Kenali 7 Penyebab Perut Kembung
Halodoc, Jakarta – Perut kembung adalah kondisi ketika seseorang mengalami sensasi penuh pada perut hingga membuatnya tidak nyaman. Kondisi ini juga disertai dengan sendawa, kentut, dan perut yang tampak membesar.
Pada kasus yang parah, perut kembung membuat seseorang mengalami diare, nyeri perut, feses bercampur darah, berat badan menurun, nyeri dada, dan nafsu makan berkurang. Apabila ini terjadi, kamu perlu bicara pada dokter karena bisa menjadi tanda penyakit serius.
Baca Juga: Inilah 5 Mitos Perut Kembung yang Perlu Diluruskan
Ketahui Penyebab Perut Kembung
1. Makanan
Penyebab perut kembung yang paling umum adalah asupan makanan. Makanan yang banyak mengandung gas, seperti kacang polong, kubis, brokoli, kismis, kacang-kacangan, buah plum, dan apel dapat meningkatkan risiko perut kembung. Konsumsi makanan olahan yang mengandung fruktosa atau sorbitol dalam jus buah juga memicu perut kembung.
2. Intoleransi Laktosa
Merupakan masalah pencernaan yang terjadi ketika tubuh tidak bisa mencerna laktosa, yaitu salah satu bentuk gula yang banyak terdapat pada susu dan produk olahannya. National Institute of Child Health and Human Development mengungkapkan, seseorang mengalami intoleransi laktosa karena tubuhnya tidak bisa menghasilkan enzim laktase sesuai yang dibutuhkan untuk proses pencernaan. Akibatnya, pengidap intoleransi laktosa mengalami perut kembung, sakit perut, dan diare setelah minum susu atau produk olahannya.
Baca Juga: Penyakit yang Ditandai dengan Perut Kembung
3. Penyakit Celiac
Merupakan penyakit autoimun yang terjadi akibat konsumsi gluten. Asupan ini banyak ditemukan pada biji-bijian jenis gandum hitam. Akibatnya, pengidap penyakit celiac akan mengalami perut kembung, diare, berat badan menurun, sakit perut, muncul ruam kulit, dan gatal-gatal.
4. Irritable Bowel Syndrome (IBS)
IBS adalah penyakit pencernaan yang memengaruhi kinerja usus besar. Gejala yang timbul berupa kram, sakit perut, kentut, konstipasi, mual, lemas, dan perut kembung.
5. Penyakit Asam Lambung
Dikenal juga gastroesophageal reflux disease (GERD). Penyakit ini ditandai dengan nyeri ulu hati atau sensasi terbakar di dada akibat naiknya asam lambung menuju esofagus. Gejala lainnya adalah sakit tenggorokan, suara serak, batuk, rasa asam di mulut, dan perut kembung.
6. Sembelit
Sembelit adalah kondisi ketika seseorang kesulitan buang air besar (BAB) atau frekuensinya kurang dari 3 kali dalam seminggu. Biasanya, sembelit terjadi akibat faktor makanan, stres, atau lingkungan. Gejala sembelit berupa perut kembung, sakit perut, serta feses kering atau keras.
7. Penyebab Lainnya
Penyebab lain perut kembung adalah kenaikan berat badan, naik turunnya hormon (terutama pada wanita yang sedang PMS), faktor stres, makan terlalu cepat dan kebiasaan berbicara saat makan.
Baca Juga: Inilah 5 Cara Atasi Perut Kembung
Jadi, cara untuk mencegah perut kembung adalah dengan melihat faktor penyebabnya. Atau secara umum, kamu bisa mencegah perut kembung dengan membatasi makanan berlemak tinggi, mengurangi konsumsi makanan berserat tinggi, makan secara perlahan, membatasi konsumsi minuman berkarbonasi, jangan terlalu sering mengunyah permen karet, dan menghindari bicara sambil makan.
Itulah penyebab perut kembung yang perlu diwaspadai. Kalau kamu punya keluhan perut kembung, jangan ragu untuk berbicara dengan dokter. Pasalnya, perut kembung yang terjadi berulang dan disertai gejala fisik lain bisa menjadi tanda penyakit serius. Tanpa harus antre, kamu bisa langsung membuat janji dengan dokter di rumah sakit pilihan di sini. Kamu juga bisa tanya jawab dengan dokter dengan download aplikasi Halodoc.