Kenali 8 Tanda Tubuh Mengalami Heat Stroke
“Jika tidak segera diatasi, heat stroke adalah keadaan darurat yang dapat mengancam jiwa. Baik anak-anak maupun orang dewasa memiliki risiko yang sama. Oleh karena itu, kamu perlu mengetahui sejumlah tandanya agar dapat menangani gejala dengan langkah yang tepat.”
Halodoc, Jakarta – Heat stroke adalah kondisi yang terjadi saat suhu tubuh naik di atas 40 derajat Celsius. Kondisi tersebut membuat sistem internal tubuh perlahan mulai mati. Umumnya, tubuh mengeluarkan keringat untuk membantu menjaga suhu tubuh melalui penguapan.
Akan tetapi, saat seseorang mengalami dehidrasi, tubuh tidak mengeluarkan banyak keringat. Kondisi tersebut membuat darah menggumpal, sehingga fungsi organ dalam tubuh pun terganggu. Jika dibiarkan, banyak organ tubuh yang akan mengalami kerusakan jaringan.
Suhu tubuh pun harus segera diturunkan. Jika tidak, pengidap bisa saja mengalami perubahan sistem saraf pusat yang berujung pada koma dan kejang-kejang. Untuk mencegah sejumlah hal-hal yang tidak diinginkan, berikut ini beberapa gejala heat stroke yang perlu kamu waspadai.
Gejala Heat Stroke yang Perlu Diwaspadai
Gejala heat stroke yang dibiarkan begitu saja dapat memicu kerusakan hati, ginjal, otot, juga jantung. Di samping itu, heat stroke juga memicu penurunan kondisi mental seseorang, seperti tampak kebingungan, linglung, dan tidak sadar. Berikut ini beberapa gejala yang perlu diwaspadai:
- Gejala utama ditandai dengan peningkatan suhu tubuh di atas 40 derajat Celsius.
- Perubahan kondisi mental atau perilaku, seperti kebingungan, agitasi, bicara cadel, iritabilitas, delirium, kejang, dan koma.
- Jika heat stroke disebabkan oleh sengatan panas, kulit terasa panas dan kering saat disentuh. Jika sebabnya adalah olahraga berat, kulit terasa kering atau sedikit lembap.
- Mual dan muntah.
- Kulit memerah, karena suhu tubuh yang meningkat.
- Peningkatan frekuensi napas. Napas menjadi lebih cepat dan pendek.
- Peningkatan detak jantung secara signifikan. Kondisi tersebut terjadi karena tekanan panas membuat jantung bekerja ekstra untuk membantu mendinginkan tubuh.
- Sakit kepala, yang disertai dengan sensasi rasa berdenyut.
Kamu perlu mengambil tindakan tepat saat mengalami atau melihat seseorang dengan serangan heat stroke. Sembari menunggu pertolongan, bawa pengidap ke tempat teduh atau di dalam ruangan. Kendurkan pakaiannya agar ia dapat bernapas dan mendapatkan udara yang cukup.
Jika terdapat bak mandi atau air dingin, kamu bisa menyiram tubuhnya. Jika tidak ada, tempatkan pengidap pada ruangan ber-AC, atau kompres kepala, leher, ketiak, dan selangkangan dengan handuk atau pakaian yang sudah dibasahi dengan air. Jika tidak, akan ada komplikasi yang bisa saja dialami.
Komplikasinya sendiri akan tergantung pada berapa lama tubuh dibiarkan dalam suhu yang tinggi. Sejauh ini ada dua komplikasi serius yang mengancam nyawa, yaitu pembengkakan yang berakibat pada kerusakan organ vital secara permanen dan kematian.
Kondisi yang Bisa Memicu Heat Stroke
Sejumlah gejala heat stroke tidak serta merta muncul begitu saja. Ada beberapa kondisi yang menjadi menyebabkan. Berikut ini beberapa di antaranya:
- Dehidrasi, yang disebabkan oleh keringat yang keluar dari dalam tubuh akibat paparan suhu tinggi. Oleh karena itu, pastikan untuk mendapat asupan air putih yang cukup.
- Kurangnya sirkulasi udara saat bekerja atau beraktivitas di ruang tertutup.
- Paparan sinar matahari antara jam 11 pagi hingga jam 3 sore.
- Menghadiri acara dalam ruangan dengan kondisi panas dan ramai orang.
- Paparan panas radiasi dari kebakaran hutan.
Jika mengalami sejumlah gejala seperti yang telah disebutkan, sebaiknya segera tanyakan pada dokter lewat aplikasi Halodoc. Tanyakan langkah yang harus dilakukan untuk mengurangi intensitas gejala pada pengidap. Yuk, download Halodoc untuk informasi kesehatan lainnya.
Referensi: