Kenali Apa Itu Vaksinasi HPV Kuadrivalen (Gardasil) dan Prosedurnya

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   02 Juli 2024

“Vaksinasi HPV gardasil atau kuadrivalen menjadi salah satu cara efektif yang bisa kamu lakukan untuk mencegah terjadinya infeksi virus HPV yang menjadi penyebab kutil kelamin dan kanker, salah satunya kanker serviks.”

Kenali Apa Itu Vaksinasi HPV Kuadrivalen (Gardasil) dan ProsedurnyaKenali Apa Itu Vaksinasi HPV Kuadrivalen (Gardasil) dan Prosedurnya

DAFTAR ISI

  1. Mengenal Vaksinasi HPV Gardasil (Kuadrivalen)
  2. Prosedur Imunisasi HPV Gardasil
  3. Hubungi Admin WhatsApp Halodoc untuk Bookin Vaksin HPV di Rumah Mulai dari Rp 1.190.000,-

Halodoc, Jakarta – Human Papillomavirus atau HPV merupakan virus yang menjadi penyebab kutil kelamin dan penyakit kanker. Virus ini bisa menyebar melalui aktivitas seksual. Salah satu cara terbaik untuk mencegah penyakit ini adalah mendapatkan vaksinasi HPV. 

Bukan tanpa alasan, infeksi virus HPV bisa terjadi pada siapa saja, baik wanita maupun pria. Selain itu, infeksi ini lebih sering menyerang usia remaja dan dewasa muda yang sudah aktif melakukan hubungan seksual. Pada pria, infeksi ini rentan menyerang usia remaja 20 sampai 24 tahun, sedangkan wanita antara umur 16 sampai 19 tahun. 

Mengenal Vaksinasi HPV Gardasil (Kuadrivalen)

Salah satu jenis vaksinasi HPV yang tersedia adalah gardasil atau kuadrivalen. Adapun, vaksin ini memberikan perlindungan aktif terhadap 4 jenis virus HPV, yaitu tipe 6, 11, 16, dan 18. 

Keempat tipe tersebut dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker seperti kanker serviks, vulva, vagina, dan kanker penis. Perlu kamu ketahui kalau virus bisa tetap menyebar meski seseorang yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala atau merasa sakit. 

Menurut Global Cancer Observatory, angka kejadian kanker serviks di Indonesia mencapai 36.633 kasus dengan jumlah kasus fatal sebanyak 21.003 (2020). Hal ini menyebabkan perkiraan prevalensi infeksi HPV pada perempuan Indonesia sebesar 5,2%. 

Guna membantu mencegah terjadinya kanker serviks, pemerintah Indonesia lantas menambahkan vaksin HPV ke dalam program imunisasi nasional. Badan Kesehatan Dunia (WHO) bahkan menyarankan untuk memasukkan vaksinasi HPV dalam program vaksinasi dasar. 

Sebab, imunisasi HPV bisa mencegah sekaligus menurunkan angka kejadian penyakit kanker, terutama kanker serviks. Meski, vaksin tidak bisa mengatasi infeksi virus HPV secara menyeluruh. 

Selain itu, kamu tetap harus melakukan pemeriksaan kesehatan untuk deteksi kanker meski telah mendapatkan vaksin, termasuk melakukan pap smear. Kamu sebaiknya juga mengetahui Ini Perbedaan Vaksin HPV dan Pap Smear yang Perlu Diketahui.

Bahkan, anak perempuan wajib untuk melakukan pemeriksaan kanker serviks secara rutin guna membantu mendeteksi dini gejala dari kanker ini.

Prosedur Imunisasi HPV Gardasil

Dokter akan memberikan vaksin HPV Gardasil melalui otot atau secara intramuskular. 

Vaksin ini menjadi rekomendasi untuk perempuan berusia 9 – 45 tahun dan laki-laki berusia 9 – 26 tahun. 

Sementara itu, bagi usia lebih dari 13 tahun, pemberian vaksin adalah sebanyak 3 dosis dengan interval 0, 2, dan 6 bulan dari dosis pertama (dosis kedua 2 bulan setelah dosis pertama dan dosis ketiga 6 bulan setelah dosis pertama). 

Lalu, bagi usia antara 9 – 13 tahun, pemberian vaksin sebanyak 2 dosis (dosis kedua 6 bulan setelah dosis pertama).

Sebelum mendapatkan vaksin, dokter akan menanyakan tentang riwayat kesehatan, riwayat alergi, vaksin sebelumnya, dan gaya hidup, terutama yang berkaitan dengan aktivitas seksual. Selain itu, kamu tidak perlu puasa sebelum melakukan vaksin. 

Efektivitas vaksinasi HPV lebih maksimal jika pemberiannya sebelum seseorang terpapar atau aktif secara seksual. Namun, pemberiannya tidak boleh untuk orang yang memiliki hipersensitivitas terhadap komponen vaksin, seperti sel ragi. 

Selain itu, tunda vaksinasi jika sedang mengalami demam, mengidap penyakit akut berat, jadwal belum sesuai dengan interval vaksinasi, atau hamil. Cari tahu lebih lanjut tentang vaksin ini pada artikel → Diwajibkan, Ini Fakta Seputar Vaksin Kanker Serviks.

Vaksin HPV Kini Bisa di Rumah Pakai Halodoc

Supaya terhindar dari berbagai penyakit menular seksual, sebaiknya segera lakukan vaksinasi HPV.

Tak perlu repot ke klinik atau rumah sakit, kamu bisa gunakan Halodoc untuk mendapatkan vaksin di rumah. 

Halodoc memiliki layanan vaksin HPV Homelab sehingga kamu akan lebih mudah untuk membuat janji guna melakukan pemeriksaan kesehatan. 

Layanan Vaksinasi ini bisa diakses untuk kamu yang tinggal di Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan Denpasar. 

Nah, vaksin HPV Kuadrivalen adalah vaksin yang mampu memberikan perlindungan aktif terhadap empat jenis HPV, yaitu tipe 6, 11, 16, dan 18. Jenis HPV tersebut dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, seperti kanker serviks, vulva, vagina, dan penis.

Berikut beberapa keunggulan melakukan imunisasi anak dan vaksin dewasa lewat layanan Home Lab & Vaksinasi di Halodoc:

Berikut beberapa keunggulan melakukan lewat layanan Home Lab & Vaksinasi di Halodoc:

✔ Vaksinasi diberikan 100% oleh Dokter Khusus Vaksinasi.

✔ Setelah vaksin diberikan, petugas medis akan melakukan observasi kondisi kesehatanmu untuk memastikan tidak ada efek samping yang berbahaya.

✔ Protokol kesehatan ketat.

✔ Partner resmi produsen vaksin internasional, sehingga vaksin terjamin keasliannya dan sudah terdaftar BPOM.

✔ Hemat waktu dan biaya.

✔ Tanpa biaya tambahan.

Booking Vaksinasi HPV Kuadrivalen (Gardasil) Lebih Mudah di Rumah Lewat Halodoc, Mulai dari Rp1.190.000.

Kamu bisa order melalui aplikasi atau hubungi langsung nomor WhatsApp 0888-0999-9226.

Referensi:
Gardasil9. Diakses pada 2024. Human Papillomavirus 9-valent Vaccine, Recombinant. 
Mayo Clinic. Diakses pada 2024. HPV vaccine: Who needs it, how it works.
CDC. Diakses pada 2024. Human Papillomavirus (HPV) Vaccination: What Everyone Should Know.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan