Kenali Cara Membaca EKG dalam Pemeriksaan Jantung

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   04 Februari 2023

“Hasil EKG yang dicetak di atas kertas, terdiri dari beberapa komponen, seperti gelombang P, PR interval, komplek QRS, dan lain-lain. Nah, dengan mengamati dan mengukur komponen tersebut, kondisi jantung seseorang bisa kamu ketahui.”

Kenali Cara Membaca EKG dalam Pemeriksaan JantungKenali Cara Membaca EKG dalam Pemeriksaan Jantung

Halodoc, Jakarta – Elektrokardiogram (EKG) adalah tes non invasif yang digunakan untuk mengetahui kondisi jantung seseorang dengan mengukur aktivitas listrik jantung. Dengan memasang perangkat listrik pada tubuh pasien, dokter bisa menentukan apakah jantung mereka sehat dan mendeteksi berbagai masalah jantung seperti serangan jantung.

Jadi, pemeriksaan tersebut akan merekam sinyal listrik dari jantung dan menangkapnya di monitor komputer. Hasilnya akan dicetak di atas kertas agar lebih mudah dianalisis. Nah, ketahui cara membaca EKG di sini!

Berbagai Komponen Tes EKG yang Perlu Diketahui

Sebelum mengetahui cara membacanya, ada beberapa komponen dalam tes EKG yang perlu kamu pahami terlebih dahulu.

Pertama-tama, setiap hasil pemeriksaan tersebut terdiri dari kotak-kotak besar yang berisi kotak-kotak kecil. Kedua set kotak mengukur waktu dan jarak.

Kotak besar, biasa disebut sebagai big box (berukuran 5 milimeter), mewakili 0,20 detik. Di sisi lain, sebuah kotak kecil (1 milimeter) mewakili 0,04 detik.

EKG 12-lead merekam strip ritme 10 detik. Pada strip ini, aktivitas jantung diterjemahkan ke dalam penelusuran garis.

Penurunan dan lonjakan dalam siklus pemeriksaan tersebut disebut gelombang yang mewakili berbagai fase aktivitas jantung.

Untuk membaca hasilnya, penting untuk memahami komponen gelombang berikut ini:

  • Gelombang P

Ini adalah gelombang yang merekam aktivitas listrik melalui ruang jantung bagian atas. Gelombang P mewakili depolarisasi atrium, atau kontraksi.

  • PR interval

Interval PR membentang dari awal depolarisasi atrium (gelombang P) hingga awal depolarisasi ventrikel (Kompleks QRS).

Jangka waktu interval ini bisa menentukan kesehatan jantung dan membantu diagnosis penyakit.

  • Kompleks QRS

Ini merekam aktivitas listrik melalui bilik jantung bagian bawah. Kompleks QRS mewakili depolarisasi ventrikel, atau kontraksi yang terdiri dari:

  • Gelombang Q: downstroke pertama.
  • Gelombang R: penyimpangan arah pertama ke atas.
  • Gelombang S: penyimpangan arah ke bawah pertama.
  • Gelombang T

Seperti gelombang P, gelombang T merekam aktivitas ruang jantung bagian atas. Namun, itu mewakili repolarisasi atrium, atau relaksasi.

Mengalami tanda-tanda masalah jantung? Ini Rekomendasi Dokter Spesialis Jantung di Halodoc yang bisa bantu menanganinya.

Cara Membaca EKG 

Berikut beberapa langkah membaca hasil EKG:

1. Identifikasi dan periksa gelombang P

Gelombang P yang terletak di awal siklus EKG harus ada dan tegak lurus. Bila gelombang ini tidak ada atau terbalik, itu adalah kondisi abnormal.

Pada fibrilasi atrium, gelombang P tidak ada. Dalam kondisi tertentu, seperti pembesaran atrium, itu mungkin terlihat berbeda dari biasanya yang menunjukkan kemampuan intrinsik jantung yang abnormal.

Tinggi dan lebar gelombang P juga tidak boleh lebih dari 1 kotak besar. Durasi normal biasanya antara 0,06 – 0,12 detik.

