Halodoc, Jakarta – Amandel merupakan struktur seperti kelenjar di bagian belakang tenggorokan manusia. Bagian tubuh ini terbentuk dari jaringan dengan limfosit, yaitu sel yang mencegah dan melawan infeksi.

Para ahli beranggapan kalau amandel berperan dalam sistem kekebalan tubuh sebagai jaring untuk menjebak bakteri dan virus yang masuk melalui tenggorokan. Meski begitu, tergantung dari ketahanan kekebalan tubuh, amandel tidak selalu bisa melakukan perannya dengan baik. 

Akibatnya, amandel menjadi rentan akan masalah medis. Nah, salah satu masalah medis yang dapat menyerang amandel adalah munculnya tonsillolith atau batu amandel. Kondisi ini memang diketahui tidak berbahaya, tetapi dapat menimbulkan bau mulut atau sakit tenggorokan. Karena itu, agar dapat mewaspadainya sedari dini, penting untuk mengetahui apa saja gejala dari batu amandel. 

Gejala Batu Amandel yang Perlu Diketahui 

Ketika sudah semakin besar, batu amandel bisa menimbulkan berbagai gejala, seperti:  

1. Batu amandel biasanya menimbulkan bau mulut. 

2. Menimbulkan sakit tenggorokan atau rasa tidak enak di mulut. 

3. Kondisi ini juga dapat menyebabkan kesulitan menelan lantaran belakang tenggorokan terasa seperti ada yang mengganjal. 

4. Menyebabkan sakit telinga, batuk, amandel bengkak, dan munculnya bercak atau serpihan putih (terkadang kuning) pada amandel. 

Batu amandel yang lebih kecil mungkin terlihat seperti bintik putih atau kuning pada amandel.  Sementara itu, tonsillolith yang lebih besar mungkin lebih mudah dilihat dan bahkan menonjol dari amandel.

Bagaimana cara menghilangkan batu amandel?

Kebanyakan tonsillolith tidak berbahaya, tetapi pengidapnya mungkin ingin menghilangkannya karena menyebabkan bau mulut atau membuatnya tidak nyaman. Perawatan berkisar dari pengobatan rumahan hingga prosedur medis. Berikut adalah penjelasannya: 

1. Berkumur

Berkumur dengan air garam dapat meredakan ketidaknyamanan tenggorokan dan dapat membantu mengeluarkan batu amandel. Selain itu, cara ini juga dapat membantu menghilangkan bau yang ditimbulkan akibat munculnya tonsillolith. Untuk mencobanya, kamu bisa melarutkan setengah sendok teh garam dalam 8 ons atau 240 mililiter air hangat, lalu berkumurlah. 

2. Penggunaan antibiotik

Dalam beberapa kasus, dokter mungkin merekomendasikan antibiotik untuk mengatasi batu amandel jika infeksinya disebabkan oleh bakteri. Kamu dapat menggunakannya untuk menurunkan jumlah bakteri. Hal ini tentunya berperan penting dalam perkembangan dan pertumbuhan batu amandel. 

3. Operasi amandel

Tonsilektomi adalah operasi pengangkatan amandel. Prosedur ini dapat dilakukan dengan menggunakan pisau bedah, laser, atau alat koblasi. Dokter yang merekomendasikan operasi amandel untuk tonsillolith, cenderung menggunakannya hanya untuk kasus yang parah dan kronis dan setelah pasien mencoba metode lain tanpa hasil.

4. Kriptolisis koblasi

Cara perawatan batu amandel selanjutnya adalah kriptolisis koblasi. Nah, prosedur kriptolisis koblasi adalah pelapisan ulang laser yang dapat membantu menghaluskan celah-celah yang menjebak serpihan batu amandel. Dokter sering melakukan prosedur ini menggunakan anestesi lokal. 

Bila dibandingkan dengan operasi amandel, prosedur ini biasanya menyebabkan lebih sedikit ketidaknyamanan dan memiliki waktu pemulihan yang lebih singkat. Prosedur ini juga diketahui lebih unggul daripada tonsilektomi.

Itulah beberapa gejala batu amandel yang perlu diketahui. Mulai dari menimbulkan bau mulut, sakit tenggorokan, menyebabkan kesulitan menelan, hingga menyebabkan amandel bengkak. Jika kamu merasakan gejala batu amandel, apalagi sampai menimbulkan ketidaknyamanan, sebaiknya segera periksakan ke dokter. Semakin cepat perawatan dilakukan, gejala dari kondisi ini akan semakin cepat mereda. 

Jika saat ini kamu ingin memeriksakan kondisi kesehatanmu, kamu bisa melakukan pemeriksaan kesehatan yang tentunya melalui aplikasi Halodoc tanpa perlu mengantre atau menunggu lama. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga! 

Referensi: 

Healthline. Diakses pada 2022. Tonsil Stones (Tonsilloliths): What They Are & How to Get Rid of Them. 

WebMD. Diakses pada 2022. Tonsil Stones (Tonsilloliths). 

Health Direct.gov. Diakses pada 2022. Tonsil stones.