Halodoc, Jakarta – Tes anxiety disorder diperlukan untuk mendiagnosis gangguan kecemasan atau anxiety disorder. Gangguan kesehatan mental ini bukanlah diagnosis yang sederhana. Ini bukan disebabkan oleh kuman yang dapat dideteksi dalam tes darah. 

Apa saja tes yang dibutuhkan untuk mendiagnosis anxiety disorder? Yuk simak pembahasannya!

Tes Anxiety Disorder

Untuk memastikan diagnosis, ada beberapa tes anxiety disorder yang perlu dijalani. Meliputi pemeriksaan fisik dan pemeriksaan diagnostik dengan mengisi kuesioner khusus. 

Berikut ini beberapa tes yang diperlukan:

1. Pemeriksaan Fisik

Untuk mendiagnosis anxiety disorder, pemeriksaan fisik lengkap sangat penting. Ini membantu dokter menemukan atau menyingkirkan penyakit lain yang mungkin menyebabkan gejala kecemasan atau yang mungkin ditutupi oleh gejalanya. 

Riwayat pribadi yang lengkap juga diperlukan bagi dokter untuk membuat diagnosis yang akurat. Selama pemeriksaan, kamu harus benar-benar jujur dengan dokter. Banyak hal yang dapat berkontribusi atau dipengaruhi oleh anxiety disorder, termasuk:

• Penyakit tertentu.
• Obat-obatan.
• Konsumsi alkohol.
• Konsumsi kopi.
• Hormon.

Dokter mungkin melakukan pemeriksaan fisik dan melakukan berbagai tes untuk menyingkirkan kondisi medis yang meniru gejala kecemasan. Kondisi medis dengan gejala serupa meliputi:

• Serangan jantung.
• Angina.
• Prolaps katup mitral.
• Takikardia.
• Asma.
• Hipertiroidisme.
• Tumor kelenjar adrenal.
• Mati haid.
• Efek samping obat-obatan tertentu, seperti obat tekanan darah tinggi, diabetes, dan gangguan tiroid.
• Penarikan dari obat-obatan tertentu, seperti yang digunakan untuk mengobati kecemasan dan gangguan tidur.
• Penyalahgunaan atau penarikan zat.

2. Tes Zung

Tes Zung adalah salah satu tes anxiety disorder yang terdiri dari kuesioner 20 item. Tes ini meminta kamu untuk menilai kecemasan kamu dari “sedikit waktu” hingga “sebagian besar waktu” pada subjek seperti:

• Kegugupan.
• Kecemasan.
• Gemetar.
• Detak jantung cepat.
• Pingsan.
• Sering buang air kecil.
• Mimpi buruk.

Setelah menyelesaikan tes ini, dokter akan menilai jawaban yang kamu berikan dalam kuesioner.

3. Tes Hamilton (HAM-A)

Dikembangkan pada tahun 1959, tes Hamilton adalah salah satu skala penilaian pertama untuk anxiety disorder. Tes ini masih banyak digunakan dalam pengaturan klinis dan penelitian. Ini melibatkan 14 pertanyaan yang menilai suasana hati, ketakutan, dan ketegangan, serta sifat fisik, mental, dan perilaku. 

4. Beck Anxiety Inventory (BAI)

BAI membantu mengukur tingkat keparahan anxiety disorder kamu. Kamu dapat mengambil tes sendiri. Ini juga dapat diberikan secara lisan oleh seorang profesional.

Ada 21 pertanyaan pilihan ganda yang meminta kamu untuk menilai pengalaman gejala selama seminggu terakhir. Gejala-gejala ini termasuk kesemutan, mati rasa, dan ketakutan. Pilihan jawabannya meliputi “tidak sama sekali”, “ringan”, “sedang”, atau “berat”.

5. Social Phobia Inventory (SPIN)

Penilaian diri dengan 17 pertanyaan ini mengukur tingkat fobia sosial yang kamu miliki. Kamu akan menilai kecemasan dalam kaitannya dengan berbagai situasi sosial dalam skala dari nol hingga empat. Nol menunjukkan tidak ada kecemasan. Empat menunjukkan kecemasan yang ekstrem.

6. Kuesioner Kekhawatiran Penn State

Tes ini adalah ukuran kekhawatiran yang paling banyak digunakan. Ini membedakan antara gangguan kecemasan sosial dan gangguan kecemasan umum. Tes ini menggunakan 16 pertanyaan untuk mengukur sifat umum, berlebihan, dan tidak terkendalinya kekhawatiran kamu.

7. Skala Gangguan Kecemasan Umum

Tes anxiety disorder yang terdiri dari tujuh pertanyaan ini adalah alat skrining untuk gangguan kecemasan umum. Kamu akan ditanya seberapa sering dalam dua minggu terakhir diganggu oleh perasaan mudah marah, gugup, atau takut. 

Pilihannya termasuk “tidak sama sekali”, “beberapa hari”, “lebih dari setengah hari”, atau “hampir setiap hari”.

Itulah beberapa tes anxiety disorder yang umum dilakukan.

Ingin melakukan pemeriksaan ini atau pemeriksaan kesehatan lainnya? Gunakan saja aplikasi Halodoc dan klik gambar di bawah ini:

Referensi:

Healthline. Diakses pada 2022. Anxiety Diagnosis.

Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Generalized Anxiety Disorder.