Kenali 4 Bahaya Stres Oksidatif bagi Kesehatan Tubuh
“Ketika berfungsi dengan baik, radikal bebas dapat membantu melawan patogen penyebab infeksi. Namun, jika ada lebih banyak radikal bebas yang ada daripada yang dapat diseimbangkan oleh antioksidan, stres oksidatif dapat terjadi dan memicu banyak masalah kesehatan.”
Halodoc, Jakarta – Oksidasi adalah proses yang normal dan diperlukan tubuh. Namun, stres oksidatif bisa jadi berbahaya dan menimbulkan masalah kesehatan.
Kondisi ini terjadi ketika radikal bebas dan antioksidan dalam tubuh tidak seimbang, sehingga lama-kelamaan merusak jaringan lemak, DNA, dan protein dalam tubuh. Ketahui lebih lanjut bahayanya dalam pembahasan berikut ini!
Baca juga: Waspadai Penyakit Kronis Akibat Radikal Bebas
Waspada Terhadap Bahaya Stres Oksidatif
Stres oksidatif dapat memicu berbagai masalah kesehatan, seperti:
- Peradangan Kronis
Radikal bebas dapat merusak sel-sel sehat, yang menyebabkan peradangan. Dalam keadaan normal, peradangan hilang setelah sistem kekebalan menghilangkan infeksi atau memperbaiki jaringan yang rusak.
Namun, kondisi ini bisa menyebabkan peradangan kronis. Kondisi ini dapat menyebabkan beberapa kondisi, termasuk diabetes, penyakit kardiovaskular, dan radang sendi.
- Penyakit Neurodegeneratif
Efek stres oksidatif dapat berkontribusi pada beberapa kondisi neurodegeneratif, seperti penyakit Alzheimer dan penyakit Parkinson. Selama kondisi ini, radikal bebas berlebih dapat merusak struktur di dalam sel otak dan bahkan menyebabkan kematian sel, yang dapat meningkatkan risiko penyakit Parkinson.
- Peningkatan Risiko Kanker
Seperti dikatakan di awal, kondisi ini dapat merusak berbagai jaringan dalam tubuh, termasuk jaringan lemak, DNA, dan protein. Kondisi ini juga dapat meningkatkan risiko kanker.
Baca juga: 8 Buah Kaya Antioksidan yang Wajib Dikonsumsi saat Bekerja
- Penuaan Dini
Tingginya kadar radikal bebas dalam tubuh ketika mengalami stres oksidatif juga dapat berkontribusi terhadap penuaan dini.
Itulah beberapa bahaya akibat stres oksidatif. Untuk menghindarinya, kamu perlu menjalani gaya hidup sehat, terutama mengonsumsi makanan tinggi antioksidan. Bila perlu beli vitamin dan suplemen, gunakan saja aplikasi Halodoc, ya.
Referensi:
Medical News Today. Diakses pada 2021. How Does Oxidative Stress Affect The Body?
Healthline. Diakses pada 2021. Everything You Should Know About Oxidative Stress.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan