Kenali 5 Jenis Pengobatan Disfungsi Seksual
Halodoc, Jakarta – Disfungsi seksual bisa dialami oleh wanita maupun pria. Kondisi ini bisa mengganggu aktivitas seksual bahkan berisiko memengaruhi hubungan dengan pasangan. Stres sering menjadi penyebab utama dari disfungsi seksual. Penyebab lainnya dapat disebabkan karena masalah psikologis, trauma seksual, penggunaan obat atau alkohol, dan mengidap penyakit tertentu. Disfungsi seksual terbagi atas empat kategori, yakni :
Baca Juga: Ini Alasan Pria Gagal Berhubungan Intim karena Mr P Melengkung
-
Gangguan hasrat yang membuat pengidapnya kurang memiliki hasrat untuk melakukan aktivitas seksual
-
Gangguan gairah atau sulit untuk terangsang melakukan aktivitas seksual
-
Gangguan orgasme atau sulit mencapai orgasme (klimaks) saat melakukan aktivitas seksual
-
Gangguan nyeri yang menimbulkan nyeri ketika melakukan penetrasi.
Seperti Apa Gejala Disfungsi Seksual?
Pada pria, gejala disfungsi seksual dapat berupa:
-
Sulit untuk mencapai atau mempertahankan ereksi ketika melakukan aktivitas seksual.
-
Mengalami ejakulasi bahkan saat tidak ada stimulasi seksual.
-
Tidak mampu mengontrol waktu ejakulasi yang umumnya disebut sebagai ejakulasi dini.
-
Tidak memiliki hasrat untuk berhubungan intim
Sedangkan pada wanita, gejalanya dapat berupa:
-
Sulit mencapai orgasme
-
Mengalami nyeri saat penetrasi akibat Miss V tidak mendapat pelumasan yang memadai.
-
Miss V tidak mampu mengendurkan otot-otot, sehingga sulit melakukan hubungan intim.
-
Tidak memiliki hasrat untuk berhubungan intim
Bagaimana Cara Mengobati Kondisi Ini?
Disfungsi seksual bisa ditangani dengan memperbaiki masalah fisik, psikologis atau mengobati kondisi medis yang memicunya. Terdapat beberapa jenis pengobatan yang bisa dilakukan yang biasanya berupa suntikan hormon, pil, atau krim. Bagi pria, terdapat obat-obatan jenis obat-obatan yang bisa dikonsumsi, seperti sildenafil, tadalafil, vardenafil dan avanafil. Obat-obatan tersebut bekerja untuk membantu meningkatkan fungsi seksual dengan meningkatkan aliran darah ke Mr P.
Baca Juga: Bentuk Mr. P Aneh? Mungkin Kena Peyronie
1. Alat Bantu
Alat bantu seperti alat vakum dan implan Mr P bisa membantu pria pengidap disfungsi seksual untuk mencapai ereksi. Pada wanita, dilator bisa digunakan untuk membantu melebarkan Miss V pada kasus Miss V yang mengalami penyempitan.
2. Terapi Seks
Terapi seks dapat sangat membantu pasangan yang mengalami masalah seksual yang tidak dapat diatasi oleh dokter utama mereka. Terapis sering juga merupakan penasehat perkawinan yang baik. Untuk pasangan yang ingin mulai menikmati hubungan intim mereka, sangat sepadan dengan waktu dan upaya untuk bekerja dengan profesional terlatih.
3. Terapi Perilaku
Terapi perilaku untuk mengobati disfungsi seksual biasanya terkait dengan pemberian wawasan terkait perilaku dalam suatu hubungan atau teknik untuk rangsangan diri guna mengobati masalah yang berkaitan dengan gairah seksual atau orgasme.
4. Psikoterapi
Melalui psikoterapi, terapis akan membantu pengidap disfungsi seksual untuk mengatasi trauma seksual yang pernah dialami, perasaan cemas, sampai membantu untuk menaikkan rasa kepercayaan diri terhadap citra tubuhnya.
5. Pendidikan Seks
Pendidikan tentang seks bertujuan untuk membantu pengidap disfungsi seksual dalam mengatasi kecemasannya tentang masalah fungsi seksual yang dimilikinya. Melalui pendidikan seks, pengidap akan diajak untuk berdialog bersama pasangannya untuk membahas seputar kebutuhan dan kekhawatiran yang berkaitan dengan seks. Hal ini untuk membantu mengatasi berbagai masalah atau hambatan yang dimiliki pasangan terkait seks untuk mencapai kehidupan seks yang sehat.
Baca Juga: Bentuk Pelecehan Seksual yang Perlu Diketahui
Kalau kamu mengalami masalah yang berkaitan dengan aktivitas seksual dengan pasangan, jangan malu untuk bertanya ke psikolog Halodoc untuk mencari jalan keluarnya. Tinggal klik Talk to A Doctor yang ada di aplikasi Halodoc untuk menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan