Perlu Diwaspadai, Kenali 4 Tanda dan Gejala Herpes Zoster
“Ada beberapa tanda dan gejala herpes zoster yang perlu diwaspadai. Salah satunya adalah nyeri pada kulit yang biasanya muncul dengan rasa panas, sensasi terbakar, atau seperti tertusuk benda tajam.”
DAFTAR ISI
- Kenapa Herpes Zooster Bisa Terjadi?
- Apa Saja Tanda dan Gejala Umum Herpes Zoster?
- Apakah Herpes Zoster Bisa Menular?
- Apa Bedanya Cacar Air dan Herpes Zoster?
- Vaksinasi Herpes Zoster (Shingrix) Kini Bisa di Rumah Lewat Halodoc
- Bagaimana Cara Mengobati Herpes Zoster?
Halodoc, Jakarta – Herpes zoster, juga dikenal sebagai cacar api atau cacar ular, adalah sebuah penyakit yang mempengaruhi saraf dan kulit. Penyakit ini terjadi akibat infeksi virus Varicella zoster (VZV).
Biasanya, herpes zoster menyerang orang yang berusia lanjut atau lansia, serta orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Seperti mereka yang mengidap penyakit kronis, mengalami stres, atau mengonsumsi obat-obatan tertentu.
Nah, mengingat kondisi ini tidak sepatutnya disepelekan, sebaiknya ketahuilah lebih mendalam mengenai penyakit ini. Khususnya apa saja tanda dan gejala dari herpes zoster.
Kenapa Herpes Zooster Bisa Terjadi?
Herpes zoster terjadi karena infeksi virus Varicella zoster (VZV), yang juga merupakan penyebab penyakit cacar air. Setelah seseorang sembuh dari cacar air, virus VZV tidak sepenuhnya hilang dari tubuh, tetapi tetap berada dalam keadaan laten di dalam saraf tertentu.
Kemudian, dalam kondisi tertentu seperti penurunan kekebalan tubuh, stres, atau penuaan, virus ini dapat “muncul kembali” dan menyebabkan herpes zoster. Prosesnya dimulai ketika virus VZV yang berada dalam keadaan laten menjadi aktif lagi dan mulai berkembang biak di sepanjang saraf yang terkena.
Apakah kamu atau orang terdekat Mengidap Cacar Api? Segera Konsultasikan dengan Dokter Ini.
Apa Saja Tanda dan Gejala Umum Herpes Zoster?
Berikut tanda dan gejala umum yang dapat muncul dari penyakit ini:
1. Nyeri pada kulit
Biasanya ditandai dengan munculnya rasa panas, sensasi terbakar, atau seperti tertusuk benda tajam. Nyeri pada kulit juga dapat muncul bersamaan dengan rasa gatal dan mati rasa pada bagian saraf yang terkena.
Sebagian pengidapnya terkadang berpikiran kalau nyeri yang muncul pada lokasi tertentu sebagai gejala dari gangguan jantung, paru-paru, atau ginjal.
2. Timbul ruam pada kulit
Ruam ini dapat berubah menjadi luka melepuh dan bintil yang berisi air (menyerupai bintil pada cacar air). Kulit yang melepuh dan bintil ini biasanya terasa gatal dan rentan pecah, lalu mengering dan dalam beberapa hari akan berubah menjadi koreng.
3. Nyeri dan ruam pada satu sisi tubuh
Sesuai dengan saraf yang terinfeksi virus. Ruam ini biasanya akan membentuk pola tertentu yang menyerupai ular, sehingga penyakit ini juga disebut sebagai cacar ular.
4. Munculnya gejala penyerta lain
Infeksi virus ini juga dapat menimbulkan gejala lain sebagai gejala penyerta. Contohnya seperti demam, nyeri kepala, tidak enak badan, tidak nafsu makan, dan sensitif terhadap cahaya.
Beberapa gejala tersebut biasanya akan mereda setelah 14-28 hari.
Apakah Herpes Zoster Bisa Menular?
Berbeda dengan cacar air yang cukup mudah menular, herpes zoster umumnya tidak akan menular dari satu orang ke orang lain. Jika kamu pernah kena cacar air tapi belum pernah kena cacar api, kemungkinan untuk tertular herpes zoster dari orang yang sedang mengalaminya sangat kecil.
Namun, virus yang aktif dapat menular dari seorang pengidap herpes zoster ke orang yang belum pernah kena cacar air sama sekali. Pada kasus seperti ini, orang yang tertular biasanya tidak jadi ikut kena herpes zoster, melainkan mengalami cacar air.
Perlu diperhatikan juga bahwa virus herpes zoster ini tidak menyebar melalui batuk atau bersin, tetapi dari kontak langsung dengan cairan atau lepuhan di kulit.
Virus ini juga dapat dengan mudah menginfeksi beberapa orang yang daya tahan tubuhnya sedang lemah, seperti ibu hamil, bayi baru lahir, lansia, atau sedang mengidap penyakit tertentu.
Apa Bedanya Cacar Air dan Herpes Zoster?
