medis lain untuk membantu menyingkirkan gangguan bicara lain dengan gejala serupa seperti afasia.
- Ahli saraf. Seorang spesialis otak dapat membantu mengidentifikasi kemungkinan yang menyebabkan kelainan ini terjadi. Dokter juga melakukan analisis pemindaian MRI atau CT scan untuk mencoba dan menafsirkan hubungan antara aktivitas otak dan ucapan.
- Psikolog. Spesialis kesehatan mental dapat membantu kamu mengatasi efek sosial dan emosional dari aksen baru yang kamu alami.
Sayangnya, tidak ada cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegah terjadinya foreign accent syndrome. Meski begitu, oleh karena stroke dan cedera kepala adalah penyebab yang paling umum, kamu tentunya dapat mengambil langkah-langkah terbaik untuk menurunkan risikonya.
Jika kamu mengalami gejala yang berhubungan kelainan ini, termasuk berubah aksen secara mendadak, segera lakukan pemeriksaan medis melalui aplikasi halodoc. caranya dengan download Halodoc lebih dulu dari Play Store atau App Store.