Kenali 6 Ciri Anak Broken Home Ketika di Sekolah
“Ada beberapa ciri anak yang alami broken home saat berada di sekolah. Nah, beberapa di antaranya adalah temperamental, berlaku nakal, atau lebih pendiam.”
Halodoc, Jakarta – Perceraian dapat memberikan dampak buruk pada anak, terutama secara psikis. Anak yang orang tuanya alami perceraian atau broken home, lebih rentan untuk alami masalah di sekolah.
Salah satu sifat yang umumnya dihubungkan dengan anak yang memiliki satu orang tua, yaitu nakal. Meski pada faktanya, sifat tersebut belum pasti terjadi. Maka dari itu, perlu diketahui beberapa ciri anak broken home di sekolah.
Berbagai Ciri Anak Broken Home
1. Temperamental
Anak-anak yang mengalami broken home umumnya memiliki emosi yang tinggi. Sebab, mereka harus menerima perasaan yang mungkin sulit dikontrol, terutama untuk seseorang seusianya. Anak yang masih labil harus menerima perasaan sedih, marah, dan lainnya akibat masalah ayah dan ibunya.
2. Bersifat Nakal
Tidak banyak orang yang tahu jika anak yang nakal atau bandel, ternyata memang ada hubungannya dengan dampak dari perceraian orang tuanya. Anak bisa saja berubah secara drastis di sekolah, tetapi menjadi pendiam di rumah. Bisa jadi anak ingin mencari perhatian dan kasih sayang, sehingga mereka lebih nakal.
3. Pendiam
Anak juga bisa menjadi seseorang yang pendiam sebagai dampak dari perceraian orang tuanya. Sebab, mereka harus menerima semua kenyataan tanpa diminta pendapatnya. Banyak orang tua yang tidak meminta pendapat anaknya, sehingga menyebabkan depresi. Mereka juga malas untuk menimbulkan kerumitan baru pada keluarganya, akhirnya lebih memilih diam.
4. Lebih Peka
Anak yang pernah merasakan perceraian orang tuanya bisa jadi lebih peka. Sifat ini lebih terlihat saat ada seseorang yang merasakan kejadian yang sama. Sebab, mereka ingin orang lain dapat melalui rasa sedih dan kehilangan.
5. Sulit untuk Percaya
Anak yang pernah alami broken home lebih sulit untuk menaruh rasa percaya pada orang lain. Perasaan dikhianati oleh orang tuanya sangat berbekas dalam, sehingga mereka tidak ingin dikecewakan kembali. Butuh waktu yang lama agar anak-anak tersebut bisa percaya pada orang lain.
6. Mudah Takut
Seorang anak yang alami broken home lebih mudah untuk merasa takut. Dirinya pernah merasa tidak pernah dilindungi atau diperhatikan oleh orang tuanya, sehingga lebih mudah untuk takut, khawatir, dan rendah diri di lingkungannya. Hal ini bisa disebabkan tidak adanya pondasi tentang hidup dari orang tuanya.
Nah, itulah beberapa ciri anak broken home yang bisa terlihat saat mereka di sekolah. Peran orang tua sangat penting agar anak tidak alami masalah seperti yang disebutkan, terutama ayah atau ibu yang tinggal dengannya. Pastikan untuk memberikan perhatian, kasih sayang, dan pengertian agar mereka lebih mengerti.
Lalu, jika masih ada pertanyaan tentang anak yang alami broken home, psikolog dari Halodoc siap menjawabnya melalui fitur tanya dokter. Dengan download aplikasi Halodoc, segala kemudahan dalam akses kesehatan bisa didapatkan melalui smartphone di tangan. Makanya, gunakan aplikasi Halodoc sekarang juga!