Meskipun sama-sama terjadi akibat infeksi virus varicella zoster (VZV) ada beberapa perbedaan antara cacar air dan herpes zoster. Cacar air biasanya terjadi pada anak-anak dan menimbulkan gejala berupa ruam kulit berbentuk melepuh yang menyebabkan gatal-gatal.
Pengidapnya juga dapat mengalami demam, kelelahan, dan gejala flu ringan. Infeksi virus VZV pada cacar air menyebar dengan mudah melalui udara atau kontak langsung dengan lepuhan yang pecah.
Sebaliknya, masalah kulit ini terjadi ketika virus VZV yang sudah ada dalam tubuh menjadi aktif lagi setelah periode laten dan menyebabkan infeksi ulang. Herpes zoster umumnya terjadi pada orang dewasa atau lanjut usia.
Gejalanya meliputi nyeri atau rasa terbakar pada sepanjang jalur saraf yang terkena. Bersamaan dengan ruam kulit berbentuk melepuh pada daerah tersebut. Nyeri seringkali menjadi gejala utama herpes zoster, dan bisa sangat intens.
Baca lebih lanjut mengenai perbedaan keduanya pada: Cacar Air dan Herpes Zoster, Apa Bedanya?
Vaksinasi Herpes Zoster (Shingrix) Kini Bisa di Rumah Lewat Halodoc
Vaksinasi Shingrix adalah vaksin yang bisa memberikan perlindungan pada orang dewasa terhadap penyakit herpes zoster (cacar ular / cacar api) serta Neuralgia Pasca Herpetik (PHN), yaitu rasa nyeri saraf jangka panjang yang terjadi setelah terkena herpes zoster.
Untungnya, saat ini terdapat layanan Halodoc Home Lab sehingga Vaksinasi Herpes Zoster (Shingrix) dapat dilakukan dengan mudah tanpa harus keluar rumah (tersedia di Jabodetabek).
Nah, berikut beberapa keunggulan melakukan imunisasi anak dan vaksin dewasa lewat layanan Home Lab & Vaksinasi di Halodoc:
✔ Vaksinasi diberikan 100% oleh Dokter Khusus Vaksinasi. Ini Daftar Dokter yang Tangani Layanan Vaksin Home Lab Halodoc.
✔ Protokol kesehatan ketat.
✔ Setelah vaksin diberikan, petugas medis akan melakukan observasi kondisi kesehatanmu untuk memastikan tidak ada efek samping yang berbahaya.
✔ Partner resmi produsen vaksin internasional sehingga vaksin terjamin keasliannya dan sudah terdaftar BPOM.
✔ Hemat waktu dan biaya.
✔ Harga vaksin influenza mulai dari Rp2.850.000,-, kamu bahkan bisa melakukan family booking untuk mendapatkan ekstra diskon.
✔ Tanpa perlu antre menunggu.
✔ Tanpa biaya tambahan.
Jika kamu belum pernah mendapatkan vaksin herpes zoster, tunggu apalagi?
Booking Vaksinasi Herpes Zoster (Shingrix) Lebih Mudah di Rumah Lewat Halodoc.
Kamu bisa order melalui aplikasi Halodoc atau hubungi langsung nomor WhatsApp 0888-0999-9226.
Yuk, segera pesan layanan Halodoc Home Lab vaksin herpes zoster sekarang!
Bagaimana Cara Mengobati Herpes Zoster?
Sama seperti cacar air, herpes zoster juga akan sembuh dengan sendirinya karena virus bersifat self-limiting. Biasanya, dokter spesialis kulit akan memberikan obat-obatan untuk mempercepat penyembuhan dan mengurangi kemungkinan komplikasi.
Nah, ini Rekomendasi Dokter yang Bisa Mengobati Herpes Kulit dan bisa kamu hubungi.
Obat-obatan yang umum diberikan dokter antara lain antivirus dan pereda nyeri.
Selain mengonsumsi obat-obatan, berikut adalah beberapa tips yang dapat kamu lakukan di rumah untuk mengurangi keluhan masalah kulit ini:
- Menggunakan pakaian longgar berbahan katun untuk mengurangi gesekan ruam dengan pakaian.
- Tutup ruam agar tetap bersih. Sebisa mungkin, hindari penggunaan plester atau penutup berbahan perekat lainnya untuk menutup ruam. Ini dilakukan untuk mencegah terjadinya iritasi dan infeksi yang lebih parah.
- Gunakan losion yang mengandung calamine untuk mengurangi gatal pada ruam yang belum pecah.
- Hindari penggunaan antibiotik oles karena dapat memperlambat proses penyembuhan.
- Rawat dan bersihkan ruam serta bintil yang berisi air dengan mengompres air dingin.
Itulah penjelasan mengenai beberapa tanda dan gejala herpes zoster yang perlu kamu waspadai. Jika kamu mengalaminya, sebaiknya segeralah periksakan kondisi ke dokter spesialis kulit.
Dengan penanganan sedari awal, tentunya risiko komplikasi serius akan berkurang serta proses pemulihan dapat berjalan lebih cepat.