Kenalan dengan Struktur Anatomi Otak pada Manusia
“Otak manusia memiliki struktur yang sangat kompleks. Masing-masing bagian memiliki peran yang sama pentingnya untuk memastikan berbagai organ dan jaringan tubuh bekerja dengan baik.”
Halodoc, Jakarta – Otak merupakan organ kompleks dan vital yang eksistensinya dilindungi oleh meninges (selaput otak) dan tengkorak. Organ satu ini memiliki miliaran sel saraf penunjang dan saling berhubungan dengan sumsum tulang belakang. Bekerja sama dengan saraf dan sumsum tulang belakang, otak memegang pusat kendali perintah dan sistem saraf pada tubuh manusia.
Otak tentu saja punya banyak sekali fungsi yang sangat penting. Organ satu ini menjadi pusat kendali semua sistem yang terjadi pada tubuh. Mulai dari ingatan, perasaan, ucapan, pendengaran, pikiran, penglihatan, gerakan, hingga berbagai fungsi organ di tubuh, termasuk pernapasan dan detak jantung.
Beberapa saraf yang ada di otak langsung terhubung dengan bagian tubuh. Misalnya pada telinga, mata, dan bagian kepala yang lain. Akan tetapi, ada pula saraf yang terhubung pada tubuh dari sumsum tulang belakang. Ini termasuk indra, pengendali kepribadian, dan beberapa fungsi tubuh seperti berjalan dan bernapas.
Struktur Anatomi Otak Manusia
Jika membicarakan struktur anatomi otak, terdapat tiga bagian paling utama, yaitu otak besar atau cerebrum, otak kecil atau cerebellum, dan batang otak. Ketiga bagian otak ini saling terhubung dan bekerja bersama untuk menjalankan sistem pada tubuh.
Meski demikian, ketiga bagian otak ini juga punya fungsi yang spesifik dan berbeda satu dengan lainnya. Berikut struktur anatomi otak manusia untuk lebih jelasnya berikut fungsinya:
1. Otak besar (cerebrum)
Otak besar yang memiliki sebutan lain cerebrum merupakan bagian otak paling besar. Fungsi dari bagian otak ini adalah mengatur dan mengoordinasikan sentuhan, gerakan, pendengaran, penglihatan, emosi, pemecahan masalah, penalaran, penilaian, dan penalaran.
Cerebrum memiliki dua bagian, yaitu otak bagian kiri dan kanan. Bagian otak kiri berperan dalam kendali gerakan pada tubuh sebelah kiri, sedangkan bagian otak kanan berperan untuk mengendalikan bagian tubuh sebelah kanan. Di antara kedua bagian otak tersebut, terdapat alur yang bernama fisura longitudinal.
Sementara itu, kedua bagian otak menyatu pada bagian bawahnya oleh korpus kalosum yang berperan untuk mengirimkan pesan dari bagian otak satu ke bagian lainnya. Lalu, sisi permukaan otak besar mempunyai lipatan unik yang dikenal dengan cerebral cortex.
Korteks serebral sendiri merupakan lapisan tipis yang membungkus otak yang memiliki ketebalan sekitar 2-3 milimeter. Tonjolan berkerut atau lipatan yang membentuk korteks serebral dikenal dengan sebutan gyri, sedangkan celah yang ada di antaranya dikenal dengan sulci.
Setiap belahan otak besar dan korteks serebral baik pada sisi kanan dan kiri memiliki empat lobus, yaitu lobus frontal, parietal, oksipital, dan temporal. Keempatnya memiliki peran yang berbeda satu dengan lainnya.
2. Otak kecil (cerebellum)
Selanjutnya ada otak kecil atau cerebellum yang berada di sisi belakang atau bawah lobus oksipital. Fungsi bagian otak ini yaitu mengontrol dan koordinasi keseimbangan, gerakan, dan mempertahankan postur tubuh. Otak kecil sangat penting untuk mendukung aktivitas yang dilakukan secara berulang dan cepat, misalnya ketika kamu bermain game. Tak hanya itu, otak kecil juga memiliki peran penting untuk mendukung gerak motorik halus, seperti saat melukis.
3. Batang otak
Batang otak terletak pada sisi depan otak kecil dan terkoneksi dengan sumsum tulang belakang. Batang otak memiliki serabut saraf yang fungsinya sebagai pembawa sinyal dari dan menuju ke semua bagian tubuh. Tak hanya itu, bagian otak ini juga berfungsi untuk mengatur berbagai kerja tubuh, termasuk pernapasan, tekanan darah, dan detak jantung.
Batang otak pada manusia memiliki tiga struktur, yaitu otak tengah, pons, dan medula oblongata. Otak tengah berfungsi untuk mengatur gerakan indra penglihatan, pons berkaitan dengan korodinasi wajah dan mata, pendengaran, sensasi pada wajah, dan keseimbangan tubuh. Sementara itu, bagian medula oblongata mengendalikan tekanan darah, jantung, gerakan menelan, dan pernapasan.
Selain itu, masih ada lagi bagian otak yang tak kalah pentingnya, yaitu thalamus, hipotalamus, kelenjar pituitari, sistem limbik, cairan serebrospinal, kelenjar pineal, ventrikel, saraf kranial, dan struktur sel otak. Lagi-lagi, bagian ini saling berhubungan dan mendukung kerja tubuh kamu secara keseluruhan.
Apabila kamu mengalami gangguan kesehatan, termasuk pada organ tubuh penting ini, langsung saja tanyakan pada dokter di Halodoc. Kamu bisa download Halodoc secara gratis di App Store atau Play Store.