2. Ukur PR interval

Langkah selanjutnya adalah mengukur interval PR. Untuk melakukan ini, hitung jumlah kotak kecil di antara awal P-Wave dan puncak kompleks QRS.

Kemudian, kalikan angka tersebut dengan 0,04 detik. Panjang interval normal harus antara 0,12 – 0,20 detik.

3. Ukur kompleks QRS

Untuk mengukur kompleks QRS, hitung jumlah kotak kecil dari awal hingga akhir kompleks QRS, lalu bagi dengan 0,04 detik.

Kisaran yang normal adalah 0,06 – 0,12 detik.

4. Identifikasi ritme jantung

Ada tiga kategori utama ritme jantung, yaitu:

  • Teratur: interval R ke R konstan.
  • Ketidakteraturan yang berulang: variabel interval R ke R dengan pola.
  • Tidak teratur: variabel interval R ke R tanpa pola.

Untuk mengidentifikasi ritme jantung, ukur jarak antara gelombang R. Perhatikan apakah mereka konsisten di seluruh strip.

Jika jaraknya konsisten, maka ritmenya teratur. Jika tidak, ritmenya tidak teratur.

5. Menentukan detak jantung

Ada banyak metode untuk menentukan detak jantung menggunakan EKG. Ingat bahwa kisaran normal, saat istirahat, adalah antara 60 BPM dan 100 BPM per menit.

Tergantung pada iramanya teratur atau tidak teratur, ada berbagai metode yang banyak digunakan untuk mengukur detak jantung secara akurat.

Berikut beberapa di antaranya: 

  • Metode kotak besar

Jika irama jantung kamu teratur, kamu bisa menggunakan metode ini. Untuk melakukannya, bagi 300 dengan jumlah kotak besar di antara gelombang R. 

Misalnya, jika ada 5 kotak besar di antara rangkaian R, detak jantungnya adalah 60 BPM.

  • Metode 6 detik

Jika irama jantung tidak teratur dan kamu bekerja dengan strip 6 detik, metode ini adalah pilihan yang mudah digunakan.

Pertama, mulailah dengan menghitung gelombang R dari awal hingga akhir strip 6 detik.

Setelah kamu selesai menghitung, kalikan angka tersebut dengan 10. Misalnya, bila kamu menghitung 6 R, detak jantungnya adalah 60 BPM.

  • Metode menghitung kuadrat

Metode ini menggunakan urutan 300-150-100-75-60-50-43-37. Jadi, garis tebal pertama adalah 300, berikutnya adalah 150, dan seterusnya.

Pertama, hitung dari kompleks QRS pertama dan hentikan urutannya di kompleks QRS berikutnya. Kemudian, ketika kompleks QRS ke-2 berada di antara 2 garis tebal. 

Terakhir, ambil rata-rata dari 2 baris tersebut. Misalnya, jika kompleks QRS ke-2 mendarat antara 75 dan 60, detak jantung akan menjadi 67 BPM.

Bila detak jantung lebih 100 bpm, kondisi tersebut dinamakan takikardia. Sedangkan bila detak jantung di bawah 60 bpm, kamu mengalami bradikardia.

Itulah cara membaca EKG. Bila kamu masih punya pertanyaan lain seputar hasil pemeriksaan kesehatan kamu, coba hubungi saja dokter melalui aplikasi Halodoc

Melalui Video/Voice Call dan Chat, kamu bisa tanya dokter di Halodoc dan minta saran untuk kesehatan kapan saja dan di mana saja.

Halodoc juga menyediakan fitur Kalkulator Risiko Penyakit Jantung untuk melakukan diagnosis atau pengukuran risiko serangan jantung sejak dini. Klik gambar di bawah ini untuk memulainya.

kalkulator risiko penyakit jantung
Referensi:
Medicine Net. Diakses pada 2023. Electrocardiogram (ECG or EKG).
Cardiac Direct. Diakses pada 2023. How To Read An EKG Strip In 5 Steps.
Geeky Medics. Diakses pada 2023. How to Read an ECG.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan